Chapter 23

549 27 121
                                    

0.23. Kabur?




Happy Reading 🦐


"Gimana? Semua udah aman kan?" Ucap seseorang di dalam sebuah gedung.

"Tenang aja, gue udah suap para tikus-tikus kecil itu." Orang itu tersenyum smirk, seolah-olah dia sedang memikirkan rencana.

"Lo pantau aja terus, nanti kalau udah pas waktu nya kita beraksi."

"Gue yakin, dalam waktu dekat ini kita bisa bunuh mereka lewat rencana kita." Timpal orang di sebelahnya.

🍑🍑🍑

Di lain sisi Cyra dan Arsen tengah menikmati sarapan mereka, untungnya hari ini Arsen libur jadi Cyra tidak merasa kesepian di rumah.

"Mas, kamu udah siapin nama buat anak kita?" Tanya Cyra sambil mengunyah makanan di mulut nya.

"Belum, kamu ada ide?" Arsen menghentikan makannya dan menatap Cyra, sebenarnya Arsen sudah memiliki rencana nama untuk anak mereka, namun ia ingin mengetahui isi pikiran Cyra untuk nama anak mereka.

"Aku juga gak ada ide, tapi marga pasti ikut kamu udah jelas. Aku cuma pengen jangan terlalu panjang, tapi juga jangan terlalu pendek namanya." Pinta Cyra.

"Nanti kita rangkai bareng-bareng namanya, kamu habisin makannya dulu." Titah Arsen lalu keduanya kembali melahap makanan mereka.

"Eh mas, aku kemarin bareng Vio dan Luna pergi ke mall kan. Terus aku ke toko peralatan bayi, di sana ada kasur bayi yang aku pengen cuma aku mau ngajak kamu nanti belinya, makanya aku kemaren gak beli."

"Iya nanti siang aja, inget susunya harus dihabiskan."

"Siap Captain." Seru Cyra.

Setelah menghabiskan makanannya, mereka memilih bersantai di gazebo samping. Dengan posisi Cyra yang bersandar di dada Arsen dan Arsen sibuk mengusap perut istrinya yang mulai membuncit itu.

"Aku kepikiran deh, nanti kan kalau anak kita makin besar otomatis perut aku juga makin besar dong. Nanti kalau aku jadi jelek, kamu tetep cintakan?" Entah dapat dari mana pemikiran Cyra itu, ia tertunduk sedih membayangkan sesuatu hal yang bahkan belum tentu terjadi.

"Hus ngomongnya, aku gak Mandang fisik toh badan kamu berubah kan karena ada anak kita. Aku bukan si viraun yang kamu bilang itu," jelas Arsen menguyel-uyel pipi Cyra.

"Bener juga, kalau kamu kayak si viraun udah aku bikin kamu tenggelam di rawa-rawa." Cyra tertawa membayangkan Arsen yang ketakutan tenggelam di rawa-rawa bersama para buaya.

"Udah berjemur nanti kita bertarung main PS ya mas, aku yakin kali ini pasti aku menang. Kalau kamu kalah, kamu wajib beliin aku Tas LV keluaran terbaru." Cyra tersenyum-senyum memikirkan tas LV keluaran terbaru, ia sudah menunggu dari lama untuk tas branded satu itu.

Waktu terus berlalu, pagi sudah berganti menjadi siang. Cyra dan Arsen bergandengan memasuki mall, mereka akan mengunjungi kembali toko perlengkapan bayi yang ada di mall itu sekalian akan membeli tas LV yang diinginkan Cyra berhubung Cyra kali ini benar-benar memenangkan permainan mereka tadi.

Seseorang di seberang sana sedang menunggu kedua orang itu keluar dari mall untuk melakukan rencananya, entah siapa dia yang sudah pasti orang itu mengincar Cyra dan Arsen.

"Mas, lucu gak?"

"Lucu, cari lagi sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu, cari lagi sana." Arsen menoleh sekilas saja, karena dirinya sedang sibuk memilih sepatu untuk anaknya padahal anak bayi belum bisa pake sepatu dasar calon papah muda ini.

" Arsen menoleh sekilas saja, karena dirinya sedang sibuk memilih sepatu untuk anaknya padahal anak bayi belum bisa pake sepatu dasar calon papah muda ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bagus, mas pengen nanti anak kita pake ini." Cyra mengangguk saja, selagi permintaan suaminya masih dalam kata wajar.

"Udah yuk, aku pengen rebahan lagian kasur baby udah kan sama playmate nya." Lalu keduanya pergi membayar dan kembali menuju rumah.

Tiba-tiba sebuah mobil menghalangi mobil mereka, lalu seseorang turun dengan menggunakan topengnya. Arsen yang tidak terima lantaran mobilnya di hadang begitu saja, ia pun langsung turun.

BUGH

Satu pukulan mendarat di perut Arsen, lalu ia pun sedikit tersungkur. Arsen kembali menegakkan badannya, lalu membalas pukulan lawannya ke arah pipi orang itu.

BUGH

"SIAPA LO BAJINGAN!" Teriak Arsen, orang itu lalu membuka topengnya sambil tersenyum.

"Apa kabar Pak Guru, maksudnya mantan Guru." Ucap orang itu yang tak lain adalah...

"Gio?" Gumam Cyra di dalam mobil, ia tidak bisa turun membantu Arsen karena Arsen telah mengunci pintu mobilnya.

"Bocah ingusan, ternyata kamu berhasil kabur dari penjara." Desis Arsen dengan mata sinisnya.

"Gua bakal bales dendam ke kalian, karena kalian udah bikin gue masuk penjara dan bikin reputasi keluarga gua hancur!" Bentak Gio dengan amarah yang memuncak, Cyra langsung menelepon pihak polisi untuk segera datang ke tempat mereka.

Perkelahian terus terjadi, bahkan sudut bibir keduanya sudah robek akibat pukulan yang terus menghantam.

Sret

"ARSEN!" Cyra berteriak kencang di dalam mobil, Arsen tertusuk pisau di perutnya oleh Gio.

"Ini balasan buat Lo, sekarang tinggal istri Lo." Gio berjalan mendekati mobil, Arsen berusaha keras untuk bangkit dan mencari batu. Sebelum Gio berhasil membuka pintu mobil, Arsen sudah memukul kepala Gio dengan batu di tangannya tak lama polisi pun datang.

"Tangkap dia!"

🍑🍑🍑

HAII NIORESS OR MPH, SEMOGA KALIAN BAHAGIA DAN SEHAT SELALU.

MASIH ADA YANG NUNGGUIN CERITA NIORA GAK? SEMOGA MASIH ADA YA, TOLONG BANTU SHARE, COMMAND, AND VOTE YA GUYS DI SETIAP CHAPTER NYA BIAR AKU BISA SEMANGAT LAH YA BUAT UP CEPET.

OKEY, ENJOY GUYS❤️

Salam manis

Shesheluv🍑

My Perfect Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang