Haii guys, hari ini gimana seneng gak?
Happy kan?
Aku seneng bgt karena komen nya 250. Makasih banyak udah vote dan komen.
Soalnya aku up, ciee yang nungguin.
Kita langsung aja ke cerita nya, oke?
Hari ini adalah kepulangan sellina ke kediaman argyll. Dengan di temani oleh Arasya dan Sabina.
Mereka tidak di antarkan sama sekali oleh vrans, dan vrans hanya menatap acuh mereka. Terutama sellina.
Hanya untuk memandanginya pun vrans enggan.
" Akhhhhh, aku ke sini untuk bersenang-senang. Bukan melihat keributan ini" ucap arasya.
" Jika, kau ingin bersenang-senang. Pergilah ke suatu tempat dengan di temani Sabina. Aku akan diam di kamar." Ucap sellina acuh
1 jam yang lalu mereka telah sampai di kediaman argyll. dan di sambut baik oleh duchess doreba.
Mereka telah mendengar tentang pencabutan status tunangan sellina.
Raksa yang merasa geram pun, langsung menunggangi kudanya ke istana
" BUGHHHH, ini adalah hadiah untuk bajingan seperti mu" ucap raksa saat sampai ke dalam istana
Tinjuan yang di dapatkan vrans sangat sakit dan saat ini dia berada di kursi kebesaran nya. Itu sangat memalukan.
" Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya vrans yang tampak acuh
" Kau meninggalkan berlian hanya untuk sebuah batu krikil. Dimana otak mu itu?" Ucap raksa yang emosi
" Hehhh, dia lebih baik dari adik mu itu. Nayasa dapat memberikan sesuatu yang tidak adik kau miliki" ucap vrans yang masih santai
" Kau...." Raksa telah menaikkan tangannya tinggi-tinggi, dia ingin meninju wajah vrans lagi tetapi vrans sudah menyuruh para pengawalnya untuk mengusir raksa
" Kau terlalu bodoh, tolong mengertilah situasi ku ini" batin vrans
"Rapat di bubarkan" ucap vrans sambil meninggalkan ruangan itu.
~~~~~~~~~
Kemarin, saat nayasa membuat keributan. Dan setelah di tenangkan sang ayah.
Vrans menyelinap ke kamar nayasa. Vrans ingin membuat sesuatu syarat jika nayasa ingin menjadi permaisuri di kekaisaran ini.
" Apa syarat itu?" Tanya nayasa
" Mudah saja, kau harus merebut tahta dari ayah mu. Mudah bukan?" Ucap vrans
"Melakukan pemberontakan?" Gumam nayasa
" Benar, itu adalah hal yang harus kau lakukan. Jika, tidak. Aku tidak akan segan-segan membunuh kalian semua. " Ancaman vrans sedikit berefek untuk nayasa
" Baiklah, tetapi aku menginginkan status tunangan mu" ucap nayasa mantap.
" Tidak masalah" ucap vrans
Serasa vrans percakapan ini sampai di sini saja. Dia pun meninggalkan nayasa di kamarnya.
~~~~~~~~~
Sudah tiga hari nayasa menjabat sebagai tunangan vrans dan itu tentu saja tidak di sambut baik oleh banyak orang
Di mulai pelayan yang selalu memperlakukan nya dengan buruk, seperti menaruh bangkai tikus dan burung di depan pintu kamar nayasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I returned to my husband who I ignored [Tamat]
Ficção Históricasekarang di sebuah lapangan pengeksekusian, banyak rakyat telah bergerumun dan mencacimaki wanita tak tahu diri yang ingin memanjat ke ranjang kaisar. seluruh orang tahu bahwa sang wanita sangat mencintai kaisar mereka dengan buta seolah olah tak ad...