🦋🦋🦋
Sesampai di kelas,tasia menutup pintu kelas nya rapat dan duduk di sudut paling ujung sudut kelas,ia melihat luka nya yang berada di bawah lutut itu,lukanya kecil tapi berhasil membuat nya meringis kesakitan.
"Apa aku berusaha lihat aja ya".
Tasia pelan pelan berjalan menuju lapangan,ia melihat yang menonton pertandingan adalah rata rata cewek,dan dengan samar samar tasia Mendengar ada yang menyemangati nama Ryan disana dan itu cewe.
Akhirnya tasia dapat posisi dimana bisa melihat ryan dengan jelas.Waktu break pun tiba.Ryan istirahat sebentar,ia tampak kehausan dan kepanasan disana,tasia ingin mendatangin dirinya namun ia melihat kakinya yang susah diajak jalan itu membuat nya malu jika jalan pincang-pincang ke arah sana.
Tasia tak sengaja melihat ada seorang cewek yang memberikan Ryan minum dan sekaligus membersihkan keringat nya,tasia merasa cemburu melihat nya seharusnya Tasia yang melakukan itu.tapi kenapa Ryan tidak menolak kelakuan cewek itu?.
Tak tahan melihat mereka berdua seperti itu di depannya,tasia buru buru pergi dari lapangan sehingga membuat nya jatuh kedua kali disana,tasia melihat ada putra dan Fero yang melihat nya jatuh,namun salah satu dari mereka tidak ada yang berniat menolong dan bersikap seolah olah tak mengetahui nya.
"Ada apa dengan mereka sebenarnya?"."Eh tasia!".Fani dan Keyla yang tak sengaja melihatnya jatuh pun langsung buru buru menolong dirinya yang jatuh dan membawanya duduk di kursi yang ada di dekat sana.
Keyla menatap sinis ke arah putra dan Fero."kejam banget,udah tau temannya jatuh bukannya di tolongin,malah pura pura gak tau".
"Lo kami antar pulang aja ya".saran Fani.
Mengingat kejadian yang dilihat nya tadi membuat tasia merasa dia tidak ingin berlama lama berada disini,dan sia sia juga perjuangan nya buat datang kesini.
Tasia mengangguk."iya gue pulang aja".
"Pamit dulu gih sama Ryan, kebetulan lagi jam break 15 menit kan".ujar Keyla.
Tasia menggeleng."gak usah,Ryan lagi sibuk".
Keyla mengangguk."iya sih dia kayaknya lagi gak bisa diganggu".
"Tapi kan Lo ceweknya,pasti gak masalah dong kalau di ganggu".Tasia menggeleng."Gue gak mau ganggu dia".
"Yauda deh".
"yuk balik!".
Fani dan Keyla membantu Tasia berjalan menuju ke mobilnya keyla. sesampai di mobil,Fani menyuruh tasia untuk masuk ke jok tengah mobil.
Setelah selesai,Fani dan Keyla duduk di kursi depan,Keyla menghidupkan mesin mobilnya dan mengantarkan tasia ke rumah nya.
🦋🦋🦋
Selama break,Ryan tidak melihat keberadaan nya tasia disana, ternyata foto yang dikirim kepadanya tadi pagi itu benar bahwa tasia sedang sibuk berduaan dengan cowok lain sehingga tak dapat menonton pertandingan nya.
"Kuy!,lanjut lagi".ajak Rey.
Ryan dan teman temannya mengangguk dan berlari ke lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly In Saturnus
DiversosGue suka Lo tapi gue gamau kita harus pacaran. Mencintai seseorang namun tidak ingin diajak pacaran itu rasanya menyakitkan,tapi taukah kamu seseorang yang seperti itu adalah orang yang ingin menjauhkan hubungan dari perpisahan?. alfarel ryanza Angg...