Chapter 4

724 50 1
                                    

" selamat pagi pak !"

" pagi , silahkan masuk " sapa mew

" iya pak , ini ..." belum selesai karyawan tersebut menjelaskan, mew memotong pembicaraan dan berkata

" ohhhh iya, kamu ya "

gulf tak sempat berkata - berkata, mew langsung menghunjani nya dengan berbagai pertanyaan

" mana handphone saya?"

" kok bisa ya ada di kamu ?"

" mungkin lain kali kamu harus lebih teliti ya !" saran mew

bak orang tua yang sedang memarahi anak nya mew membuat gulf tak sabar, ia menyodorkan mew dengan ponsel yang ada di tangan nya

" ini ponselnya " jawab gulf singakt

mew menggenggam ponsel di tangan nya, gulf kembali berkata

" boleh di cek dulu, takut nya ada yang rusak, atau baret mungkin" ucap gulf judes

" sorry " ucap mew pelan

" mana ponsel saya ?" tanya gulf ketus

mew melangkahkan kaki nya guna mendapatkan ponsel yang ada dengan nya

" ini hp kamu " sembari memberikan ponsel kepada gulf

"oh thank you"

tak menunggu lama, gulf berjalan meninggalkan mew, mild merasa malu dengan tingkah teman nya hingga ia merasa perlu untuk meminta maaf, sedang kan mew merasa bahwa apa yang dia lakukan sudah kelewatan, mew berfikir tak seharus nya dia bersikap ketus pada gulf.

" maaf ya Mr, teman saya mungkin lagi banyak masalah " bela mild akan sikap gulf

" nggak apa apa , tolong bilang " saya minta maaf" pinta mew

" iya, nanti saya sampaikan, maaf nama kamu siapa ?" tanya mew pada mild

" saya mild"

" kamuuuu? " ucap mew seolah bertanya

sadar akan hal yang ingin di tanyakan oleh mew, mild mencoba menerka dan berkata

" oh , teman saya namanya gulf "

" oh gulf" tegas mew

" iya, dia penulis "

" oh penulis " seakan ingin mengenal lebih

" iya penulis novel" ucap mild meyakin kan

" okey, thank you mild "

" iya sama sama, maaf menggagu, saya pamit dulu"

" iya , ohh wait, boleh minta wa ?"

" boleh " ucap mild singkat

mild sadar itu adalah peluang baik untuk nya, mild dengan sigap memberikan mew kode WA yang ia miliki, mengingat profesi mild sebagai manager artis dia butuh relasi yang banyak.

*********************

gulf berjalan dengan sangat cepat meninggalkan ruangan mew dengan perasaan sangat kesal, tanpa sadar dia menggerutu selama perjalanan

" apaan coba..... CEO kayak gitu, kayak nggak punya manner, ogah dech gw kenal orang kayak gitu, galak banget, males banget gw, amit amit dech gw bakal ketemu sama orang kayak gitu"

di pertengahan perjalanan menuju parkiran mobil, gulf tersadar bahwa ia berjalan seorang diri, tak ingin berhenti gulf melanjutkan pejalanan ke parkiran

*********************

sesampainya di parkiran, mesin mobil yang dikendarai oleh gulf sudah menyala. mild membuka pintu mobil dan berkata

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang