BS 48 - Pelarian Sejenak

2K 147 17
                                    

Part ini full bucin, yang phobia keuwuan jangan baca.

Ada part mature content dikit ya diawal, beneran dikit 🤏

Mari bermanis manisan dulu sebelum kembali ke realita 🙏

Thanks berat buat yang udah pada ninggalin komen, suka banget bacain komentar kalian 🖤🖤



Happy reading ...

Aeryn benar benar tidak dapat menahan rasa senangnya saat mobil Leonel telah memasuki kawasan pantai yang berada di pinggir kota. Aeryn membuka kaca mobilnya dan melongokkan kepalanya keluar jendela, membiarkan angin menerpa rambutnya hingga membuatnya berantakan. Aeryn dapat menghirup aroma angin laut yang seakan membuatnya merasa begitu bebas.

Aeryn terpejam menikmati euforia yang telah lama dia lupakan. Mencoba meredam seluruh pikirannya yang kalut berantakan beberapa hari ini.

"Kau senang?" Leonel dengan suaranya yang berat, menoleh singkat ke arah Aeryn

Kali ini Leonel yang menyetir mobil dan hanya ada Aeryn di sampingnya tanpa ada pengawal di satu mobil yang sama. Tetapi tetap para pengawal berjaga dari depan dan belakang dengan mobil yang berbeda.

"Sangat senang" Aeryn tersenyum lebar, ia tidak berbohong bahwa menyukai liburan ini dan akan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk meyakinkan perasaannya

Hingga sampailah mobil Leonel di sebuah villa besar di pinggir pantai itu. Leonel lebih dulu turun dari mobil dan membantu Aeryn membuka pintu.

Aeryn menoleh ke arah bangunan tempat tinggal di depannya, matanya menatap takjub  villa yang terlihat begitu bagus. Leonel memang selalu memiliki hal yang mengejutkan untuk Aeryn, tetapi untuk yang satu ini Aeryn sangat menyukainya.

Setelah keduanya masuk, Aeryn semakin takjub akan pemandangan yang disuguhkan dari ruang tamunya. Aeryn segera berjalan menuju ke dinding kaca besar yang menampilkan pemandangan pantai di luar sana dengan laut biru dan pasir putihnya.

Aeryn masih fokus pada pemandangan di depannya, hingga tiba tiba Leonel datang dari belakang kemudian memeluk tubuh Aeryn. Aeryn dapat merasakan hangat pelukan Leonel, membuat hatinya ikut menghangat.

"Tempat ini indah Leonel, aku menyukainya" Aeryn berbisik senang

"Semua ini milikmu, Perle" Leonel mengecup singkat pipi Aeryn dari samping

"Aku tidak mengerti" Aeryn langsung menoleh kesamping untuk menatap Leonel, apa maksudnya villa ini milik Leonel

"Villa ini milikmu, atas namamu" kata Leonel santai

Aeryn segera membalikkan tubuhnya untuk menatap Leonel dengan matanya yang melebar 
"Benarkah? Kau yang memberi ini untukku?" Aeryn menatap tak percaya pada Leonel

"Bukan aku, ini hadiah pernikahan dari seseorang"

"Siapa? Wah orang itu baik sekai padaku. Katakan Leonel siapa yang memberikan ini?" Aeryn menggoyangkan lengan Leonel, setidaknya ia harus berterima kasih kepada sipapun yang memberikan villa indah ini

"Kau tahu" Leonel mengecup singkat bibir Aeryn sebelum meninggalkan Aeryn pergi menuju kamar tidur

"Siapa Leonel? Kathrine, Sirin, Johnny?" Aeryn segera menyusul kepergian Leonel

"Apa Mikael?" Aeryn yang tadinya sangat penasaran menjadi lupa saat sampai di kamar tidurnya. Dia menjadi terdiam sambil menatap penuh takjub, lebih dari sebelumnya.

Kamar luas itu memiliki pemandangan yang jauh lebih indah dari ruang tamunya. Sebuah laut biru yang begitu cantik menjadi latar dari dinding kaca di dalam kamar.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang