0.30. Quality time
•
•
•
•
Happy Reading🦐Hari Minggu adalah hari yang sangat dinanti banyak orang, dimana mereka bisa menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, teman dan orang terkasihnya.
Cyra menonton Arsen yang tengah membuat mushroom soup kesukaannya, dengan lihai Arsen memotong semua bahan masakan tersebut.
"Aku pengen pancake, tapi pancake nya rasa durian ya." Lagi dan lagi Cyra menyuarakan requestan nya itu, Cyra merasa punya suami yang jago masak itu harus di manfaatkan sebaik mungkin.
"Baik nyonya," begitulah sekiranya jawaban dari Arsen.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Arsen untuk membuat itu semua.
Dengan lahap Cyra memakan habis masakan yang sudah Arsen buat, Arsen gemas dengan cara makan Cyra yang belepotan di ujung bibirnya lantas mengusap sisa makanan tersebut dengan menggunakan ibu jarinya.
"Pelan-pelan, gak ada yang minta kok." Arsen mengusap lembut rambut Cyra yang tergerai, Cyra hanya tersenyum manis sambil menyuapkan potongan pancake durian ke dalam mulutnya.
"Mas, aku pengen ke bioskop nonton film horor ya sore nanti." Arsen mengernyitkan dahinya mempertimbangkan ucapan Cyra, lalu mengangguk menyetujui.
"Mas the best banget, pokoknya aku seneng banget banget bangetttt." Setelah menghabiskan makanan tersebut, Cyra pergi mandi dan setelah itu pasutri tersebut akan pergi mengunjungi Vio dan Elvano yang baru saja pindah rumah.
Satu jam berlalu, Cyra dan Arsen tiba di rumah baru milik Elvano dan Vio.
"Lagi sibuk beresin barang nih, bumil jangan bantuin ya." Vio menggoda Cyra padahal dirinya sendiri juga bumil.
"Lo juga bumil neng, aduh aduh jangan ngebantuin ih. El bener-bener Lo ya nyuruh bini bantuin ngangkat barang lagi hamil itu." Elvano sendiri hanya memuta bola matanya malas, Cyra ini adalah kakak yang sangat bawel.
"Gua udah larang, Vio nya keras kepala." Elvano mulai menata satu-satu barang di dalam kardus.
"Udah-udah, ini emang keinginan gue kok Cy." Cyra mengajak Vio ke taman belakang rumah.
Taman belakang rumah Elvano dan Violetta memang sederhana, namun indah sekali karena ada banyak tanaman bunga dan ada pohon yang besar sehingga tidak membuat panas.
"Lucu banget ikannya, ini sih gue betah nih kalaupun di tinggal kerja atau kemana." Cyra asik memainkan tangannya di dalam air.
"Anak kita kalau sepasang, kita jodohin yuk." Entah ada angin dari mana, Cyra dengan santainya nyeletuk begitu.
"Enggak deh, gue pengen anak gue ketemu sama orang yang dia sukai jangan jodoh-jodohan. Anak Lo juga kasian ih masa mau kayak Lo sama bang Arsen, gak semuanya kan berakhir indah kayak Lo." Cerocos Vio panjang lebar.
Waktu memang cepat berlalu, kini telah menunjukkan pukul 15.00 dimana Cyra dan Arsen sudah duduk santai di depan layar lebar bioskop.
"Serem amat setannya ya, jelek lagi."
Terlalu lelah dengan kegiatan hari ini, Cyra tanpa sadar tertidur di bahu Arsen. Film berakhir, Arsen menggendong Cyra ala bridal style menuju mobil dan melaju kembali pulang.
❤️❤️❤️
HAII NIORESS OR MPH SEMOGA KALIAN BAHAGIA DAN SEHAT SELALU❤️
I HOPE'S YOU LIKE IT🧚
Salam manis
Shesheluv🧚
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband [On Going]
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PLEASE JANGAN JADI PEMBACA GELAP GUYS❤️ [Budayakan Vote, comment and share ya guys] [Cerita akan direvisi setelah End] ------------ Bagaimana jadinya jika kalian dijodohkan dengan guru kalian sendiri? ini lah yang dirasakan...