Asha yang kini di kurung di gudang basecamp tersebut, Asha hanya bisa berdoa agar zeyu bisa cepat menolongnya. Namun waktu sudah lama berlalu, zeyu dan Leon tidak kunjung datang.
Ponsel Asha berdering, untuk saja Asha hanya sendiri di gudang. karna Alaska ingin membelikan makanan untuk asha berbuka puasa.
ponsel Asha begitu jauh dari jangkauan Asha, karna tangan Asha yang di ikat dengan tali, begitupun dengan kaki Asha.
Tidak ada pilihan lain selain Asha menggulingkan tubuhnya (Uda kaya drama India aja)
Akhirnya Asha menjangkau ponselnya. Rupanya yang dari tadi menelpon dia adalah zeyu dan Leon.
Asha bergegas menelpon suaminya.
*PERCAKAPAN DI TELPON*
"Assalamualaikum zey, tolongin aku. aku takut" rengek Asha.
"sorry sha, gue tadi ga sempat ke basecamp. soalnya gue ngeliat nya Leo terus gue ikutin, ehh jejaknya hilang" ucap zeyu.tak lama kemudian telpon itu terputus karena Alaska langsung mendobrak pintu itu yang membuat Asha terkaget dan membuat Asha menjatuhkan ponsel nya.
"Nelpon siapa lu?" bentak Alaska yang sudah naik pitam.
"e-enggak nelpon siapa siapa" ucap Asha yang meyakinkan."tuh udah azan, lu makan nih" ucap Alaska yang melempar Kantong makanan tersebut ke hadapan Asha.
"cara gue makan gimana kalau lu ikat tangan gue" kesal Asha
"buka dulu tali nya" ucap Asha."Lu gue suapin" ucap Alaska yang mengambil sendok dan beberapa peralatan makan.
"cihh, ga sudi gue kalau lu suapin" ucap asha
"Yaudah terserah lu kalau mau makan atau engga nya" ucap Alaska yang berdiri lalu berjalan ke arah pintu."ehh yaudah, gue lapar. cepetan atau lu yang gue makan" tegas Asha.
"cantik cantik gini makan orang" nyinyir Alaska.Jujur saja Asha sangat tidak Sudi jika di suapi dengan laki laki yang dia ga kenal, apa lagi yang bukan mahram.
"Alhamdulillah" ucap Asha yang sudah selesai makan.
Dan Alaska langsung meninggalkan Asha di gudang sendiri.Saat Asha mengecek ponselnya, rupanya ponsel nya sudah mati dan beberapa retakan di ponsel Asha.
Asha sangat sedih karena zeyu belum sama sekali menemui nya.
. . .
Sedangkan Leo yang dari tadi menenangkan venzo, Leo sudah sangat kesal dengan venzo. namun ia maklumi karna venzo adalah anak bayi.
Namun Dinda yang dari tadi tidak bangun bangun, seperti putri tidur yang tidak bangun bangun.
Alex memercikkan air ke wajah Dinda yang membuat Dinda langsung terbangun dan melihat keadaan sekitar, ya tuhan ini sungguh seperti neraka.
Dinda Melihat tangan dan kaki nya yang sudah di ikat dengan tali, dan ia melihat pria muda yang sedang berusaha menenangkan venzo. namun lelaki itu seperti bukan orang baik baik.
"lepasin gue, sini venzo" teriak Dinda yang mencoba membuka tali yang Ter ikat di tangan nya.
"lu diam atau gua bunuh anak ini?" tanya Leo.
"Sebenarnya kalian itu siapa sih? ada masalah apa sama saya" ucap Dinda yang sudah naik pitam.
"niat gue cuma mau bawa ini bayi jauh dari zeyu. kalau lu mah gue ga urus, tapi demi ke amanan lu harus ikut sama ni bayi pergi dari sini." Smirik Leo.
KAMU SEDANG MEMBACA
©zeyu
Teen FictionCerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+. Yang suka plagiat jauh jauh deh. Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin. Cerita non baku