0.32. Tempat bersandar
•
•
•
•
•
Happy Reading🦐"Dan pada akhirnya, pasangan adalah sandaran yang mampu menerimamu dalam keadaan apapun."- Cyra Greesa Mahastama
❤️❤️❤️
Lelah, satu kata yang mendefinisikan Cyra saat ini. Kehamilan Cyra semakin membesar, untungnya Arsen sebagai suami selalu berada di sampingnya.
Banyak sekali perubahan-perubahan di dalam diri Cyra semenjak hamil, terkadang dirinya sering merasa insecure karena tubuhnya tidak semolek dulu lagi. Namun, Arsen selalu berkata seperti ini.
"Kamu cantik, mau kamu sebelum menikah, sesudah menikah. Sebelum hamil, dan sesudah Hami bagi aku kamu tetap cantik." Kalimat itu berhasil menghibur hati Cyra ketika sedih.
Seperti saat ini, Cyra nampak bersandar nyaman di bahu Arsen sambil menikmati pemandangan di balkon kamar.
"Kamu enggak pegel? Mau aku pijitin?" Benar-benar beruntung sekali Cyra mendapatkan suami seperti Arsen, yang selalu perhatian dan selalu peka dengan kondisi Cyra.
"Boleh mas? Kan tuaan kamu daripada aku hehe," cengir Cyra.
"Boleh lah, bentar mas ambil bio oil dulu." Arsen mengambil bio oil dan bantal kecil untuk Cyra merebahkan kepalanya, Arsen mulai mengoleskan bio oil di bagian area yang hendak di pijat.
Nyaman sekali, Cyra sampai tertidur saking nyamannya pijatan suami. Sepertinya Cyra harus melakukan hal yang sama kepada Arsen nanti, ketika dia sudah melahirkan.
Meskipun Arsen sibuk dengan pekerjaannya, tapi Arsen tidak pernah mengabaikan Cyra dalam hal apapun. Bahkan ketika meeting dan Cyra menelpon, Arsen langsung mengangkatnya. Benar-benar suami yang sempurna, gak salah emang pilihan orang tuanya.
"Tidurnya kalau tidak nyaman bilang ya, nanti kita pindah saja di kasur." Ujar Arsen lembut, suaminya ini ternyata berpotensi menjadi tukang pijit ya buktinya tidak ada sahutan apapun dari Cyra karena sudah tertidur pulas.
Arsen mendongak menatap Cyra yang tertidur, lantas langsung memindahkan ke ranjang mereka. Arsen tidak ingin Cyra akan merasa sakit badannya jika tidur di sofa balkon.
Arsen bingung hendak melakukan apa, ia lebih memilih melanjutkan pekerjaannya di laptop sambil mengusap lembut surai istrinya.
Di lain sisi, Violetta dan Elvano nampaknya sedang bermain game bersama. Cocok ternyata mereka berdua, mereka sama-sama menyukai game mobile lagends.
"Jangan ke arah sana yang, di sini aja deket aku." Perintah Elvano di dalam game, Violetta nurut saja dengan ucapan suaminya ini.
Game berakhir, keduanya merasa bosan karena weekend mereka berdua habiskan di rumah. Bukan karena apa, melainkan karena Vio sama seperti Cyra tengah hamil besar. Makanya tidak bisa pergi jalan-jalan, karena mereka juga baru kembali dari Bandung tiga hari yang lalu tentu cukup melelahkan.
Oleh karena itu, Vio dan Elvano memilih untuk menonton film zombie sambil memakan pudding buatan mamah Agatha.
Entah mengapa semenjak hamil, Vio sangat suka dengan pudding. Apalagi percokelatan, padahal sebelumnya Vio kurang suka dengan cokelat. Ya mungkin bawaan bayi kali ya, entahlah Vio juga tidak tahu.
Sebentar lagi hari kasih sayang, yups Valentine Day. Arsen dan kawan-kawan termasuk akan ada Sky dan Riko juga sudah mulai mempersiapkan kejutan untuk para pujaan hati mereka, ada yang mulai mendekor, mencari hadiah, merangkai kata-kata, dan lain sebagainya.
Para laki-laki ini ingin yang terbaik, karena ini di rayakan satu tahun sekali. Tunggu di next chapter yaa❤️
❤️❤️❤️
HAIII NIORESS OR MPH, YUHUUU SHESHE UP NIHH. SENANG SEKALI AKU MELIHAT CERITA MPH TEMBUS 18K VIEWERS, AKU BERHARAP DI 2024 INI CERITA MPH SEMAKIN BERKEMBANG, DAN PARA READERS SETIAP MPH SEMAKIN BAHAGIA DAN SUKSES JUGA YA❤️
TERIMA KASIH BANYAK BUAT PEMBACA SETIA MPH, TETAP BANTU LIKE, COMMAND AND SHARE CERITA INI YA KAWAN-KAWAN LUVYUUUU❤️❤️❤️
Salam manis
Shesheluv 🌥️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband [On Going]
General Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] PLEASE JANGAN JADI PEMBACA GELAP GUYS❤️ [Budayakan Vote, comment and share ya guys] [Cerita akan direvisi setelah End] ------------ Bagaimana jadinya jika kalian dijodohkan dengan guru kalian sendiri? ini lah yang dirasakan...