"Tapi kan aku uda minta maaf, kata kamu kan jadi orang harus pemaaf" ucap zeyu. Asha hanya terdiam saat zeyu mengatakan itu.
"gausah di bahas deh, aku mau lanjut masakin kamu makanan terus aku mau jalan lagi" ucap Asha yang berdiri dan menuju dapur, ia berjalan nampak tergesa-gesa dan ia memegangi kaki nya yang sakit.
"Kamu mau kemana lagi sih sha, sini aja sama aku" ucap zeyu yang menghampiri istrinya dan membalikkan tubuh istrinya kehadapan nya.
Asha melepaskan tangan zeyu yang memegang kedua pundaknya, "gausah pegang pegang, intinya aku mau pergi sebentar" ucap Asha yang membalikkan badannya dan lanjut menyalakan kompor.
...
Saat Asha sudah menyiapkan semua masakan nya dan ia menyuruh zeyu untuk makan dan ia langsung mengambil tas nya yang berada di sofa dan ia ingin langsung pergi, tetapi sebelum ia pergi zeyu terus saja menahan dirinya untuk pergi dari rumah.
"Kamu mau kemana sih sha" ucap zeyu yang membalikkan tubuh Asha ke arah nya.
"bukan urusan kamu" ucap Asha yang langsung membalikkan tubuhnya
"Urusan aku lah, aku kan suami kamu" ucap zeyu yang memegang tangan kanan Asha dari belakang.
"masih nganggap aku istri kamu?" Ucap Asha tersenyum sinis sambil membalikkan tubuhnya.
"masih lah, kalau engga mah ga aku tahan kamu" ucap zeyu yang menatap kedua bola mata Asha.
"Oh" ucap Asha singkat dan langsung menuju garasi mobil dan menyalakan mesin motornya nya dan ia membuka gerbang rumah nya dan langsung meninggalkan zeyu sendirian di rumah.
Zeyu berniat untuk mengikuti Asha dari belakang. Namun ia kira Asha ada di rumah ibu Ani. Jadi ia akan kerumah ibu Ani setelah bersiap siap.
Zeyu langsung menyalakan mesin mobilnya dan menuju ke rumah mertuanya tersebut.
...
Saat zeyu sudah sampai di rumah mertuanya, ia tidak melihat keberadaan istri nya, ia hanya melihat kakak iparnya.
Lalu zeyu bersaliman dengan kakak ipar nya, dan ia mencari Asha. Terlihat kepalanya yang celingak-celinguk mencari keberadaan Asha.
"Asha ada kak?" Ucap zeyu.
"loh engga ada deh, kakak kira juga kamu sama Asha kesini" ucap Jihan kebingungan."Engga kak, aku kira Asha ada di sini" ucap zeyu
"kamu lagi berantem sama Asha dek?" Tanya Jihan kepada adik iparnya itu."e-enggak kok kak" ucap zeyu gugup dan menundukkan pandangan nya.
"gausah bohong deh dek, kakak Uda tau. Uda sering ngalamin juga kok" ucap Jihan memegang bahu zeyu sekilas.
"iya kak" ucap zeyu
"emang kamu ada buat masalah apa sampai Asha kabur dari rumah? Asha itu biasanya orang nya paling sabar loh" ucap Jihanzeyu menundukkan pandangan nya sejenak untuk memikir, jika ia jawab dengan jujur soal ia jalan bersama angel pasti ia juga akan di marahi oleh kakak iparnya tersebut.
"Salah paham aja kak" ucap zeyu yang berbicara penuh dengan kebohongan.
"Oalah, emang gitu Asha sensi banget. Tapi coba kamu cari di rumah Acha, Asha sering nginep di situ." Ucap Jihan.
"Oh iya yah kak, zeyu otw kesana dulu yah" ucap zeyu yang bersaliman dan memberi salam lalu ia on the way kerumah Acha.
.
.
.
Sesampainya ia di rumah Acha, betul saja. Ia melihat motor istri nya dan ia mendengar suara Asha dari dalam yang sedang tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
©zeyu
Teen FictionCerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+. Yang suka plagiat jauh jauh deh. Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin. Cerita non baku