🦋🦋🦋
Pagi yang indah ini di awalin dengan Langit yang cerah,tasia turun dari kereta yang mengantarnya sampai ke sekolah, sebelum masuk ke area sekolah tasia terlebih dahulu menyalam ayahnya yang telah mengantarkan nya dengan aman dan selamat.
Setelah itu tasia berjalan masuk ke dalam gedung sekolah nya,melewati lantai lantai yang ada sampai ke lantai 3,Tasia memasuki kelasnya dan duduk di kursi nya,yang berada di paling depan dan paling ujung sebelah kanan kalau dilihat dari depan papan tulis.
Selang beberapa menit,Ryan datang.ia berjalan melewati jalan yang ada di tengah tengah bangku barisan 3 dan 4 lalu menyapa tasia."hai".setelah itu ia melanjutkan langkahnya,dan duduk di bangku no 3 barisan kelompok tasia.
Ryan Merapikan posisi duduknya dan membuka bukunya.
"tasia,lihat pr kimia?".
Dengan cepat Tasia menjawab."belum siap". Bohong,tasia sedang berbohong.
"Yauda,kalau gitu coba minjam catatan kimia kemarin".
"Belum siap juga catatan nya".ucap Tasia.
Ryan tak percaya akan kata katanya Tasia,ia berdiri dan berjalan mendekati bangkunya Tasia.
"Mana buku kimianya kamu?".tanya Ryan yang berdiri di hadapannya.
Tasia menunduk dan menggeleng.
Ryan menghembus nafasnya."aku tau kamu udah selesai kemarin".
Tasia mengambil buku kimia catatannya dari tas dan memberikan nya ke Ryan.
Ryan menggeleng dan mengelus puncak kepalanya."nah kan ini ada,makasih,lain kali jangan bohong ya".
Lagi lagi tasia kaku, first time dibeginikan oleh cowo yang ia suka.
setelah meminjam buku kimianya tasia,Ryan kembali duduk ke bangku nya dan mengerjakan soal pr dengan contoh soal yang ada di buku catatannya tasia.
Tasia melihat amelia yang tidak sengaja melihat mereka berdua tadi, seketika Tasia malu dan berpura pura mengerjakan sesuatu yang lain,Amel tersenyum melihat tingkah nya dan melanjutkan mengerjakan pekerjaan nya.
Dan tasia melihat Fira yang duduk di belakang nya Amel,dan ternyata Fira juga melihatnya berdua dengan tersenyum mengejek.
Sial,kenapa mereka pada ngeliat ke aku,kan jadi malu jadinya.
"Ciee,ada yang cinlok nih Yee".ujar putra menyindir dari kejauhan dengan suaranya yang gede itu.
"Tasia,tasia". panggil putra.
Tasia melihat ke arahnya."apa?".
"Gak ada sii".
"Yee..,gajelas".
🦋🦋🦋
Bel istirahat berbunyi,Ryan sengaja tidak keluar kelas hari ini,dia duduk di belakang kursinya tasia yang kebetulan ira tidak menggunakan kursinya pada saat itu.
"Hei".tegur Ryan.
Tasia berbalik dan melihat nya.
"So cool amat sii,bicara dong,jangan diem diem aja".
"Gak tau mau ngomong apaan".
"Yaelah,tinggal bilang kek gini,Ryan tadi dah sarapan pagi belum".
"Coba ngomong kek gitu ke aku"."Tadi dah sarapan belum?".tanya Tasia.
Ryan menggeleng."belum".
Tasia mengerutkan keningnya."kenapa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly In Saturnus
SonstigesGue suka Lo tapi gue gamau kita harus pacaran. Mencintai seseorang namun tidak ingin diajak pacaran itu rasanya menyakitkan,tapi taukah kamu seseorang yang seperti itu adalah orang yang ingin menjauhkan hubungan dari perpisahan?. alfarel ryanza Angg...