ketabahan ✔️

16.2K 1.2K 259
                                    

Haii balik lagi ke cerita ini

Ada yg kangen gak sama cerita ini?

Kita gak usah lama² ya langsung mulai aja, oke?

Sekarang tubuh vrans mulai kaku karena terus menerus di raba oleh nayasa. Di mulai dari wajah, dada nya yang bidang dan berlanjut ke area terlarang yang berada di bawah

Vrans mencoba mencari pengalihan untuk membuat nayasa menjauh dan mendapatkan kertas itu.

" B-bagaimana jika kita minum anggur terlebih dahulu." Ucap vrans yang sedikit gugup karena Nayasa telah berusaha membuka resleting celana vrans

Vrans dengan cepat berjalan ke arah meja yang memiliki anggur. Dia mengambilnya dan menuangkan ke dua gelas kosong yang ada di situ.

Vrans pun mencoba salah satu anggur yang ada di gelas, " hmm... Ini anggur yang bagus" ucap nya.

" Benarkah?" Tanya nayasa dengan senyum nakalnya.

Nayasa mendekat ke arah vrans. Ingat pakaian nayasa sangatlah tipis dan tembus pandang. Hampir semua tubuhnya bisa di lihat oleh vrans.

Nayasa pun melihat cairan yang sedikit keluar dari mulut vrans dengan cepat nayasa menjilat bagian ujung bibir Vrans

" Lezat" gumam nya

Vrans langsung berada dalam posisi kakunya. Merasa jijik dan mual dengan apa yang di lakukan nayasa kali ini.

Vrans langsung mendorong tubuh nayasa ke lantai

" Apa y-yang...kau lakukan?" Tanya vrans dengan menatap nayasa jijik.

"Aku harus membilas tubuhku dan menyikat bibir ku 10ribu kali, sial sekali bertemu jalang ini." batin vrans

"Hiks...apa yang kau lakukan....vr-vrans..., Bagaimana jika anak ini tersakiti?...hiks...hiks..." Ucap nayasa dengan sedih

" Anak?? Apa yang kau bicarakan? Kau hanyalah pemuas nafsu ku. Jadi, bermimpilah untuk bisa naik ke ranjang seorang kaisar. Sebentar lagi kau akan masuk kedalam penjara bawah tanah, jalang" ucap vrans yang telah muak akan semua ini.

" Hiks..apa maksud mu? Aku ini tunangan mu. Bagaimana mungkin kau mengirimkan ku ke tempat kumuh itu" ucap nayasa yang seakan bingung.

" Tunangan?? Ouh, benar. Kau menginginkan posisi itu. Kau boleh saja jika menginginkan posisi milik kekasih ku tetapi Ku beritahu satu hal...." Kali ini vrans mendekati nayasa yang masih dalam kondisi jatuh di lantai. Dan membisikkan sesuatu ke nayasa.

"Kau hanya akan menjadi boneka sellina....sampai akhir hayat mu, nayasa. Camkan itu" bisik vrans dengan nada yang mengancam.

" Vrans...apa maksud mu? Kau... Mengapa kau begitu jahat... Aku...a-aku sudah mengorbankan keperawanan ku untuk mu dan... k-kau...kau malah menjadikan ku pelampiasan nafsu mu. Bukan kah ini terlalu kejam?" Ucap nayasa.

Kali ini dia seperti tidak melakukan akting seperti menangis tersedu-sedu tetapi seperti di tinggalkan orang yang dia kasihi, yaitu ibunya.

Ini adalah rasa yang dia rasakan saat kenangan sang ibu menghampiri mimpinya.

Sakit, rasa sesak di dada nya tak pernah kunjung berhenti. Napas nya naik turun.

"Kenapa.... Kenapa... Kenapa hiks... Kenapa.... Kenapa ini terjadi kepada ku? Apakah perbuatan ku selalu salah di matanya? Apakah aku salah? Beritahu aku?...katakan pada ku?.... Kenapa...  Kenapa hal buruk selalu terjadi pada ku." Batin nayasa

Nayasa terus menerus memukul dada nya. Menangis dengan kencang. Dia seperti lupa akan rencana awalnya. Hal yang di utama kan nya adalah rasa sakit ini.

Sakit, rasanya sakit.

"A-aku tidak menyukai rasa ini. Bisakah rasa ini keluar dari diri ku. Hiks... Ini menyiksa....sangat menyiksa" batin nayasa sambil memukul dada nya dengan kasar.

" Hiks... Sakit... Sakit, kenapa rasa ini ada? Kenapa? Sakit, ahhhhhh sakit. Hiks.... Sakit..... Sakit....aku tidak menyukai nya." Ucap nayasa sambil memukul dada nya terus menerus.

Vrans yang melihat pun terlihat panik.

" Hei, apa yang kau lakukan? Berhentilah" ucap vrans yang melihat tingkah nayasa yang mulai aneh.

" AKHHHHHH, jangan menyentuh ku" amuk nayasa, sekarang dia terlihat sangat kacau. Emosinya telah hilang kendali. Nayasa mulai menghancurkan barang-barang yang ada di kamar.

" AKHHHHH, kalian jahat. A-aku terus menerus merasakan sakit ini, penderita ini, da-dan kalian.... Kalian hanya bersenang-senang. Ini tidak adil. Akhhhh" banyak barang yang di hancurkan oleh nayasa. Dia benar-benar terlihat kacau.

Mata nya sekarang membola, nayasa melihat vrans. Amarahnya memuncak

" Jika kau ingin menjadikan ku budak seks mu, silahkan. Silahkan, posisi?? Tunangan?? Aku tidak mengiinkannya, berikan lah posisi itu pada sellina. Aku ingin kau melayani ku, sekarang" ucap nayasa pasrah.

Baginya nyawanya sekarang sangatlah tidak penting. Rencana?? Kekaisaran?? Anak???. Itu semua tidak lagi di butuhkan nya.

Ibunya sudah tiada, ayahnya?? Hahaha a-ayah sudah tiada, nayasa, Nayasa sendiri  yang membunuh ayahnya. Ayah yang amat menyayangi nya.

" Kenapa wanita seperti mu terlihat lemah di saat-saat seperti ini" ucap sellina.

" S-sellina..." Ucap vrans

Sellina berada di pintu yang terlihat telah di buka sebagian.

Sebenarnya kemunculan sellina memang sudah di rencanakan, sellina bertugas untuk menyelamatkan vrans jika keadaan terdesak.

Sellina melihat nayasa yang sudah seperti orang gila, kamar yang sudah hancur lebur, vrans yang tampak kebingungan. Apa yang mereka lakukan?

" Bukankah aku menyuruh mu untuk meniadakan nya? Kenapa kau begitu lama?" Tanya sellina pada vrans yang tampak bingung.

" Ouhh, kau menyuruhku untuk menancapkan belati ini ke tubuhnya dengan tangan ku sendiri, bukan? Itu akan sangat menyenangkan, mari lakukan" ucap sellina bersemangat

Ini adalah hal yang di nanti sellina selama ini. Menancapkan belati ini ke dalam jantung jalang itu.

" Akhirnya akan tiba, nayasa" gumam sellina

" Kau menginginkan nyawa ku?" Tanya lirih nayasa yang sudah pasra.

Kondisinya saat ini, nayasa memiliki luka gores di tangan nya. Di sebab kan oleh pecahan barang yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

Darah itu terus menetes ke bawah karpet kamar vrans.

Sellina dengan berani mendekat ke arah nayasa sambil membawa belati yang dia siapkan di belakang tubuhnya.

" Kau tamat, nayasa" batin sellina

" Tunggu, jangan sekali-kali kau menancapkan belati itu." ucap vrans dengan nada mengancam


Haii guys makasih udah baca, vote dan komen.

Makasih bgt🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻.

Kalian jangan bosen² ya baca cerita ini. Semoga suka terus sama cerita ini.

Ouh ya, aku mau bilang dikit. Pas di bagian nayasa nangis kejer. Aku juga nangis di bagian itu. Nangis sambil ngetik. Sad bgt tapi harus di lanjutin.

Kira² vrans kenapa ya?

Komen ya jangan lupa.

Kira² sellina sama vrans akan bahagia gak ya?

Kalo ada typo dan salah maksud mohon maaf. Masih pemula ini. Maaf ya

Ada yg kangen aku gak sih?

See you next time my love 🥰🥰❤️❤️





I returned to my husband who I ignored [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang