Seorang Pria tampan keren tengah duduk sambil memainkan ponselnya, tampaknya dia sedang menunggu seseorang di sana.
Rara dan acha saling bertatapan, bagaimana tidak ternyata seseorang yg kereka temui di bukit adalah angga, ya dia mantan acha yg dulu pindah ke prancis.
Acha pun langsung membalikan badannya dan mengajak rara pergi dan berharap pria itu tidak sempat melihat mereka.
"tunggu...!!!"
acha dan rara pun kembali menghentikan langkah mereka, dan dengan cepat rara menghampiri angga.
"eloo...ngapain loo disini" rara sedikit menaikan nada suaranya.
"minggir,gue gaada urusan sama loo"
"ihhh... najis bgt emang ya itu kulkas gk pernah cair tetep aja membatu"
rara terus aja ngoceh.angga pun menghampiri acha, sementara mencoba untuk pergi. dan angga pun menarik tangan acha.
sekuat mungkin, acha mencoba melepaskan tangannya.
entahh apa lagi ini, rasanya hidup acha akhir2 ini benar2 rumit."ngapain kesini" acha berusaha tenang
sementara yg di ajak bicara malah meraih kedua tangan acha. acha pun terus menghindar tak sudi tangan acha di pegang2 cowo lain."chaa,,aku yakin kita pasti ketemu lagi"
"kita?,,,kita siapa?"
"kitaa cha, aku sama kamu,gak ada yg berubah kan?"
dengan tanpa adanya rasa bersalah sedikit pun cowok itu dengan polosnya menggoda acha."gak ada,,gak ada yg berubah, sama sekali gak ada yg berubah sekali hati batu tetap lah hati batu, udah ya aku sibuk "
acha pun pergi gitu aja."chaa, maksud kamu apa"
"ehhh bocahh,, kalo loo gak punya hati setidaknya loo punya otak, loo pinter kan juara olimpiade sains se ibukota kan, loo bego apa pura2 bego sih, itu cewek udah loo tinggalin tanpa sebab udah setahun lamanya itu cewek loo tinggalin, eloo pikir dia masih punya loo gitu?"
rara mencoba menghampiri angga,sementara angga terdiam karna faktanya memang begitu.
"masih punya muka aja loo kesini"
"gua kan udah bilang gue gak ada urusan sama loo"
"ehhh.. dia temen gue kalo dia susah gue gakan diem aja gakan ninggalin dia juga kaya pacarnya, ehh mantan pacarnya,lupa gue"Acha pun menarik rara dia takut keributan akan terjadi.
"apasih cha,, gue belum selesai ini"
"udah pulang aja, gak penting juga disini""ehh ngomong dong, napa diem aja, bingung kan mau jawab apa,pengecut emang ya"
"okeee,, gue minta maaf, gue ada alasan, gue cuma gk mau bikin loo sedih kalo gue cerita mau pindah"
"terusss loo,," rara makin emosi
"udahh biar acha aja"Acha pun kembali menghampiri angga.
"lalu,, ngapain sekarang kesini?"
"aku kuliah disini sekarang cha,aku juga akan tinggal disini sekarang, aku kangen,maaf"
Acha pun tersenyum.
"kamu senyum cha,,kamu maafin aku kan,aku mutusin tinggal disini demi kamu cha,kita balikan kan"
"aku udah maafin kamu kok,santai aja!! tapi maaf kita gk bisa sama2 lagi,sorry"
"kenapa cha? kenapa?aku cinta pertama kamu kan"
"cinta pertama, bukan berarti harus jadi yang terakhir kan"
"maksud kamu cha"
"aku udah punya pacar, makasih udah jadi cinta pertama"
"hah, pacarr siapa cha"

YOU ARE READING
My bias My love
FanfictionStory Dua Bestie Yg Tak Di sangka Bisa Menggapai Sesuatu yg tidak mungkin Menjadi Mungkin .