Chapter 26

387 23 67
                                    

0.26. Kecelakaan




Happy Reading 🦐

Seorang bumil tengah asik menonton tv yang menyiarkan film si duo botak kembar, tentu Upin Ipin jawabannya.

"Tuk dalang Baek bener ngasih duit beliin Upin Ipin sama yang lain es krim buah, tapi kasian buset dia sendiri gak di kasih." Celoteh Cyra sambil memakan Snack di tangannya, dengan posisi kaki selonjoran.

Drett drett drettt

"Siapa dah yang nelepon, ganggu bener." Dengan sedikit kesal, Cyra mengangkat telepon tersebut.

"Hallo?"

"Cyyyy, lo inget kan hari ini ultahnya Luna," ujar orang di seberang sana.

"Eh iya gue lupa, ayok kita ke rumahnya surprise in dia Vi." Benar sekali, orang di seberang sana adalah Vio.

"Okey nanti gue jemput ke situ bareng Elvano."

"Eh gak usahhh, nanti kita ketemu di toko bakery aja." Sergah Cyra, lalu setelah itu panggilan pun di matikan.

Cyra lanjut bersiap-siap, sebelumnya dia sudah izin kepada Arsen untuk bawa mobil sendiri ke rumah Luna. Meski sempat di larang, tapi akhirnya Arsen membolehkan.

"Okey let's go!" Cyra kegirangan bisa bawa mobil sendiri lagi, karena selama iya hamil Arsen tidak pernah membolehkan nya berkendara sendirian.

Sepanjang perjalanan menuju ke bakery Cyra tidak henti-hentinya menyanyi, ia sangat suka dengan lagu Usai milik Tiara Andini.

"Usai sudah semua cerita....yang telah kita ukir berdua.... asek-asek, gila sih enak banget nih lagu anak gue pas udah berojol pasti bisa nih langsung gue daftarin master chef." Cyra terkikik geli membayangkan nanti dirinya akan di panggil ibu, oleh anaknya.

Tak butuh waktu lama, akhirnya Cyra tiba di toko bakery.

"Cy siniiii." Seru Vio di dalam sana, Cyra mulai melangkah ke arah Vio dan Elvano yang tengah melihat kue-kue berjejer rapi dan sangat menggugah selera.

" Seru Vio di dalam sana, Cyra mulai melangkah ke arah Vio dan Elvano yang tengah melihat kue-kue berjejer rapi dan sangat menggugah selera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilihan mereka pun akhirnya jatuh pada kue tar rasa cokelat kesukaan Luna, setelah membayar mereka kembali ke mobil masing-masing untuk menuju rumah Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilihan mereka pun akhirnya jatuh pada kue tar rasa cokelat kesukaan Luna, setelah membayar mereka kembali ke mobil masing-masing untuk menuju rumah Luna. Kebetulan Calvin sudah menyiapkan beberapa kejutan juga untuk Luna di sana.

"Gue duluan ya," seru Cyra kepada Vio dan Elvano

"Iya, kita ngikut di belakang Lo." Sahut Vio di balik jendela mobil.

Cyra mulai menyalakan mesin mobilnya, dan melaju dengan kecepatan sedang.

Tanpa Cyra sadari, seseorang tak jauh darinya sudah bersiap melaju kencang ke arah Cyra lalu...

"CYRA AWAS!" Teriak Vio, dan Elvano segera menghentikan mobilnya.

BRAKK

Suara tubrukan kedua mobil terdengar begitu keras, Vio dan Elvano langsung berlari ke arah mobil Cyra yang menabrak pohon besar sedangkan mobil yang menabraknya langsung melaju untungnya Elvano sigap memfoto plat nomor mobil tersebut.

Darah segar mengalir di jidat Cyra, tak lama setelah Elvano dan Vio berhasil membuka pintu kemudi, darah mengalir ke kaki Cyra. Elvano langsung menggendong kakaknya ke rumah sakit, Vio sendiri sibuk menelepon Arsen dan keluarga yang lain.

"Hallo bang, buru ke rumah sakit central medis sekarang."

"Ada apa Vi? Siapa yang sakit?" Arsen di sana terdengar panik, Vio sangat takut untuk memberitahukannya.

"Bang, Cyra kecelakaan." Lalu telepon pun mati, Vio rasa Arsen pasti di balik telepon sana langsung bergegas ke rumah sakit.

Butuh 7 menit untuk sampe ke rumah sakit terdekat, para dokter juga perawat lain langsung mengambil brankar dan menidurkan Cyra di sana kemudian Cyra pun di bawa ke ruang UGD.

Tak henti-henti Vio dan Elvano melafalkan beribu doa, mereka sangat berharap Cyra dan bayinya tidak kenapa-napa. Arsen datang dari depan sana sambil berlari, tampilan nya sudah sangat berantakan.

"Cyra dimana?" Arsen memegang pundak Elvano gemetaran, dasi yang sudah terlepas dan jas kantornya yang tidak di pakai hanya menggunakan kemeja putih dengan tangannya di gulung.

"Cyra lagi di tangani dokter di dalam, Abang tenang dulu." Arsen memilih duduk bersama Vio dan Elvano, akhirnya selama 20 menit kurang lebih Cyra di bawa keluar dari ruang UGD.

🌶️🌶️🌶️

HALLO NIORESS OR MPH SEMOGA KALIAN BAHAGIA DAN SEHAT SELALU🍑

AKU MINTA MAAF YA MINGGU KEMAREN GAK UP, SEMOGA MASIH PADA SETIA MENUNGGU NIORA JUJUR YA AKU AGAK MALES AKHIR-AKHIR INI BUKA WP TERUS JUGA KESIBUKAN DI RL YANG PADAT GITU JADI AYOK BANTU RAMAIKAN CERITA NIORA BIAR AKU SEMANGAT.

GOMAWOOO GUYS🍑

SALAM MANIS

Shesheluv🍑

My Perfect Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang