BAB 8 | gak masuk sekolah

6 2 1
                                    

🦋🦋🦋

Keesokan paginya,Ryan meletakkan tasnya di bawah meja dan menunggu tasia datang dan mengajak nya untuk sarapan bareng di kantin,namun sudah jam 7:30 tasia belum kunjung datang datang juga.ia mengambil handphone nya dan mengechat tasia untuk menanyakan.apakah dia tidak masuk hari ini?.

Les jam pertama berbunyi Tasia tidak datang juga dan pesannya juga tidak dibaca ataupun di balas."apa dia kesiangan?".

"Buk!maaf,saya permisi ke toilet ya".

"Iya, silahkan".

Ryan menggeser bangkunya dan keluar dari kelas,Ryan menelfhone tasia sembari berjalan menuju kamar mandi,namun tidak di angkat oleh tasia.

Ryan melihat akun anstragamnya,untuk melihat jam berapa Tasia aktif terakhir kali, biasanya sehabis bangun tidur tasia selalu melihat anstragamnya terlebih dahulu sebelum bersiap siap ke sekolah.aktif 9 jam yang lalu.

"Apa beneran dia masih tidur?".

Tapi mengingat tasia type cewek yang suka cepat bangun dan disiplin,tidak mungkin kan ia masih tidur sampai jam segini?.tapi mungkin saja kalau tasia sedang kecapekan semalam.

💬.sya,kalau udah on,telp aku ya.
💬.aku tunggu waktu istirahat
💬.kamu kesiangan apa sakit?
💬.kabarin aku kalau ada apa apa ya
💬. jangan sampai telat ngabarinnya,ntar aku marah sama kamu
💬.jangan lupa ya!,gaboleh telat pokoknya
💬.love you,Ryan.

Selesai mengetik itu,Ryan memasukkan handphone-nya ke dalam saku celana nya dan kembali ke dalam kelas.

🦋🦋🦋

Suara notif pesan berbunyi sebanyak 7 kali,tasia dapat mendengar notif itu dari dalam tas,namun dirinya tidak bisa bergerak sekarang,tali sudah mengikat seluruh tubuhnya termasuk tangan dan kaki dan juga mulutnya yang di lakban.

Jarak tas dengan dirinya lumayan jauh,tetapi tasia dapat mendengar suara nada dering telepon dan chat dari sana.dan ia tahu, penyebab HP-nya berdering dan berbunyi adalah Ryan yang merasa heran melihat nya tidak masuk ke kelas hari ini dan mungkin juga sedang mengkhawatirkan nya.

🦋🦋🦋

Jam istirahat tiba,Ryan mengecek handphonenya,namun tidak ada balasan juga dari tasia,bener-bener membuat nya khawatir kali ini.tidak mungkin ia belum bangun sampai jam segini, bisa-bisa dimarahin oleh mamanya.

"Ini gak bisa di biarin".

Ryan beranjak dari duduknya dan Langsung berjalan menuju parkiran,ia mengeluarkan motor nya dan berlalu melewati pos satpam tanpa melihat satpam yang berjaga.untungnya saat ini satpam sedang tertidur di pos.

Sesampai di depan rumah tasia,Ryan turun dari motornya dan berdiri depan pagar rumah nya.ia gak peduli dengan tasia yang selalu melarang nya untuk datang kerumahnya.siapa suruh membuat dirinya khawatir.

Ketika ingin membuka pintunya pagar rumahnya, handphonenya berbunyi.ryan langsung mengangkat nya ketika melihat siapa yang menelepon nya.

"Kamu dimana?,kok ga jawab telfone sama chat aku tadi?,jangan buat aku khawatir!,kamu dimana?".

"Tolong aku...".

Butterfly In SaturnusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang