bersama kah? ✔️

76.2K 5.5K 34
                                    

Haii guys

Sudah siap baca kelanjutannya ini, ayoooo kita mulai!!!!!

Jangan lupa vote dan komen ya biar aku semangat hahahhahaah

Pengadilan telah melakukan penggeledahan dan memang mencetuskan bahwa Baron flix bersalah.

"Hahaha sungguh mengesankan takdirmu Baron flix, aku akan mempermudah kematian mu" batin sellina

Sekarang ia berada di tempat pengesekusian di kehidupan sebelumnya tetapi dengan cara yang berbeda, bukan sellina yang akan di hukum mati tetapi penyusup yang datang ke kediaman nya.

Terlihat Baron flix sangat terpuruk sudah di pukuli habis habisan sekarang waktunya untuk ia gantung diri.

Badannya penuh dengan memar,wajahnya sudah tersayat sayat ,sungguh menyedihkan.

"BARON FLIX AKAN DI HUKUM  GANTUNG DAN PARA ANAK BESERTA SELIRNYA DICABUT HAK KEBANGSAWANANNYA" ucap pemimpin pengadilan di depan banyak rakyat yang melihat Baron flix yang kepalanya sudah di tutup oleh kain dan ada tali yang menggantung di lehernya.

"Satu.."

"Dua.."

" Ti..ga..."

" Srett" tali itu di tarik menyebabkan kematian.

" Satu semut telah pergi...." Sellina bersmirik di balik kipasnya saat melihat Baron flix telah mati.

" Sayang... Apa kau baik baik saja?" Ucap vrans datang terburu buru saat mendengar sellina berada di tempat pengesekusian.

"Vran.. kenapa kau kemari?" Sellina tak tahu kalau vrans akan kemari.

" Aku mendengar kau berada di sini, jadi aku menghampiri mu" ucap vrans

" Kalau begitu, mari kita pergi aku tak ingin mengotori mataku lagi" ucap sellina sambil menggandeng tangan vrans.

" Baiklah"

Mereka meninggalkan tempat pengesekusian itu dan pulang ke kediaman argyll.

Saat sampai mereka dikejutkan oleh kabar bahwa sang duchess telah sadar dari tidur panjangnya.

" Nona,nona, nyonya duchess telah sadar dari tidurnya" ucap Sabina yang terus menunggu di depan pintu kamar duchess, itu karena perintah sellina.

" Benarkah?" Setelah menanyakan itu sellina langsung berlari ke kamar sang ibu.

" I-bu.. aku merindukan mu" sellina memeluk ibunya dan terus mengucapkan kata " rindu".

Duchess yang baru bangun mendapatkan pelukan pun sontak terkejut .

" Tenanglah sayang, ibu tak akan meninggalkan mu. Ibu juga merindukan mu" ucap duchess

Tak lama raksa datang dengan berlari dan air mata yang bercucuran.

" i-bu... Ibu aku merindukan mu, kau jahat Bu. K-kau membuat ku khawatir..hiks..hiks " raksa tak dapat membendung air matanya.

" Heii berhentilah menangis seperti itu, dasar bocah manja " ledek vrans saat melihat raksa yang seperti bayi besar.

Raksa dan vrans adalah teman masa kecil. Vrans dan raksa beda 5tahun dengan sellina, jadi umur mereka sekarang adalah 20tahun. Vrans sudah menjadi grand Duke karena ayah dan ibunya telah meninggal,oleh karena itu dia yang meneruskan nya.

" K-kau, bilang saja iri" ucap raksa

" I-bu lihat dia mengejekku" adu raksa pada sang ibu.

" Heii anak-anak ibu yang pintar keluarlah dulu,ibu ingin istirahat." Sang duchess terlihat lelah akan anak anaknya ini.

" Ibu aku akan memanggil dokter untuk mu, beristirahat lah dulu" usul sellina

Ia keluar kamar diikuti vrans.

" Pelayan panggilkan dokter" ucap sellina

" Baik nona"

Saat ini sellina,vrans,dan juga raksa tengah minum teh bersama di taman.

" Kakak apa kau tidak akan menikah?" Ucap sellina pada kakaknya ini

" Urus saja tunangan mu itu" raksa tak tahu mengapa banyak yang ingin mencampuri urusan pernikahan nya

"Dasar bujang Tua" ejek vrans

" Pfutt" Sellina berusaha untuk tak tertawa.

" Berhentilah mengejekku, budak cinta" ucap raksa

" Kak apa kau ingin ku kenalkan dengan nona bangsawan." Usul sellina

" Tak perlu." Ucap raksa

" Baiklah baiklah berhenti berbicara tentang ku, kalian bagaimana?apa sudah ingin menikah, aku tak masalah dilewati." Ucap raksa

" Tak mungkin,bodoh. Di jaman ini kau yang harus menikah dulu, baru kami" ucap vrans

" Benar kak."

" Ahhhh aku pusing,aku akan pergi " ucap raksa dan meninggalkan mereka
Berdua di sana.

"Sellina.. aku mencintaimu"

" Tidak."
" Aku lebih mencintai mu " ucap sellina

" Kau mengagetkan ku, kau berhenti saat mengatakan tidak." Ucap vrans dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Sellina memegang wajah tampan vrans dengan kedua tangannya.

" Maafkan aku. Tapi kan aku hanya ingin bilang lebih mencintai mu" ucap sellina

" Jangan marah,ya?" Lanjutnya

" Baiklah. ayo kita masuk cuaca kembali memanas" usul vrans

" Baiklah"

"Apakah aku harus mengejarnya kembali?,ahhh aku sungguh pusing. Hati ini memilihnya tapi keadaan seakan memisahkan kita. Aku.. harus bagaimana?" Ucap pemuda yang berada di kamarnya

Makasih udah baca, vote dan komen.

Jangan lupa untuk selalu pantau cerita ini ya...

See you next time 🥰🥰❤️❤️

I returned to my husband who I ignored [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang