Chapter 10

485 43 2
                                    

" oh tuhan untung saja aku sudah membersihkan apartement ku, kalau tidak, bagaimana penilaian mew pada ku" gumam gulf dalam hati.

sesampainya mereka di parkiran, gulf keluar dari mobil dengan pintu yang dibukakan oleh mew,dengan lembut gulf berkata

" terimakasih "

mew membantu gulf membawa tas ransel nya, namun gulf menolak nya

" aku bisa membawa nya sendiri "

" biar aku saja yang bawa ya, kamu kan capek " rayu mew lembut

" ya udah terserah kamu aja " gulf tak dapat menolak

tak pernah di perlakukan seperti ini membuat gulf merasa dirinya istimewa dimata mew, namun ia tak ingin sombong, mew berjalan tepat di samping gulf, dengan pandangan lurus ke depan ia menggapai tangan gulf dan menggenggam tangan lembut itu, mew mengisyaratkan bahwa dia tak ingin jauh dari gulf, namun gulf tidak menolak, ia hanya sedikit terkejut dan melihat ke tangan mew, urat tangan mew terlihat jelas kala ia menggenggam tangan gulf tersebut.

tak berbeda dari sebelumnya untuk menuju apartement gulf mereka harus melewati lift, sepanjang jalan mew saling melemparkan senyum pada gulf, sedikit dia berbisik di telinga gulf ketika mereka berada di dalam lift,

" gulf, aku lapar "

" aku akan memasakkan mu makanan " ucap gulf

" terimakasih bunga matahari yang baik hati "

*************************************

gulf mempersilahkan mew masuk ke apartement miliknya, kali ini mew terlihat lebih santai dari biasanya, spontan dia menjatuhkan badannya di atas sofa di ruang tamu milik gulf, tak berbasa - basi gulf menanyakan keadaan mew

" apa kamu capek ?"

" not really, tapi aku lapar" ucap mew

"sebentar " ucap gulf

ia berjalan menjauh dari mew dan mendekati dapur, ia membuka lemari es dua pintu tepat beda di depannya, tak banyak bahan makanan disana, namun mew mendekati nya dan berkata

" bagaimana kalau kamu buat mie rebus aja "

" apa kamu mau ?" tanya gulf

" boleh, tapi di tambah keju dan cabe bubuk ya" pinta mew

" tapi aku tidak pernah membuat yang seperti itu" jelas gulf

" bagaimana kalau aku membantu mu " pinta mew

" okey " jawab gulf singkat

tak menunggu waktu lama dengan sigap mew mencari bahan makanan yang bisa menjadi campuran untuk mie yang akan di buat, gulf bahkan hanya membantu sebisanya, tak terasa mie rebus sudah selesai di masak

" mau langsung makan ?

" seperti nya iya, aku sudah sangat lapar " jawab mew

setelah membagi mie rebus menjadi dua mangkok, gulf tak lupa memberikan sumpit kepada mew.

entah karena mew sangat lapar atau makanan tersebut terasa sangat lezat untuk nya hingga dia memakan mie rebus tersebut sangat lahap. hingga membuat gulf memberikan komentar nya

" jangan buru buru , nanti keselek "

" heee eeeehhh" jawab mew singkat

merasa kenyang mew akhir nya malas untuk beranjak, namun gulf terlalu sigap untuk mengambil piring kotor yang ada di depan mew, bergegas iya mengambilnya dan mencuci piring tersebut.

"Apa  malam ini aku bisa menginap di sini?"

" haaahhh" terkejut gulf

" kenapa?"  Tanya mew kembali pada nya"

" apaaaaaaa kau tidak ada meeting besok pagi!" Seru gulf untuk menolak nya

" seperti nya tidak ada, kalau pun ada aku bisa menyuruh sekretatisku untuk mengganti waktu"  jelas mew

" tapi kamu tidak bawa pakaian ganti! " ucap gulf bingung mencari alasan untuk menolak mew

" apa kau tidak ingin berbagi pakaian dengan ku?" Tanya mew

" maksud ku bukan begituuuu" teriak gulf kesal

" lalu???"  Kembali  mew bertanya

" apa tidak terlalu dini kamu menginap di apartemen ku? " tanya gulf dengan wajah polos nya

" tidak " spontan tolak mew

" tapi aku belum mau kamu menginap di sini!" Tegas nya

" baiklah, aku akan pulang tapi nanti"

" hmmm" lega perasaan gulf di dalam dada

*****************

mew merasa kekenyangan dan memilih untuk duduk disofa milik mew, di sudut ruangan didapati nya sebuah buku novel yang di tulis oleh gulf, mew meraih salah satu novel yang di tulis oleh gulf, perlahan di bacanya novel tersebut.

didalam hati mew mengakui bahwa gulf sangat mahir menulis novel romantis, semakin dia membaca karya milik gulf, semakin mew mengagumi nya.

mew mencari posisi nyaman untuk nya membaca novel milik gulf, di lihatnya bantal sofa di samping nya, mew merubah posisi nya menjadi berbaring, mew sangat terlihat nyaman berada di rumah gulf, mew sampai lupa bahwa dia berada di aparteman gulf bukan di rumah nya. 

" oh tuhan sunggu dia sangat luar biasa, bagaimana bisa orang yang dingin sepertinya membuat karya romantis yang luar biasa "

mew terdiam sesasat, semakin dia penasaran dengan novel yang ia baca, kembali dia memberikan komentar 

" wajar aja kalau mommy suka baca novel yang di tulis gulf, ternyata emang sebagus itu, aku jadi penasaran bagaimana bisa dia menulis cerita romantis, apa dia memiliki banyak kekasih? atau dia ahli dalam percintaan,entah lah yang aku tahu sekarang dia milikku"

akibat kekenyangan rasa kantuk pun datang pada mew, beberapa kali dia menguap akibat mengantuk, akibat kelelahan mew sudah tak menyadari bahwa dia terlelap dalam mimpi panjang nya di sofa ruang tamu gulf.

sedang kan gulf sibuk membersihkan alat makan beserta dapur tempat dia masak tadi. baru saja selesai membersihkan dapur, gulf merasa sangat gerah 

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang