BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]

BS 18 - Cheater

⚠️⚠️⚠️MATURE CONTENT⚠️⚠️⚠️
CONTAIN OF CHEATING, HARSH WORDS, SEX SCENE

⚠️MATURE CONTENT!!! NC 21+⚠️

Yang gak suka bisa di skip bagian awalnya ya...

Sesampainya di kamar yang telah dipesan, Liora dengan cepat melucuti gaun hitam yang dipakainya beserta dengan seluruh dalamannya. Gadis itu merangkak naik ke atas ranjang menunggu Leonel untuk segera memasukan miliknya kedalam lubangnya yang sudah berkedut minta dipuaskan.

Leonel menurunkan celana hitamnya serta dalamannya dan meloloskan kejantanannya. Tetapi sial bagi Leonel, karena dia sama sekali tidak terangsang bahkan kejantanannya masih tertidur lemas walau melihat Liora yang bertelanjang badan di atas ranjang sekalipun.

Leonel terus mengumpati dirinya dalam hati, bila tidak demi mendapatkan Lotus dia tidak mau menjual dirinya kepada Liora seperti ini. Bila ditanya apakah tidak ada cara lain? Jawabannya hanya dengan membunuh Johnson dan Leonel bisa mendapatkan kemauannya. Tetapi membunuh Johnson sama saja membuat perang baru yang cukup merugikan, jadi cara murahan seperti ini terasa sedikit lebih baik dari opsi yang lain bagu Leonel.

Leonel harus mengocok sendiri kejantanannya agar menjadi tegang, awalnya Liora mau membantunya. Tetapi membayangkan miliknya dikulum bibir jalang seperti Liora membuat Leonel menjadi semakin tidak terangsang. Leonel segera membuka bungkusan foil lalu memasangkan pengaman pada miliknya yang setengah tegang. Melakukan hubungan dengan Liora harus safe seks karena mungkin gadis itu telah bermain dengan banyak pria lain, sehingga Leonel tidak mau mengambil resiko dirinya harus terkena penyakit.

Leonel tidak membuang waktu lama, dia segera melesakkan kejantanannya kedalam lubang milik Liora. Leonel terus mengumpat selama kegiatannya, sial sekali milik Liora tidak senikmat kepunyaan Aeryn.

Permainan keduanya berlangsung dengan begitu kasar tidak ada kelembuatan sama sekali, tetapi justru membuat Liora terus terusan berteriak penuh kenikmataan.

"Aaakkh... Fasterhh...aahh" Liora terus meracau dengan nikmat, saat badannya yang tengah menungging tersentak dengan hebat. Leonel memang selalu terasa begitu panas.

Sedangkan Leonel harus membayangkan dirinya bermain dengan Aeryn, karena brengsek sekali Liora tidak lagi dpat membuatnya terangsang sama sekali.

"Aaahh...a-aku hampir cumhh..ahh ahh" tubuh Liora menggelinjang hebat atas pencapaian klimaksnya yang sudah lebih dari 3 kali

Tetapi Leonel sama sekali belum mencapai pelepasan, dia tidak peduli dengan Liora yang masih lemas setelah klimaksnya. Karena yang Leonel pikirkan adalah untuk menyelesaikan ini semua dengan segera. Loenel masih terus menggerakan pinggulnya dengan lebih cepat, sembari terus membayangkan wajah Aeryn dalam pikirannya.

"Fuck... Aeryn" Leonel telah mencapai klimaksnya dan menumpahkan cairannya di dalam pengaman. Leonel merasa begitu berdosa karena untuk pertama kalinya dia menyebutkan nama Aeryn saat melakukan seks dengan perempuan lain.