Haii guys, im back.
Hari ini aku bakal up lagi😂. Mungkin seterusnya gak tau up apa enggak, solanya lagi mau ulangan. jadi, agak sibuk.
Maaf ya.
Kita langsung aja ke cerita nya, oke?
Pagi hari yang cerah datang menyambut. Kekaisaran timur hari ini akan datang mengunjungi benua yang di kuasai oleh seorang kaisar bernama VRANS CHARLES YORK.
Perjalanan jauh mereka semua tempuh dengan niat yang masih abu-abu. Mereka menggunakan kereta yang cukup megah dan membawa banyak hadiah untuk di berikan sebagai tanda persahabatan untuk kedua kekaisaran ini.
" Butuh berapa lama lagi kita akan sampai ke benua tetangga ini? Aku sudah lelah" rengek sang putri, dia adalah NAYASA AMARFAKDAR FKROK. putri dari kekaisaran timur yang akan mengunjungi benua yang di kuasai oleh kaisar vrans.
" Sabar, sayang. Sebentar lagi kita akan tiba" ucap sang ayah dan juga memimpin kekaisaran timur, dia adalah DOFATA AMARFAKDAR FKROK. Dia sangat memanjakan putri bungsunya ini. Seorang ayah yang selalu ambisius tetapi akan luluh jika berhadapan dengan putri bungsunya.
" Ayah, untuk apa kita pergi ke sana?" Tanya nayasa
" Kita akan menjalin kerja sama dengan kaisar vrans" ucap Dofata
" Ayah, apakah kaisar vrans sudah memiliki permaisuri?" Tanya nayasa
" Menurut berita yang terdengar dia belum memiliki permaisuri ataupun selir" ucap Dofata
" Benarkah? Aku ingin menjadi permaisuri nya. Tidak peduli dia memiliki tunangan ataupun calon permaisuri, aku tetap akan menjadikannya kaisar ku dan dia menjadikan ku permaisuri nya." ucap nayasa
" Kau tidak boleh gegabah, sayang. Dia bukan lawan mu" ucap Dofata.
Dofata tahu akan sifat egois nayasa yang menjengkelkan ini, tetapi sebagai ayahnya. Dofata juga ingin memberikan nayasa kebahagiaan. Ibu dari nayasa telah meninggal kerena salah satu selir Dofata yang meracuninya.
Saat kejadian itu, hati Dofata hancur. Anaknya yang lain mengabaikannya. Hanya ada nayasa bayi yang menemaninya dan tertawa girang saat berada di sisinya. Nayasa bayi selalu tertawa saat dekat dengan ayahnya. Tetapi saat Dofata melihat senyum dan tawa nayasa, Dofata selalu mengingat ibu dari nayasa.
" Tenang lah, ayah. Aku memiliki rencana sendiri. Tidak usah menghawatirkan ku" ucap nayasa
Perjalanan terus di tempuh oleh mereka, banyak dari prajurit dan pelayan kekaisaran timur yang lelah kerena banyaknya bawaan barang dari putri bungsu sang kaisar.
" Banyak sekali pakaian putri ini" ucap salah satu pelayan
" Benar, hidup nya terus bergelimang harta tetapi rakyat sengsara karena nya" sahut pelayan yang lain.
" Putri seperti itu harus di musnakan " ucap pelayan lainnya.
SRENGGGG
Bunyi pedang keluar dari gerombolan prajurit. Orang-orang yang berada di situ mulai mendekat dan ingin melihat apa yang terjadi.
" Ada apa ini? "
" Kenapa? Apa yang terjadi?"
" Kenapa dia bisa di bunuh? "
" Malangnya"
" Nasib sial menyertainya"
" Apa yang terjadi?" Tanya Dofata, kaisar benua timur ini. Kejadian ini ada pada rombongan nya.
" Yang mulia, ada pelayan rendahan yang mengatai putri, yang mulia" ucap sang pengawal setianya, grojer
" Sudah kau bereskan?" Tanya kaisar
" Sudah, yang mulia" jawab grojer
" Bagus, lanjutkan perjalanan" ucap sang kaisar
" Baik, yang mulia"
Mereka Yang awalnya berhenti karena terbunuhnya salah satu pelayan yang mengatai putri mereka, melanjutkan perjalanan ini.
" Para orang kekaisaran ini sangat kejam" bisik salah satu pelayan ke pelayan lainya.
Di lain tempat, di benua yang di pimpin oleh kaisar vrans. Sekarang ada sellina, vrans, raksa, letafi dan tidak lupa groya ( anak raksa)
Mereka berada di taman istana, pemandangan yang indah membuat mereka menghilangkan penat sebentar dan bersantai.
" Bagaimana keadaan kekaisaran saat ini?" Tanya raksa
" Cukup baik" jawab vrans sambil menyesap kan tehnya
"Kak, bagaimana keadaan ibu?" Tanya sellina
" Tenang saja, kondisinya selalu baik " jawab raksa
"Baiklah, aku mengkhawatirkan nya" ucap sellina sambil tersenyum lega saat mendengar kabar ibunya itu.
Sellina yang melihat letafi tengah menggendong groya pun ingin mencoba menggendong nya.
" Kakak ipar, boleh kah aku menggendong nya" ucap sellina sambil menunjuk groya yang berada di pelukan letafi.
" Tentu, sellina. Ini pegang lah dengan perlahan" ucap letafi sambil memberikan groya pada sellina
" Kalau begini, terlihat bagus. Jadi, aku dan kakak ipar mu akan pergi berkencan. Kau jaga bayi kami, oke?" Ucap raksa sambil menggandeng tangan letafi.
Jawaban belum di berikan tetapi mereka sudah tidak terlihat. Kakaknya itu berlari dengan sekuat tenaga karena ingin berkencan dengan istri nya.
" Ehhh kak...kak" ucap sellina
" Sudahlah, mari kita jaga saja baby groya. " Ucap vrans
Tidak maka ada Arthur yang datang. Dia ingin menyampaikan sesuatu pesan kepada vrans
" Salam yang mulia" ucap Arthur
" Ada apa?" Tanya vrans
" Yang mulia, ada kekaisaran dari benua timur yang datang berkunjung" ucap Arthur
" Kekaisaran timur? Baiklah. Katakan padanya untuk menunggu kami akan segera ke sana" ucap vrans
" Baik, yang mulia"
Arthur sudah meninggalkan taman yang di tempati sellina dan vrans berserta baby groya.
" Ayo, sayang kita bersiap." Ucap vrans
" Bagaimana dengan groya ?" Tanya sellina
" Baby groya akan ku jaga.jadi, sekarang dirimu yang bersiap-siap. Tenang saja, aku akan berhati-hati" ucap vrans
" Baiklah, jaga dia ya" sellina pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap. Sedangkan vrans dia menjaga baby groya.
Vrans menunggu sellina di depan pintu kamar sellina dengan baby groya. Pintu terbuka menampilkan sellina yang sudah cantik.
Vrans hanya mengenakan pakaian yang nyaman sedangkan sellina mengenakan balutan dress yang memiliki warna terang. Saat ini mereka tampak bersinar, dengan Baby groya yang di dalam gendongan vrans.
Mereka turun ke ruang jamuan tamu di istana. Tangan kanan vrans menggendong Baby groya dan tangan kirinya memengang pinggang sellina.
" Salam yang mulia vrans Charles York" ucap Dofata
" Salam yang mulia" ucap nayasa sambil menunduk dan malu-malu.
Saat nayasa mengangkat kepalanya, sungguh di buat terkejut akan adanya perempuan di samping vrans.
" Siapa jalang ini?" Tanya nayasa
Haii guys, sampai sini dulu ya.
Semoga suka dan support terus cerita ini. Kenalin juga ya cerita ini ke temen-temen kalian, biar banyak yang baca.
Thanks for watching this novel, see you next time my love 🥰🥰❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
I returned to my husband who I ignored [Tamat]
Historical Fictionsekarang di sebuah lapangan pengeksekusian, banyak rakyat telah bergerumun dan mencacimaki wanita tak tahu diri yang ingin memanjat ke ranjang kaisar. seluruh orang tahu bahwa sang wanita sangat mencintai kaisar mereka dengan buta seolah olah tak ad...