BS 25 - Dua Pilihan 🔞

4.7K 164 21
                                    

⚠️WARNING MATURE CONTENT⚠️
🔞🔞Mengandung harsh words dan sex scene🔞🔞

Happy reading...


Aeryn kembali meluapkan kekesalannya setelah sampai di dalam kamar, dia tidak bisa berhenti menggerutu karena perkataan Liora sebelumnya. Aeryn menghentakkan kakinya dengan keras seperti anak kecil yang merajuk. Lagipula menurut Aeryn, Leonel terlalu baik kepada mantan kekasihnya itu. Leonel tidak hanya irit bicara tetapi kali ini juga sedikit bertindak, itulah hal yang paling membuat Aeryn merasa kesal. Bisa saja kalau Aeryn tidak angkat bicara tadi, Leonel akan membiarkan Liora menciumnya seperti terakhir kali.

"Kenapa perempuan itu masih terus mengejarmu hah? Memang apa bagusnya dirimu yang selalu bersikap sok dingin" Aeryn memutar tubuhnya cepat untuk bertatapan dengan Leonel yang sedari tadi dibelakangnya, mata melotot galak ke arah pria itu.

Leonel hanya bergeming ditempatnya tanpa membuat respon yang berarti atas ucapan Aeryn. Tetapi bila dilihat lebih jelas, sudut bibir Leonel terangkat kecil mendapati Aeryn yang merajuk karena mencemburuinya.

"Tanyakan itu pada dirimu sendiri, Perle" Leonel berkata penuh percaya diri, dia sangat tahu bahwa diam diam Aeryn telah begitu banyak menyukainya. Tetapi sering kali gadis itu bersikap sok galak kepadanya.

Leonel berjalan menuju closet dengan senyuman kecil terukir di wajah dinginnya. Dia memang sudah berusaha keras menahan senyuman sejak Aeryn berani membalas perkataan Liora dibawah. Tetapi dirinya terlalu meninggikan gengsi untuk sekedar memberikan senyuman lebar di hadapan Aeryn.

Sedangkan Aeryn diam diam memalu karena Leonel menuduhnya tepat sasaran. Dia tidak mengira bahwa pria itu tahu Aeryn mulai menyukai orang yang berlagak paling menakutkan itu.

"K-kau itu suamiku, t-tentu saja aku harus mengejarmu bukan? Setidaknya sebagai istri yang baik aku harus mempertahankanmu dan menerima semua kekuranganmu itu" Aeryn sampai terbata untuk mengelak perkataan Leonel dengan baik, dengan dirinya yang berjalan menyusul Leonel menuju closet.

"K-kau itu suamiku, t-tentu saja aku harus mengejarmu bukan? Setidaknya sebagai istri yang baik aku harus mempertahankanmu dan menerima semua kekuranganmu itu" Aeryn sampai terbata untuk mengelak perkataan Leonel dengan baik, dengan dirinya yang b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah" Leonel membalas perkataan Aeryn dengan santai, tidak keberatan sama sekali akan sangkalan yang didapatkannya. Karena Aeryn sendiri tidak pandai dalam berbohong kepadanya.

"Menyebalkan" Aeryn mendesis tidak suka dan  melirik sebal ke arah Leonel saat dirinya telah sampai di closet untuk memilih piyama tidur.

Aeryn mengambil satu pasang piyama berwarna merah maroon dan berniat untuk berganti baju, karena hal yang sangat langka melihat Leonel akan pergi tidur secepat ini.
Tetapi saat Aeryn akan melangkah, matanya justru menangkap Leonel telah membuang kemeja yang dipakainya kemudian menggantinya dengan kemeja baru yang diambil dari gantungan. Jujur saja Aeryn mengira Leonel pergi ke closet karena pria itu akan bersiap menemaninya tidur, tetapi kenapa malah berganti baju seperti akan pergi bekerja.

Aeryn mengurungkan niatnya berganti piyama, kini dia mengambil beberapa langkah untuk mendekati Leonel.

"Mau kemana?" Aeryn tentu saja tidak bisa bila tidak melempar tanya kepada Leonel yang terlihat sedang bersiap, meskipun dirinya jelas tahu Leonel pasti akan pergi malam ini.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang