BS 45- Pelelangan Milan

1.6K 140 11
                                    

Jadi aku punya kabar...
Kabar baiknya cerita ini tinggal kurang lebih 10 part, kabar buruknya aku baru selesai nulis 5 part :"))

Jadi kalian jangan lupa tinggalkan vote dan comment ya, biar aku semangat untuk melanjutkan tulisanku agar cerita ini cepat selesai...






Leonel sudah dalam perjalanan menuju Milan malam ini. Rencana yang seharusnya membuat ia pergi ke Milan saat hari pelelangan, harus gagal saat mendapat telepon dari Johnny dan mengatakan ada masalah serius saat ini.

Disisi hatinya pun, Leonel menyesal karena lagi lagi meninggalkan Aeryn tanpa memberikan alasan ataupun kejelasan kepada gadis itu. Tetapi Leonel merasa akan sulit mengontrol amarahnya saat ini. Sehingga pergi begitu saja seakan menjadi jalan yang lebih baik.

Setelah menghabiskan beberapa waktu dalam perjalanan, Leonel sampai di rumah sewaan yang dijadikan markas sementara anggota Black Sapphire untuk mengurus pelelangan. Langkah tegas diambilnya untuk memasuki rumah itu dengan Theo yang menyusul di belakangnya.

Johnny keluar dari salah satu ruangan yang dijadikan ruang kerja untuk menyimpan dan mengerjakan dokumen pelelangan. Setelah sampai di hadapan Leonel, yang ia dapati adalah tinjuan keras di rahangnya.

Tidak sampai selesai hanya satu pukulan, tapi Leonel melayangkan pukulannya berulang kali hingga wajah Johnny terlihat sobek di beberapa bagian. Namun Leonel masih belum merasa puas menyalurkan amarah yang di tahannya selama di perjalanan.

"Dimana akal sehatmu John?" Suara Leonel menggelegar keras di seluruh markas

Semua anggota Black Sapphire tidak ada yang berani buka suara dan hanya menunduk dalam diam. Theo sendiri juga tidak bisa banyak membantu untuk masalah ini.

"Kau yang bertanggung jawab untuk semua ini John" Lagi Leonel berteriak keras, rasanya otaknya begitu mendidih menghadapi masalah yang terus datang bertubi tubi

"Aku pantas mati" Johnny berkata lirih, tidak menyangkal bahwa kesalahannya begitu fatal

Leonel yang kembali tersulut emosi, memberikan pukulan keras kepada Johnny  yang jelas tidak melawan ataupun mencoba melindungi diri.

Leonel mendapat kabar dari Johnny yang mengatakan bahwa koper berisi berkas aset untuk pelelangan telah hilang.

Johnny menjelaskan dirinya pergi untuk mengurus surat masuk ke pelelangan, seharusnya Dean dan Robby bertugas menjaga markas. Tetapi saat Johnny kembali, keadaan markas begitu kacau. Para penjaga telah terkapar tidak berdaya di lantai dan hampir semuanya tidak sadarkan diri. Belum lagi ruang kerja terlihat sangat berantakan, dan saat itu Johnny sadar bahwa berkas aset telah hilang bersama dengan Dean dan juga Robby.

Leonel benar benar tidak habis pikir kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Meskipun berkas aset tidak bisa dipakai tanpa orang pemilik aset, bukan berarti berkas itu bisa digantikan dengan cepat. Pengurusan berkas untuk penukaran aset di pelelangan sendiri tidak mudah, dan harus melewati beberapa proses sehingga mereka sudah menyiapkan semuanya jauh jauh hari. Dan ketika berkas ini hilang, tentu menjadi suatu masalah besar.

Leonel merasa buntu untuk memikirkan bagaiamana mengurus berkasnya dalam waktu singkat ini.
Lebih buruknya, pembayaran pelelangan tidak bisa dilakukan dengan uang tunai. Mengingat harga proyek di pelelangan bisa mencapai miliyaran dollar, dan transaksi menggunakan uang tunai sebanyak itu hanya akan membuat dipanggil oleh pejabat negara.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang