BS 33 - Pemarah 🔞

4K 148 11
                                    

⚠️⚠️⚠️WARNING CONTENT⚠️⚠️⚠️
🔞🔞🔞PART INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+ 🔞🔞🔞
Mohon kebijakannya dalam membaca

Buat yang gak bisa baca ginian, bisa baca habis mature contentnya atau Part ini bisa di skip gak akan berpengaruh sama jalannya cerita





🔞🔞🔞SERIUSAN INI KONTEN DEWASA 21++🔞🔞🔞

Kathrine tidak dapat berpikir mana yang benar dan mana yang salah untuk saat ini. Badannya terasa begitu ringan, pikirannya seperti teracak dengan abstrak, dan aroma kuat dari seseorang membuat kepalanya semakin pening. Pandangannya mengabur tetapi setitik kewarasannya terus mengatkan dirinya untuk tetap sadar atau setidaknya tidur akan terasa jauh lebih baik saat ini.

Kathrine tahu tubuhnya telah berada di suatu tempat yang terasa lebih sunyi dari Phoenix. Dari sisa kesadaran yang masih terkumpul, Kathrine memperhatikan sekitarnya yang cukup temaram. Tempatnya terasa seperti sebuah ruangan kamar, karena tubuhnya telah jatuh dengan nyaman di atas kasur yang empuk dengan sprei dengan bahan berkualitas bagus.

Kathrine masih mencoba mengenali sekitarnya dengan sakit kepala yang menyerangnya tanpa henti. Hingga matanya menangkap siluet seorang pria bertelanjang dada. Kathrine seharusnya mengumpulkan tenaganya dan lari saat si pria mulai mengungkung tubuhnya, tetapi yang ia lakukan justru menatap lamat lamat pria itu.

Kathrine dapat melihat pria itu menatapnya cukup lama dari posisinya tanpa melakukan apapun. Katrhine menunggu dalam keheningannya, menunggu langkah apa yang si pria akan ambil selanjutnya. Tetapi pria itu tidak melakukan apapun dan jusru menarik tubuh besarnya untuk bangkit. Ada rasa tidak suka yang menyeruak pada dada Ktahrine melihat pria itu akan pergi meninggalkannya. Sehingga dengan segera Kathrine bangun dari posisi tidurannya, sekuat tenaga mengabaikan rasa pening yang mendera kepalanya.

Tangan Kathrine bergerak cepat untuk mencekal lengan si pria dan membuatnya berhenti untuk melangkah menjauh. Kathrine hampir terjerembap ke lantai bila si pria tidak segera berbalik dan menahan pinggangnya.

"Tidur Kat" suara rendah itu menusuk indera pendengaran Kathrine, dan seketika membuat bulu halus tubuhnya meremang.

"Kau tidak bisa meninggalkanku begitu saja setelah apa yang kau lakukan brengsek, tidak lagi" Kathrine berkata dengan tegas, meski pandangannya berkunang dan mengabur, ia mencoba untuk tetap menguatkan sisa tenaganya

"Aku bahkan tidak melakukan apapun, kau yang memulai semuanya selalu kau yang memulainya"

Kathrine berperang batin dengan dirinya sendiri, ada yang berteriak untuk segera pergi tidur tetapi sebagian besar darinya merasa tidak rela pria ini pergi. Bila Kathrine harus menggila maka mala mini adalah satu momen yang tepat. Di tariknya kemeja si pria dengan kuat sebelumn kembali menciumnya seperti sbeberapa waktu lalu.

Demi Tuhan, Mikael kehilangan kewarasannya karena sikap Kathrine yang merepotkan. Dia berusaha tahu diri untuk membawa Kathrine ke mansionnya dan dengan berbaik hati meminjamkan kamarnya untuk gadis itu tidur. Mikael tidak berpikir untuk mengambil keuntungan dari Kathrine dalam kondisi mabuk, setidaknya ia tidak akan melakukan itu kepada Kathrine. Tetapi gadis itu berulang kali mengujinya, setelah menyatakan cintanya untuk pria lain. Jujur saja perasaan Mikael terluka karena itu.

Mikael dapat merasakan Kathrine melepas pagutannya, Mikael hampir merasa bersyukur karena itu. Tetapi setelahnya justru lebih buruk, dengan berani Kathrine menjilat garis rahang Mikael hingga turun sampai ke lehernya. Mikael dapat merasakan jejak basah yang Kathrine tinggalkan, tetapi ia masih mempertahankan keteguhan hatinya.

Namun setelahnya, Kathrine justru jauh lebih menggila dengan meninggalkan sebuah bekas kemerahan dan sesapan kuat di leher Mikael. Tangan nakalnya menjalar turun, meraba setiap bagian tubuh Mikael dari dada kerasnya hingga perut six pack pria ity. Kemudian semakin turun untuk meremas milik Mikael dari luar celana rumahan pria itu.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang