BAB 7 | bukan muhrim

10 5 5
                                    

🦋🦋🦋

Sesampai di rumah,notif pesan handphone nya tasia berbunyi,ia sudah tanda bahwa Ryan la yang telah mengirim nya pesan untuk memastikan 'sudah pulang atau belum' kah dirinya ke rumah.

Apakah tadi ada Kendala dalam perjalanan?,dengan selamat kah sampai rumah?,atau ada pergi kemana kah dirinya itu setelah pulang sekolah?.semua akan ditanya oleh Ryan.seorang yang cuek chat dari dulu tapi sekarang lihatlah malah jadi tukang nyepam untuk tasia.(awas aja ya Ryan,Lo manis di awal,gue jokos Lo!)

Selesai mengganti seragam sekolahnya menjadi pakaian rumah dan mencuci muka dan tangan.tasia mengambil hp-nya dan membalas pesan dari cowonya itu.

💬.iya udah kok,dengan aman selamat sentosa
💬.wkwk

Ryan yang sedang berbicara dengan teman circle-nya itu langsung membuka hpnya ketika mendengar suara notif dari HP-nya.

💬.Senin aku lomba
💬.kamu nonton ya..!

Selesai mengetik,Ryan meletakkan handphone nya lagi dan melanjutkan pembicaraannya.

"Siapa?".tanya Azra.

"Biasalah".sambung Fero.

"Tasia?".

"Yaiyalah,cewe Ryan sekarang kan tasia".

"Jadi Lo,beneran sama tasia?".

"Iya".

"Owhh..".

🦋🦋🦋

"Nih uangnya" seorang yang memakai Hoodie hitam itu,tampak memberikan uang kepada seseorang.

"Lakukan yang benar,kalau bisa sampai dia bisa keluar dari sekolah ini" sambungnya.

"Siap bos!,saya akan melakukan perintah anda".

Pesuruh itu pergi dari hadapan bosnya, seseorang yang memakai Hoodie hitam itu masuk kembali kedalam persembunyiannya dan duduk di sebuah sofa merah dengan segelas anggur merah yang berada di tangan sebelah kanannya.

Ia kembali memulai permainannya.

"Liat aja apa yang gue perbuat untuk Lo".dia tersenyum licik memainkan segelas anggurnya itu dengan menatap foto seorang anak kecil yang tersenyum lebar disana.

"dulu Lo masih kecil untuk mendapatkan permainan ini,namun sekarang..mungkin Lo bisa melewati nya,tapi walaupun bisa melewati permainan ini..gue bakal buat Lo kalah,,
Karna dari dulu sampai sekarang gue gak pernah suka sama Lo dan benci dengan senyuman Lo yang sering Lo banggain itu".

Orang itu melemparkan segelas anggur itu ke bingkai foto besar itu."GUE BENCI LO ANJING!,BANGSAT!, seharunya Lo yang mati buka gue anjing!".ujarnya histeris sampai ia tak sadar bahwa tangannya berdarah.

🦋🦋🦋

Senin depan adalah perlombaan futsalnya Ryan, sedangkan tasia di hari itu juga mengikuti lomba basket di jam yang sama dan di waktu yang sama.sedangkat Ryan meminta tasia untuk melihat pertandingan nya pada hari itu dan Ryan terus memaksa dari jauh jauh hari sebelumnya.

Butterfly In SaturnusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang