“hahahah~” tawa Mina dan Yeeun pecah mengisi kantin itu.
“lihat ini,” Mina memamerkan foto yang berhasil dia abadikan saat menjenguk Sejeong di UKS
Ugghh~
Pipi Sejeong merona merah jika mengingat kejadian yang terjadi di UKS. “kau sudah gila yah Kim Sejeong? Kenapa kau manangis seperti itu didepan Doyoung” racau batinnya.
“Sejeong-ah, bagaimana rasanya dipeluk Doyoung?” goda Yeeun.
“eh? Hum~ itu anu, hangat..” jawab Sejeong ngawur.
“oohhh, hangat! Hahahah~”
“bu...bukan itu, mama...maksudku sup ini yang hangat,” sangkal Sejeong.
“tapi, kalau dilihat-lihat, Doyoung itu sedikit bicara tapi dia langsung bertindak yah!” Mina memujinya.
“hei, kau jangan lupa. Doyoung juga menyukai Naeun,” Sejeong merusak ekspektasi ke-2 temannya itu.
“cih, kenapa semua pria tampan di sekolah ini menyukainya?” cibir Yeeun tak terima.
“setidaknya Seung-woo dan Younghoon tak tertarik padanya, eheheh” rutuk Mina.
“yah nggaklah, memangnya mereka berani? Pawang Naeun seorang psikopat, dia bahkan bisa membunuh uri Sejeongi”
“kalian berdua bukannya sudah janji tak akan membahas soal itu lagi?” tegur Sejeong.
“cih, apa kau masih menyukainya? Kenapa kau tetap melindunginya sampai sekarang!” Mina merasa tak adil.
“kalian ini nggak peka yah sama rasa sayangku, aku melindungi kalian dari Jaehyun,” tutur Jaehyun membuat ke-2 sahabatnya itu terharu lalu merangkul lengannya. Sesekali Sejeong merasa geli dengan tingkah mereka namun ikut tertawa karena mereka juga lucu.
Dari meja yang tak jauh dari mereka, tiga siswa terus memperhatikan sedari tadi. ‘kenapa kita juga harus ikut mengawasi si putri jahat itu?” dumel Younghoon.
“ughh~ leherku sakit,”
“guys, bagaimana caranya meminta maaf?” tanya Jaehyun tiba-tiba.
“minta maaf? Bukannya mudah, kau sering minta maaf pada Naeun. Naeun juga seperti mesin minta maaf, kenapa kau tak belajar darinya” usul Seung-woo.
“hyaa~ kau meledek pacarku?”
“kau ini lebih baik diam,” Younghoon segera menyumpel mulut Seung-woo dengan sosis.
“apa aku minta pendapat Naeun saja?”
Prang~
Semua mata tiba-tiba tertuju pada pemandangan yang terlihat familiar setelah sekian lama. Sejeong diam saja ketika kuah panas tertumpah dan mengenai lengannya, pelaku yang melakukan itu tak lain adalah korban dari Sejeong sebelumnya. Siswi itu segera berlutut meminta maaf dan melap kuah sup di lantai, Sejeong merendahkan padangannya dan tak sengaja melihat seringai puas di wajah siswi berkacamata itu.
“hei, kau!” panggil Sejeong dingin.
“eh? i..iya?”
“kau sengaja kan?” tuduh Sejeong.
“mwoyaa~ apa-apaan dia? Padahal gadis itu sudah berlutut dan meminta maaf” bisik mereka yang menyaksikan.
“ma...maafkan aku, aku tak sengaja. Ma...maaf”
“kau ini sedang berjualan kata maaf yah?” Sejeong masih berbicara ketus padanya, di sela-sela itu dia menyuruh Mina memesan es batu untuk kompres.
“jelas-jelas kau menumpahkan kuahmu di baju dan lenganku, yang jatuh ke lantai tidak seberapa. Harusnya kau bertanya apa aku baik-baik saja? Atau setidaknya jika kau merasa bersalah, kau akan segera mengambil air untuk membasuh lenganku. Bukannya berlutut dan meminta maaf seperti itu,” oceh Sejeong sambil memperlihatkan lengannya yang merah dan biar semua orang yang menyaksikan itu juga lihat dan belajar jika kata maaf tak berarti jika orang yang mengucapkannya tak tulus.
![](https://img.wattpad.com/cover/303270871-288-k441966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became a Antagonist (The End✓✓)
FanfictionRilis : Selasa, 01 maret 2022. Tamat : sabtu, 20 Mei 2022 Cerita ini merupakan sekuel dari "kisah untuk Jaehyun" yang diceritakan dalam cerita "Extraordinary you" namun memiliki alur yang berbeda dari kisah sebelah.