Chapter 7

569 49 1
                                    

" ini punya kamu" sembari menyodorkan piring yang berisi steak

tak lupa mew menuangkan wine ke gelas milik gulf

" terlihat seperti makan malam romantis" ucap gulf spontan

" apa kamu tidak suka ?" tanya mew

" bukan begitu, sejujurnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini " jelas gulf

" apakah aku orang yang pertama memperlakukan mu seperti ini?" tanya mew memastikan

" iya kamu " jawab gulf

" mungkin aku akan sering melakukan nya!" pinta mew pada gulf

" kenapa begitu ?" tanya gulf

" agar aku menjadi satu -satunya yang akan memperlakukan mu seperti ini" jawab mew

seketika jantung gulf berdetup lebih kencang, darah di tubuhnya mengalir tak sewajarnya, hingga perlu baginya untuk menghirup nafas secara perlahan

" berhenti menggodaku " pinta gulf

" aku tidak menggodamu, tapi aku akan melakukan itu " tegas mew

" kamu baru mengenal ku, aku tidak sebaik yang kamu kira, jangan terlalu naif" jelas gulf

" apakah ada cinta yang membuat orang berbuat normal ?" kembali mew bertanya

gulf terdiam seribu bahasa tak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mew, mencoba mengalihkan pembicaraan gulf berkata

" makananmu sangat lezat "

senyum tipis itu keluar dari wajah mew, dia sadar bahwa gulf sedang mengalihkan pembicaraan.

" kenapa kamu mengalihkan permbicaraan, tolong jawab aku !" pinta mew

" pertanyaan yang mana ?, kamu terlalu banyak memberikan ku pertanyaan " ngeles gulf

" baiklah gulf kanawut, kamu memancing ku terlalu jauh " tegas mew

" aku tidak memancing mu, aku bahkan tidak mengerti apa yang kamu maksud" bela gulf

" biar aku pertegas, gulf kanawut " ucap mew dengan nada tegas

" apa ?" tanya gulf seolah menantang

" maukah kamu mau menua bersama ku" pinta mew

sejenak dunia serasa berhenti sesaat untuk gulf, dia diam seribu bahasa, petir seolah menyambarnya, hingga perlu mew untuk menyadarkan dan memanggil namaanya

" gulffffff, gulffffff"

"iya, sorry " permintaan maaf gulf

" iya gpp, lalu apa jawaban nya ?" tanya mew

" aku tak tahu" jawab gulf singkat

" kenapa begitu ?" kembali mew bertanya

" bolehkah aku menghabisi makanan ku terlebih dahulu" pinta gulf

gulf memakan steak buatan mew secara perlahan, sembari berfikir keras di otak nya " ada apa dengan ini semua, entah kenapa aku tak ingin menolaknya, tapi ini terlalu cepat untuk ku, apa yang harus aku jawab, oh tuhan bagaimana ini ?"

mew menikmati makanan yang ia masak sembari melihat ke arah gulf, matanya tak bergeser sedetikpun dari gulf, seolah ingin memangsa gulf, sedangkan gulf yang sadar sembari tadi diperhatikan oleh mew mulai merasa malu, hingga pipinya memerah seperti kepiting rebus, perlahan dia berkata

" tolong jangan memperhatikan ku seperti itu, aku malu"

" baiklah " ucap mew singkat

mew berusaha memalingkan pandangan nya dari wajah gulf sembari mencoba memancing gulf untuk bercerita

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang