41. Peony Berdarah

18.9K 3.7K 6.1K
                                    

"Benang merah tak akan pernah dapat diputuskan bahkan oleh kematian sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Benang merah tak akan pernah dapat diputuskan bahkan oleh kematian sekalipun."




Selamat membaca




"Apa yang anda lakukan pyeha?!"

"Yang Mulia tidak bisa seperti ini! Tidak bisa!"

Seluruh petinggi kerajaan di dalam aula raja itu langsung protes begitu mendengar kabar yang sangat mendadak dari Raja mereka. Orang-orang itu tahu memprotes kepada Wang Jae adalah hal yang sangat buruk, namun mereka tidak tahan dengan yang satu ini.

"Orang-orang kerajaan tidak boleh memiliki hubungan dengan gisaeng! Terlebih anda adalah seorang Raja! Bagaimana mungkin anda ingin menikahi seorang wanita dari gyobang! Terlebih ingin anda jadikan seorang permaisuri!"

"Ini akan sangat mencoreng leluhur kita!"

"Tidak bisa! Tidak bisa!"

Dan sejak tadi, Wang Jae hanya berpangku dagu mendengarkan segala protes dari para menteri dengan gestur malas. Mereka sangat berisik, beruntung Wang Jae sedang baik suasana hatinya saat ini. Jika tidak, dia pasti sudah memotong leher orang-orang tua ini.

Seon Ji Won yang berdiri di dekat singgasana Raja kemudian bersuara dengan pelan, "pyeha, bagaimana tanggapan anda?"

Raja itu menghela napas malas, lantas menegakkan punggungnya.

"Tahukah kalian? Segala bentuk protes ini sangat sia-sia, Guan Yu sedang menyusul perempuan itu sekarang, dan tidak ada apapun atau siapapun yang bisa menghentikannya."

Para menteri langsung saling pandang.

Apakah mereka sungguh-sungguh tak bisa menghentikan Rajanya? Apakah Rajanya sungguh serius ingin menikahi seorang gisaeng dan menjadikannya permaisuri?

Itu adalah kesalahan fatal yang tak bisa dibiarkan.

"Pyeha! Kami semua menentang semua ini! Pernikahan itu tidak akan pernah terjadi!"

Sekali lagi Wang Jae menghembuskan napasnya, kemudian tangannya meraih sebilah Pedang Yin, mengusap ukiran dengan simbol sakral itu perlahan.

Lalu dia berkata dengan santai, "tepat sekali aku belum memberi makan Yin sejak kemarin."

Kalimat itu membuat semua orang di sana langsung bungkam, seiring dengan jantung mereka yang mulai bertalu-talu.

Yin adalah benda sakral yang paling ditakuti oleh orang-orang istana. Tidak ada yang berani menyentuhnya, atau bahkan menatapnya dengan lamat. Meski pedang itu paling kecil diantara pedang legenda yang lain, Yin adalah yang paling mematikan hingga bisa membuat semua orang tunduk.

[✔] 5. 真実 [TRUTH] : The PrologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang