BAB 23 | Bandung 1

4 2 0
                                    

🦋🦋🦋

"udah siap semua put?".

putra menutup garasi mobilnya."udah,tinggal berangkat doang".

"gak ada yang ketinggalan kan barang barang mereka?".

putra menggeleng."kayanya gak ada deh,udah lengkap semua kecuali yang berangkat sendiri".

"owh yauda,ntar gue wa mereka".

Fahri tampak berlari lari dari depan gang menuju mereka dengan membawa 2 nasi kotak di kedua tangannya.
sesampai di hadapan ryan,Fahri mengatur nafasnya sembari memberikan nasi kotak itu kepada Ryan."ini dari emak gue".

Ryan mengambil nasi kotak itu dari tangan fahri."jadi tadi Lo pulang mau ngambil ini?".

Fahri mengangguk."iyaa,bisa kena marah gue kalo ga nurutin perintah dia".

Ryan memberikan nasi kotak itu kepada putra agar meletakkan nya di belakang mobilnya.

"mana fero?".tanya fahri yang nafas nya sudah beraturan.

"fero katanya otw bareng si saga,rumah mereka katanya Deketan".

Fahri mengangguk dan duduk di tempat duduk yang terlihat di depan rumah nya putra.

"ini mobil siapa yang Lo pake?". "padahal bisa aja kita taksi ke bandara".

"Abang gue maksa buat nganterin kita".ujar Ryan yang tampak sedang memeriksa ban mobil yang baru saja kakaknya ganti.

"ini mobil kakak Lo?,keren banget".

"engga,ini mobil pacarnya,dia pinjam".

"widih keren kak arka dapet pacar orang kaya".

Ryan melihat jam tangannya untuk melihat waktu."yuk kita berangkat".

"oke".

mereka bertiga masuk ke dalam mobil.ketika masuk mereka merasa ada yang janggal.

"siapa yang nyetir?".

Ryan menepuk jidatnya."astaga,gue lupa bangunin dia".

"yaelah, bangunin gih,bisa telat kita".

"iyaiya sabar".ujar Ryan sembari membuka mobilnya.

di bandara, Rey dan Azra sudah sampai,Rey memberikan handphone nya ke Azra untuk memotret kan dirinya disana,dengan malas Azra mengambil handphone rey dan memotret diri Rey yang sudah berpose disana.

selesai memotret banyak foto,Azra memberikan handphone rey kepada dirinya."nah,udah ganteng Lo".

Rey mengambil handphone nya dan melihat hasil foto yang telah diambil oleh Azra."makasih".

Azra mengambil tasnya dan berjalan menuju ke dalam untuk check in dan diikuti Rey kita selesai memasukkan handphone nya ke dalam tas kecilnya.

setengah jam berlalu,Ryan putra dan Fahri sampai ke bandara,mereka langsung check in ketika mendapat pesan bahwa yang lain udah di ruang tunggu.ketika berjalan,Ryan mendapat pesan dari handphonenya ia mengambil benda pipih itu dari sakunya dan membaca pesan itu.

Butterfly In SaturnusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang