07. Anggota baru keluarga?
HAPPY READING
🍃🍃🍃
"Kamu lapar?" Ujar Arsen, yang memulai obrolan di dalam mobil.
"Tumben peka," jawab Cyra dengan kekehan.
"Perut kamu tadi bunyi, mau makan di mana?" Tanya Arsen yang tadinya sibuk dengan tablet-nya kini menghadap ke arah Cyra.
"Uhmm...Pak, kata Vio ada Restoran Seafood loh yang baru buka dan katanya makanannya enak-enak." Ujar Cyra memberi kode, apakah Arsen akan peka?
"Okey, kita ke sana. Kamu pinta alamat Restonya ke Vio." Sepertinya Arsen sedang mode peka ya guys.
"Siap Komandan!" Seru Cyra antusias, sudah lama ia tidak diizinkan memakan Seafood oleh Papah nya. Padahal itu salah satu makanan kesukaannya, dan hari ini detik ini juga ia akan pergi memakan Seafood dengan hati yang senang.
Arsen diam-diam mengulum senyum melihat Cyra yang tampak senang, ternyata sesederhana itu membuat Istrinya bahagia.
Mobil yang mereka tumpangi pun berhenti di depan sebuah Restoran Seafood yang terlihat elegan dan mewah. Bangunan berlantai dua ini didominasi dengan warna coklat, tampilannya sangat menarik. Orang-orang yang melihatnya pasti akan jatuh cinta dengan Restoran ini.
Tiba-tiba saja Arsen keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Cyra.
"Ayo keluar." Ujar Arsen santai, tapi berbeda sekali dengan keadaan hati Cyra yang berbunga-bunga.
*Romantis banget deh pak! Author juga pengen.....
Ok back to topik
Cyra tersenyum manis sambil menyambut uluran tangan Arsen.
"Iya ayo!"
Sesampainya di dalam, Arsen dan Cyra memilih duduk di tempat yang tidak terlalu jauh dari bar Restoran. Seorang waitress datang menghampiri meja mereka.
"Selamat datang, apa ada menu yang ingin anda pesan?." Ujar waitress tersebut dengan mata yang terus saja menatap kagum ke arah Arsen.
"Ya, kami pesan dua kerang platter, satu Fresh Oyster, cumi goreng tepung, kepiting saos tiram, dua jus jeruk, es teh lemon, cola dan dua air mineral." Ujar Cyra dengan wajah sinis menatap waitress di hadapannya. Namun, yang ditatap malah memusatkan perhatiannya ke arah Arsen.
"Dengar gak sih mbak!" Ujar Cyra emosi, Arsen pun mengelus telapak tangan Cyra lembut.
"Eh iya, maaf dek. Apa ada yang lain?" Ujar waitress itu tersentak kaget lantas dengan gesit mencatat pesanan Cyra dan Arsen.
"Itu saja." Ujar Arsen, lalu Waitress yang jika dilihat seperti nya lebih tua dari Cyra itu pun pergi meninggalkan meja yang ditempati nya dan Cyra.
"Kamu kenapa?" Tanya Arsen, melihat wajah Cyra memerah karena emosi.
"Gapapa." Jawab Cyra singkat, padat dan jelas.
"Setahu saya, kalau perempuan bilang gapapa berarti ada apa-apa. Jadi, kamu kenapa hm?" Tanya nya kembali.
'ih sumpah ya, kenapa dia jadi cerewet gini. Gak tau apa gue lagi kesal sama tuh waitress genit!' omel Cyra dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband [On Going]
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PLEASE JANGAN JADI PEMBACA GELAP GUYS❤️ [Budayakan Vote, comment and share ya guys] [Cerita akan direvisi setelah End] ------------ Bagaimana jadinya jika kalian dijodohkan dengan guru kalian sendiri? ini lah yang dirasakan...