Dia malah tertegun karena tak menemukan Naeun dan hanya ada Sejeong yang tertawa menghibur kedua temannya yang terus saja menangis, dia melirik Jaehyun sinis "kau ini tak punya malu yah? Masuk ke toilet wanita seperti itu"
"Dimana Naeun? Seseorang melihatmu memukulnya," tanya Jaehyun mencari naeun di tiap bilik toilet itu.
"Jaehyun brengsek sialan, kau..." Mina ingin menghardiknya namun tatapan Jaehyun yang menyeramkan itu malah membuatnya ketakutan.
"Dimana Naeun?" Teriak Jaehyun.
"Coba kau cari di tiap closet, mungkin dia di dalam sana" ledek Sejeong lalu merangkul ke dua temannya keluar dari situ. Dia tak ingin amarah Jaehyun malah menyakiti Yeeun dan Mina.
Jaehyun makin geram dengan candaan Sejeong itu, dia lalu mendorong Yeeun dan Mina keluar lalu menarik Sejeong masuk kemudian mengunci pintu dari dalam.
Mina dan Yeeun begitu syok lalu mengedor-gedor pintu itu, "Hyaaa~ apa yang kau lakukan? Bukaa..." Teriak Mina.
"Dimana Naeun?" Jaehyun mengulang perkataannya.
"Dia mungkin di ruang ganti, Yeeun dan Mina tak sengaja mendengar pengakuan Naeun padaku dan karena marah, Yeeun menyiramnya, lalu..."
Jaehyun langsung mencengkram leher Sejeong membuat suaranya tersenggal, "uhuk~ le...lepasin!" Ronta Sejeong.
"Sudah kuduga, kau tak mungkin bisa berubah. Kau memaksa Naeun mengaku agar kedua antekmu itu mendengar dan mereka akan menceritakannya ke anak-anak yang lain kan?" tuduh Jaehyun.
Sejeong malah terkekeh, "ka...kau pikir aku pengecut seperti dirimu? Yang menyebar gosip bahwa aku bunuh diri pada malam itu, kamu kan?" Ledeknya.
Jaehyun makin kuat mencengram leher Sejeong sehingga nafasnya tersenggal, namun tatapan tanpa rasa takut milik Doyeon mengintimidasinya.
Jaehyun teringat tatapan Sejeong saat malam itu, bahkan saat dia mendorong wanita itu dia masih melihat tatapan cinta yang tulus padanya. Tatapan seperti itu bahkan tak menggoyahkan tekadnya tapi, berbeda dengan kebencian yang tersirat di mata Sejeong sekarang.
Doyoung dan teman-teman lainnya tiba, "apa yang terjadi dimana Naeun?" Tanya Doyoung.
"Aku tak tahu, kenapa semua pria mencarinya?" Gerutu Yeeun.
"Apa Naeun ada didalam?" Doyoung begitu mengkhawatirkan Naeun.
Mina kesal dan mendorong Doyoung sampai tersungkur di lantai. "Pergi dari sini jika kau tak berniat membantu, Naeun tak ada disini" gertaknya.
Brakk~
Terdengar suara pukulan dibalik pintu itu, Yeeun dan Mina tertegun sambil melihat satu sama lain, "jangan-jangan..."
"Hyaaa~ Jaehyun, kau sudah gila? Sejeong-ah, kau baik-baik saja? Sejeong-ah, jawab aku" teriak Yeeun.
"Sejeong dan Jaehyun? Mereka di dalam?" Gumam Doyoung bangkit dan berusaha membuka pintu itu.
Seung-woo dan Younghoon juga ikut mendobrak pintu itu dan akhirnya pintu itu terbuka. Jaehyun lalu mendorong tubuh Sejeong bersamaan dengan lepasnya cekikan di lehernya.
Jaehyun lalu keluar setelah pintu itu terbuka, melewati Doyoung dan kedua temannya.
Uhuk~
Uhuk~Sejeong masih kesulitan bernapas sambil memegang lehernya, "Sejeong-ah, tenanglah. Tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan" suruh Doyoung memapah tubuhnya.
Sejeong melakukan hal yang disuruh Doyoung, setelah merasa napasnya kembali normal, dia segera menutupi lengan dan mencari kaos kakinya untuk menutupi luka-lukanya sebelum semua teman-teman sekelasnya melihat itu. Doyoung, Seung-woo dan Younghoon sudah melihatnya dengan jelas namun mereka memilih diam dan tak berkomentar. Yeeun segera melilitkan syal di tangannya pada leher Sejeong untuk menutupi bekas cekikan Jaehyun. Melihat Sejeong bersih kukuh menutupi luka-lukanya, yeeun siap tanggap untuk membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly, I Became a Antagonist (The End✓✓)
FanficRilis : Selasa, 01 maret 2022. Tamat : sabtu, 20 Mei 2022 Cerita ini merupakan sekuel dari "kisah untuk Jaehyun" yang diceritakan dalam cerita "Extraordinary you" namun memiliki alur yang berbeda dari kisah sebelah.