BS 55 - Tidak Terduga

2K 163 32
                                    

⚠️⚠️⚠️WARNING CONTENT ⚠️⚠️⚠️

⚠️⚠️⚠️Blood, gun, voilence⚠️⚠️

Lupa banget padahal mau update hari ini, jadilah aku update malem malem.

Kalau sudah baca alangkah baiknya meninggalkan VOTE dan COMMENT ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️










Happy reading...

Semua orang di dalam gudang bersiap dengan senjata mereka dan ditodongkan ke arah pintu masuk. Tetapi tidak ada satupun yang menarik pelatuk senjatanya, setelah mendapati siapa yang berada di depan pintu sambil menembakkan pistol ke udara.

Bahkan Leonel sendiri hanya terdiam sambil menatap ke arah pintu, ia sama sekali tidak mengeluarkan senjatanya.

Leonel tidak mendengar keributan di luar, sehingga ia tahu bahwa orang itu hanya sendirian. Dan sesuai dengan dugaannya, orang itu benar benar yang paling tidak diharapkannya untuk berada di tempat ini.

"Berhenti!!! Kumohon berhenti!!!" Kathrine berkata dengan putus asa

Bahkan ketika Kathrine berjalan mendekat ke arah Dean, tidak ada satupun yang bergerak dari tempatnya. Semua orang hanya memandangi Kathrine dalam diam.

Kathrine menangis tepat saat sampai dihadapan Dean. Kekasihnya yang beberapa waktu belakangan tidak dilihatnya dan sekarang justru terlihat begitu buruk dengan wajahnya yang lebam dan berlumuran darah.

Akal sehatnya berteriak marah sedangkan hatinya masih terus menyangkal apa yang dilihatnya. Kathrine tahu dan sadar apa yang tengah terjadi, alasan apa yang membuat Dean terduduk di tengah orang orang dengan ikatan di tangan, kaki, dan tubuhnya.

Dean ditempatnya melirik ke arah Kathrine, kemudian tersenyum "Save me, love" panggilan yang sudah begitu lama tidak Dean ucapankan kepada Kathrine.

Kathrine tidak merespon dan hanya dapat menangis, ia sedang berperang dengan batinnya. Tidak seharusnya Dean yang disana, bukankah Mikael yang harusnya diposisi itu.

"Lihat betapa mudahnya hidupmu di hancurkan Kat?" Liora yang sedari tadi hanya terdiam akhirnya angkat bicara hanya untuk memberikan sebuah ejekan dengan puas

"Kau itu orang naif yang bodoh" kali ini Liora tertawa, sedangkan Kathrine tidak lagi sanggup hanya untuk membalas ucapan Liora.

"Love...please" Dean menyeringai kepada Kathrine, biasanya tutur kata manis dan lembut akan mudah untuk mengelabuhi seorang Kathrine.

Tapi tinjuan keras lebih dulu mendarat di rahang Dean sekali lagi. Mikael tidak lagi tahan dengan Dean, penghancur itu harus mati hari ini juga.

Tidak hnya berhenti pada satu pukulan, Mikael masih belum puas memukuli wajah Dean yang sudah kacau bahkan ia tidak peduli sampai Dean memuntahkan darah.

"Berhenti, kumohon berhenti" Kathrine mencoba menarik lengan Mikael, bermaksud membuat pria itu berhenti melukai Dean.

Mikael yang tengah diliputi amarah hanya semakin merasa marah karena sikap Kathrine. Disentakkan dengan kasar tangan Kathrine yang mencoba menahan lengannya.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang