Setelah sampai di tempat pelatihan yang vrans tempati, sellina, raksa, dan juga arasya di sambut baik olah para pengawal dan pelayan tetapi lain dengan arasya saat melihat cella Anastasya, sang sekretaris vrans
Sesaat setelah penyambutan datangnya sellina, raksa dan arasya. Arasya meminta di temani untuk pergi ke toilet.
" Kau...temani aku ke toilet" ucap arasya sambil menunjuk kan jari telunjuknya ke arah cella
" Kau...bisa menunjuk pelayan,bukan?" sahut raksa. Cella adalah wanita yang di sukai raksa, tetapi cella sudah menikah dengan seorang marquis terkenal tetapi jauh lebih rendah di bandingkan raksa.
"Memang nya kenapa?" Sahut arasya sewot. Dia tidak tahu raksa menyukai cella.
"Sudah, tidak usah bertengkar. Cella antarkan arasya ke toilet" ucap vrans.
Dia ingin bermanja-manja dengan sellina tetapi selalu terganggu.
"Bisa kah ku penggal mereka semua yang menggangu ku" batin vrans
"Baik"
Cella dan arasya berjalan untuk sampai ke toilet, cella menuntun arasya ke toilet.
Setelah sampai di toilet, arasya langsung menyirami cella dengan air yang ada di dalam wadah yang cukup besar.
"PALSS"
"Jalang, kau tidak sebanding dengan sepupuku.jadi, bersikap lah sepatutnya. Lacur " ucap arasya
" Kau..."
" Apa aku berbuat salah pada mu?siapa yang menginginkan vrans." Ucap cella" apa vrans?"
" Kau memanggilnya, vrans?""PLAKK" bunyi tamparan terdengar
" Berani sekali kau ini." Ucap arasya
Cella sudah menangis dan terjatuh, dia telah tergeletak di lantai toilet.
"Hiks..hiks..." Suara tangis cella terdengar, dia tidak tau salah apa yang dia perbuat. Tetapi mendapatkan tamparan yang keras dari sepupu calon duchess.
"Berhentilah menangis, jalang. Jika, kau bersuara lagi kaki mu akan terlepas dari tubuh mu" ucap arasya dan menendang kaki cella
"Bitch.. chui" ucap arasya dan berlalu keluar dari toilet.
Sellina dan vrans tengah duduk di taman, melihat sinar matahari yang akan tenggelam, sungguh indah .
"Aku merindukan mu" ucap sellina dengan suara kecil
" Apa?" Sebenarnya vrans mendengarnya tetapi dia ingin mendengarnya lagi dengan suara yang lebih keras
" Akumerindukanmu" ucap sellina cepat
" Kau berbicara terlalu cepat, sayang" ucap vrans sambil membenarkan rambut sellina yang berantakan karena terkena angin.
" Ahhhh AKU MERINDUKAN MU "teriak sellina geram, dia sudah dua kali menyebutkan nya tetapi vrans selalu ingin dia mengulang nya.
" Ahhh baiklah-baiklah, aku tidak akan bercanda lagi" ucap vrans
" Kau tidak merindukan ku?" Tanya sellina. Apa hanya sellina yang merindukan vrans tetapi vrans tidak merindukannya.
" Aku....."
" CEPAT" teriak sellina, kenapa vrans sangat lama. Sellina sangat menantikan jawaban ini
" Tentu saja, aku merindukan mu. Sayang" ucap vrans sambil mencium telapak tangan sellina
Tidak lama ada pengacau yang datang .
"TERJADI MASALAH DUKE" teriaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
I returned to my husband who I ignored [Tamat]
Historical Fictionsekarang di sebuah lapangan pengeksekusian, banyak rakyat telah bergerumun dan mencacimaki wanita tak tahu diri yang ingin memanjat ke ranjang kaisar. seluruh orang tahu bahwa sang wanita sangat mencintai kaisar mereka dengan buta seolah olah tak ad...