Haii guys, aku gak nyangka banyak yang baca. Makasih banget yang udah baca cerita ini.
Aku terhura loh, ehh salah terharu. Hehehe 😂.
Sekali lagi makasih yang udah baca. Love you 🥰🥰❤️
Kita lanjut aja ke ceritanya, oke?
" Lepas, lepaskan aku. Kau berani sekali menyeret ku dengan tangan menjijikan mu itu? LEPASKAN" ucap nayasa yang tengah di seret oleh para pengawal kerajaannya sendiri.
Mereka akan menuju kamar tamu yang akan menjadi tempat tinggal mereka beberapa hari ini.
" Diam. Kau membuat ku malu, nayasa. Sudah cukup ke egoisan mu itu" ucap sang ayah yang kemarahannya sudah memuncak
" Apa? Ke egoisan? Kau yang membuat ibu ku tiada. Itu KAU" ucap nayasa sambil menunjuk-nunjuk ke arah ayahnya
" Kau harus mengucapkan kata maaf saat perjamuan besok" ucap sang ayah
" Apa? Maaf? Bermimpilah, pak tua. Jika, kau ingin kata maaf dari ku berikan kaisar vrans pada ku" ucap nayasa dengan angkuh.
Sepertinya dia lupa, dia berada di wilayah mana. Ini bukanlah wilayah nya yang bisa melakukan apapun seenak perutnya.
Ini adalah wilayah kekuasaan vrans dan sellina, seorang yang kejam dan tidak ada kata maaf
Dofata memang merasa sedih akan ucapan nayasa yang mengatakan karena dirinya lah sang istri sekaligus ibu dari nayasa tiada.
" Maafkan aku, nayasa. Te-..." ucapan Dofata belum selesai tetapi sang anak sudah membantah ucapannya
" Cukup, kau hanya akan mengulangi ucapan mu lagi setelah membentak ku. Aku sungguh membenci mu." Ucap nayasa
Nayasa berjalan ke arah kamar yang akan di tempati nya, Mencoba untuk merendahkan emosi yang di buat oleh dirinya sendiri.
"Aku akan membuat vrans menjadi tunangan ku dan berlanjut menjadi suami ku" batin nayasa
" Bagaimana pun caranya" gumam nayasa
" Nayasa.... Anak itu" ucap Dofata yang melihat kepergian nayasa
~~~~~~~~~~~
"APA APAAN ITU? KENAPA DIA MENGUCAPKAN HAL MENJIJIKAN KEPADA TUNANGAN KU!!. BERANI-BERANINYA DIA!!!. Aku akan menyiapkan tempat eksekusi nya sekarang juga" banyak perkataan yang di keluarkan oleh vrans yang tidak terima sang tunangan di injak-injak harga dirinya." Tenang lah, dia hanya seseorang yang buta dan tuli, yang tidak mengerti akan situasi yang di hadapinya sekarang." Ucap sellina tenang. Ingat dia sudah tidak seperti dahulu yang akan menjambak lalu menampar seseorang secara langsung.
Sekarang vrans tengah berada di kamar sellina yang merasa di istana. Sedangkan baby groya tengah di asuh oleh Sabina
" Maafkan, aku tadi sayang" ucap vrans sambil memeluk sellina dari belakang
" Bukan salah, mu" ucap sellina acuh
" Kenapa jawaban mu seperti itu?" Tanya vrans
" Maksud mu?" bingung sellina
" Kau... Marah?" Tanya Vrans
" Tidak, kenapa?" Jawab sellina
"Tidak apa-apa" jawab vrans sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
" Baiklah, bagaimana kita akan mengeksekusi si jalang itu?" Tanya vrans
" Biarkan saja" jawab sellina acuh
" APA? bagaimana bisa seperti itu. Dia adalah hama yang harus di basmi, sellina" ucap vrans yang sudah bingung bercampur emosi
" Vrans, dia adalah hama yang menguntungkan, ingat dia masih memiliki kerajaan yang cukup besar" ucap sellina sambil berbalik dari pelukan belakang yang vrans berikan.
Sekarang sellina bisa melihat wajah vrans sambil menikmati pelukan hangat itu.
" Kau.... Ingin memperluas wilayah??" Tanya vrans sambil memicingkan mata
" Benar, aku ingin memanfaatkan dia" ucap sellina
" Kau jenius, sayang. Bagaimana kita akan memperluas wilayah ini? Aku merasa tidak sabaran." Ucap vrans yang mengetahui rencana baru sellina
" Sabarlah karena rencana ini akan di mulai oleh si hama bukan kita" ucap sellina sambil tersenyum smirik
" Oleh si hama??" Bingung vrans
" Benar, kita hanya akan menanti hal itu terjadi" ucap sellina
" Benar-benar rencana yang sangat ku nantikan" ucap vrans
~~~~~~~~~~
Di tempat lain sang mantan calon kaisar kita, Fashir frasta derem.
Dia sedang mengumpulkan beberapa kayu di hutan yang akan di pakai olehnya untuk menyalakan api. Mereka akan memasak dengan api itu.
Waktu sudah lama berlalu, kayu yang di kumpulan sudah menumpuk dengan banyak. Fashir berencana akan pulang ke gubuknya.
Gubuk itu tidak jauh dari hutan yang fashir pergi mengumpulkan kayu bakar.
Pintu gubuk di buka, terlihat di sana ada seorang wanita yang tengah mengandung dia adalah adelia yang sedang mengandung. Usia kandungannya sudah mencapai ke bulan 6.
Banyak makanan atau permintaan aneh yang di inginkan adelta.
Mulai dari tidak membiarkan fashir menjauh darinya sampai makanan aneh, seperti ayam panggang dengan saus coklat yang di tambahi dengan bubuk gula yang banyak. Dan juga makanan manis yang over sweet sampai menyebabkan sakit gigi serta tenggorokan.
" Kau pulang?" Ucap adelia yang lusuh. Hari ini dia ingin fashir berada di gubuk sepanjang hari tapi fashir pergi keluar untuk mengambil kayu bakar.
" Iya, aku sudah selesai mengambil kayu bakar" ucap fashir
" Aku ingin manisan yang asin" ucap adelia
" Ha? Manisan yang asin? Apa itu? Seperti apa makanan itu?" Tanya fashir bertubi-tubi, dia sudah tidak tahu lagi apa yang di katakan adelia
" Pikirkan sendiri, aku akan istirahat" ucap adelia yang berjalan ke arah tempat tidur
Fashir di buat melongo akan hal itu.
" Huhhhh demi dia, semangat!!!" Ucap fashir untuk menyemangati dirinya sendiri
Namun di tempat lain
" Bagaimana jika kita menaruh beberapa obat perangsang ke dalam makanan vrans untuk jamuan besok? " Ucap nayasa di dalam kamarnya
" Baiklah sudah di tetapkan. Besok akan menjadi awal nya, kau akan berakhir sellina." ucap nayasa penuh keyakinan
Haii guys, segini dulu ya
Aku kalo sempet lanjut lagi kokMakasih yang udah baca, love you 🥰🥰❤️❤️
Jangan lupa vote dan komen yaKalo ada typo dan salah ketik tolong di maklumkan
KAMU SEDANG MEMBACA
I returned to my husband who I ignored [Tamat]
Narrativa Storicasekarang di sebuah lapangan pengeksekusian, banyak rakyat telah bergerumun dan mencacimaki wanita tak tahu diri yang ingin memanjat ke ranjang kaisar. seluruh orang tahu bahwa sang wanita sangat mencintai kaisar mereka dengan buta seolah olah tak ad...