"Eps. 22" The End.

196 18 1
                                    

Di sebuah ruangan yang di atas meja terletak papan nama Jung Ba -reum dan titel jabatannya mengikuti di bawah sebagai CEO dari perusahaan penerbit buku di bawah Label SN Entertaiment

Seorang wanita masuk begitu saja dengan wajah frustasi dan siap-siap mengeluh pada pria yang langsung menutup laptopnya dan juga melepasd kacamatanya, dia merenggangkan kedua tangannya berharap mendapat pelukan mesra dari wanita yang merajuk dan memilih duduk di sofa.

"Lagi?" Tanya Ba-reum yang sudah menebak alasan istrinya itu merajuk.

Hana bergelayut frustasi di sofa yang dia duduki, "mau bagaimana lagi, aku harus membunuh Kim Sejeong agar ceritaku kembali seperti semula"

"Aku bahkan menciptakan tokoh yang sebelumnya tak ada" tambahnya lagi.

"Lalu apa yang terjadi pada gadis itu?" Tanya Ba-reum.

"Argghhh~ entahlah, aku bahkan tak tahu apa dia kembali dan di mana dia sekarang" gerutunya.

Dia hanya tahu kalau cerita yang dia tulis berjalan sendiri, bahkan dia tak tahu kalau semua bab sudah di update hari ini. Dia hanya tahu kalau fenomena itu terjadi mirip dengannya beberapa tahun yang lalu, dia bahkan tak tahu apa yang akan terjadi dengan Kim Sejeong di ceritanya dan bagaimana nasib gadis bernama Kim Doyeon yang dia bahkan tak tahu seperti apa wajahnya.

Ba-reum terdiam sejenak lalu duduk di samping Hana kemudian merangkulnya, "bukannya hari ini kau ada jumpa fans?"

"Eung!"

"Kalau dia kembali, pasti dia akan datang menemuimu" tukasnya.

"Bagaimana jika dia lupa ingatan sepertiku?" Tebak Hana.

"Oh, lebih gawat lagi kalau dia membawa perasaan Sejeong yang mencintai Jaehyun. Ottokaji, kau ada saingan nih" Ba-reum malah menggoda Hana.

"Hei, gadis itu masih 17 tahun. Dia tak mungkin menyukai om-om sekalipun wajahmu mirip dengan Jaehyun..." Cibir Hana.

Ba-reum malah tertawa, lalu mencolek hidung Hana. Dia lalu melihat jam tangannya, "aku akan mengosongkan jadwalku hari ini dan menemani ke lokasi jumpa fansmu. Setidaknya kita harus memastikannya," usul Ba-reum.

Hana memeluknya senang, karena dia di temani oleh suaminya setidaknya ada Ba-reum di sisinya meredakan sedikit kegelisahannya.

Ba-reum mengantri di sebuah kafe, sesekali asyik dengan ponselnya lalu melihat sekeliling. Sebuah pemandangan membuatnya terusik, seorang siswi tampak dari seragam sekolah yang dia kenakan berdiri menatap serius poster bertuliskan jumpa fans dan tanda tangan dengan penulis Kim Hana, bahkan foto Hana terpajang di sana.

Setelah mengambil pesanannya, dia menghampiri siswi itu. Dia menatap tanpa berkedip, bahkan kehadiran Ba-reum tak dia sadari.

"Apa dia begitu cantik sampai kau tak bisa berkedip?" Tegur Ba-reum.

"Di...dia, kenapa dia bisa jadi Kim Hana?" Gumam Doyeon bingung.

"Aniyo, ke...kenapa wajah Kim Sejeong bisa di pajang di sini?" Dia menoleh menatap Ba-reum, pria itu juga terkejut karena hanya Ba-reum dan Hana yang tahu visualisasi dari Karakter Kim Sejeong.

Mata mereka bertemu, saking syoknya Doyeon menutup mulutnya dengan mata terbelalak.

"Ja...jaehyun..." Teriaknya.

Ba-reum kemudian mendehem, ekspresi ramah dan kikuknya karena bingung tadi berubah menjadi serius, "siapa kau sebenarnya? Kenapa kau bisa..."

"Oohhh! Jangan-jangan kau..."

*****

Di ruang tunggu, 1 jam sebelum acara. Hana sudah selesai di rias, dia membaca berulang kali dia menghapus lanjutan dari bab terakhir yang dia update. Dia menghela nafas frustasi, karena bingung harus menulis apa. Cerita itu bukan hanya miliknya, dia tak bisa melanjutkannya sesuka hati tanpa izin dari gadis yang tiba-tiba saja masuk dan menjadi karakter Sejeong. Merubah alurnya dan menjadikan Sejeong menjadi karakter utama sudah menjadi hal yang mengejutkan, meski respon pembaca positif dan lebih menyukai alur seperti itu tapi tetap saja konsep cerita awal yang dia buat jauh dari apa yang sudah terjadi karena keterlibatan gadis itu.

Suddenly, I Became a Antagonist (The End✓✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang