Chapter 10

997 60 69
                                    

0.10. Maureen?

Happy reading 🍒

🍑🍑🍑

"Gawat, kalau sampe bunda tau wah bisa dijadiin rujak beber tuh orang." Ucap Vio yang kini tengah berada di rumah abangnya ya Arsen dan Cyra sahabatnya.

Setelah abangnya menceritakan semuanya, vio bergegas menghampirinya. Tidak hanya ada mereka berdua tapi Sky dan Kelvin pun ikut.

"Jangan-jangan Cyra ada sama Luna!" Sentak Vio dengan menggebrak meja ruang keluarga, yang membuat kaget mereka semua.

"Ngagetin aja Lo bangke, dasar bocah." Ujar Calvin dongkol.

"Yaelah lebay banget jantung Lo." Ya sudah biasa jika Vio dan Calvin bertemu pasti mereka akan ribut, eits tapi jangan salah mereka ini sebenarnya saling menyayangi kok seperti kakak beradik.

"Udah-udah, dari pada kalian ribut mending sekarang kita telepon Luna." Lerai Sky yang sangat waras, jangan tanya kenapa Arsen diam saja ya dia sudah sangat pusing sekali makanya ia lebih memilih diam namun ia juga berpikir keras untuk mencari istri kecilnya.

"Pinter banget Lo bang, bentar gue telepon dulu." Jawab Agatha sambil mengutak-atik aplikasi WhatsApp nya, untuk apa? Pesen gofood. Gak deng canda, tentu saja untuk menelepon sahabat kampret nya itu.

Tak berselang lama, suara seorang perempuan terdengar dari layar handphone tersebut.

"Oy, nape dah? Kangen ya sama gue hahahhaa." Ujar Luna dari sebrang sana.

"Kagak GR banget Lo, gue mau nanya nih." Ucap Vio sambil melihat kearah Arsen, Calvin dan Sky yang mengangguk.

"Nanya apaan? tumbenan amat biasanya langsung to the point." Jawab Luna heran.

"Si Cyra sama Lo gak? Gue tadi nelepon handphone nya gak diangkat, makanya gue tanya ke lo." Cerocos vio.

"Eum ka-kagak kok, gak sama gue." Ujar Luna tergagap, vio tersenyum smirk ia tahu Luna seperti apa ketika berbohong. Vio mengedipkan matanya ke arah Arsen, Sky dan Calvin agar mereka mengikuti rencananya.

"Ohh gitu yaa, gue ke rumah Lo boleh gak? Gue di tinggal di rumah sendirian nih, kita kan udah lama tuh gak main bareng. Mungkin Cyra lagi ama Abang gue kali ya, boleh kan?" Rayu Vio, dan Luna yang mendengar di seberang sana bersama Cyra pun akhirnya menimang-nimang perkataan vio.

"Iyain gak Ra?" Suara itu terdengar dari sana, mereka yang mendengar akhirnya bernafas lega. Sepertinya Luna lupa mematikan speaker suaranya.

"Iya dah Lo ke sini aja," gotcha! Luna terkena jebakan Batman yang di buat vio.

"Okey, tunggu 10 menit lagi gue sampe." Ujar vio dan mengakhiri sambungan teleponnya.

"Kita harus buat rencana." Ujar Vio yang membuat para lelaki yang lebih tua darinya itu mengernyit.

"Udah kalian siap-siap aja, gue bawa mobil sendiri dan Abang sama yang lain semobil kalian cukup ikutin kode yang aku buat. Okey?" Mereka semua dengan serentak menganggukkan kepalanya, seperti anak kecil yang di beri peringatan oleh ibunya.

🍑🍑🍑

Tin...tin...

Suara klakson mobil Vio terdengar menggelegar, pak satpam langsung membukakan pintu untuk sahabat anak majikannya. Yup, vio sudah tiba di rumah Luna.

"Ra, ikut turun yok ke bawah." Ajak Luna yang mendengar suara vio kini sedang berbicara dengan mommy nya.

"Gak ah mager, nanti juga tuh anak nyelonong sendiri masuk ke kamar Lo ini." Ujar Cyra malas, mending ia menscroll Twitter nya.

"Gue laper nih ke-," belum selesai Luna berbicara tiba-tiba vio sudah nyelonong masuk.

"HAYOH LO PADA GAK NGAJAK-NGAJAK!" Murka Vio dan badmood, sebenernya vio ingin menjaili sahabat-sahabatnya saja ia tidak marah beneran kok kalian tau lahhh.

"Lo boong njir, bilangnya si Cyra gak sama Lo huft." Lanjut vio sambil memanyunkan bibirnya.

"Ish, ceritanya panjang. Lo tau gak? Abang lo selingkuh tau, ya kan Ra?" Ujar Luna dan diangguki saja oleh Cyra.

"Heh mana ada, gue tau kok kejadiannya. Abang gue gak selingkuh, dia itu mantan Abang gue. Namanya Maureen mereka putus udah lama dari dua tahun yang lalu, gara-gara dia selingkuhin Abang gue dan cuma manfaatin Abang gue gituuu." Ujar Vio panjang lebar, Cyra dan luna hanya sibuk menyimak sambil memakan Snack yang ada di tangan mereka.

"Maureen? Kayak gak asing namanya." Celetuk Luna

"Cerita selengkapnya, mending Lo tunggu aja dari Lakik Lo Ra. Tau gak? Dia kek orang gila nyari-nyari Lo, dia mau ngejelasin tapi Lo nya keburu pergi gitu katanya." Tambahnya lagi, dan kini Cyra mengangguk mengerti.

"Udah yehh jangan overthinking lagi, tenang kalau bang Arsen berani macem-macem gue, luna sama yang lain bakal jadi tameng buat Lo." Ucap Vio meyakinkan, dan mereka akhirnya berpelukan bersama untuk menenangkan Cyra yang hatinya gundah gulana.

"Ra, liat balkon kamar yok." Ajak Vio, Luna dan Cyra hanya mengikuti kemauan sahabatnya itu.

"TADAAAAA!"

"Wow, so sweet bangett." Ujar Luna terkagum-kagum.

🍑🍑🍑

Jeng jeng jeng, kira-kira yang ada di balkon kamarnya Luna apa ya. Ada yang penasaran gak?

Jangan lupa Vote, comment and share ke temen-temen kalian ya guys. Gomawooo 🍭

Salam manis

Sheshe🍒



My Perfect Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang