Chapter 17

422 46 2
                                    

'# sehari sebelum makan malam#

" hallo , " sapa mild melalui telephone 

" hallo mild, saya mew" jelas mew

" oh iya, ada apa ya?" kaget mild karena merasa dia tidak begitu dekat dengan mew

" saya boleh minta tolong?" 

" minta tolong?, emang mau minta tolong apa ya?" tanya mild

" apa kamu tahu, gulf sedang ingin barang apa ?" tanya mew 

" tunggu, kenapa tanya gulf ?" tanya mild penasaran 

" aku ingin memberikan nya hadiah karena dia sudah mau membantu temanku untuk menulis kisah nya"
" oh iya ya " jawab mild tanpa rasa curiga 

" iya mild, jadi apa ?" kembali mew bertanya 

" setahuku gulf itu jarang suka sama barang, tapi kemarin waktu kita ke mall dia sempat ngomong kalau dia pingin beli gelang "

" gelang apa ya?" tanya mew 

" gelang itu lho yang dikeluarkan sama brand gucci, kalo nggak salah, kata gulf cuma ada 40 di dunia, kayak limited edition gitu "

"okey, tapi kamu punya gambarnya nggak karena aku khawatir salah" jelas mew

" bentar aku cek dulu kayak nya kemarin aku sempat foto" 

" oh baiklah "

" ya sudah nanti aku kirim pic nya ke no ini ya" ucap mild  setuju

" baik terimakasih, maaf sudah mengganggu waktunya " 

" nggak apa apa kok kebetulan aku juga lagi nggak sibuk"

"terimakasih mild" ucap mew mengakhiri percakapan mereka melalui telephone 

***********************************************************

" sini aku kenakan gelang itu untuk mu" ucap mew lembut 

tak menunggu waktu lama gulf memberikan gelang tersebut kepada mew sembari menanyakan hal yang mew ingin kan 

posisi duduk gulf berhadapan dengan mew membuatnya gampang untuk memasangkan gelang tersebut

" kalau kamu memberikan aku gelang, lalu aku harus memberikan mu apa?" 

" hmmmmmmmmmm" ucap mew berfikir 

" apa kamu tidak memiliki hal yang kamu idam kan?"  tanya gulf penasaran 

" tentu saja ada " jawab mew cepat

" apa itu?" kembali gulf bertanya 

" kamu !" 

gulf terpesona dengan apa yang mew sampaikan, ia merasa berada diatas awan, mew sangat menginginkannya, dia juga begitu namun rasa gengsi situ terlalu tinggi untuk mengakuinya hingga dia berkata

" simpan saja itu di pikiran mu!"  

"kamu sudah tahu bagaimana perasaanku padamu, tapi kenapa kamu tidak memberiku kesempatan ?" tanya mew penasaran

" untuk orang seperti mu ?" ketus  gulf 

" tentu ia, ada yang salah ?"  tanya mew bingung

" banyak yang salah " kembali gulf ketus 

" apa?" mew semakin penasaran tentang penilaian gulf pada nya 

" sampai saat ini aku belum bisa percaya bahwa kamu belum pernah pacaran sementara kamu terlihat sangat mahir " jelas gulf 

" hahahahhahaha, jadi kamu berfikir aku sudah memiliki kekasih " mew mempertegas 

" emang ada yang salah kalau aku miki begitu ?" tanya gulf kesal 

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang