unreachable

Chapter 11

gulf merasa gerah, hingga ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, sedangakan mew duduk di sofa ruang tamu sembari membaca salah satu novel milik gulf.

merasa sudah wangi, ia turun dari lantai dua menuju tempat mew berada, di lihatnya rintik hujan dari jendela apartement milik gulf, gemuruh terdengar lumayan keras, gulf terkejut, hingga ia berkata 

" mewww"

mew tak menjawab, ia bersandar di sofa milik gulf dengan kepala yang tersandar oleh bantal, wajahnya tertutup dengan novel yang ia pegang, gulf merasa kasihan, ia tak tega untuk meminta mew pulang, ia sadar bahwa mew terlalu lelah untuk hari ini.

tak ingin membangunkan mew yang tertidur dengan lelap, dia berusaha mendapatkan novel yang menutupi wajah mew secara perlahan, hingga tak di sadari oleh mew. berasa berhasil ia menyanggah kepala mew agar mendapatkan posisi nyaman, menyadari bahwa mew akan kedinginan, gulf kembali ke kamar nya untuk mendapatkan selimut.

gulf berjalan secara perlahan, dia tak ingin mew terganggu dengan langkah kaki nya, perlahan dia menyelimuti tubuh mew, walaupun mew sedikit bergerak untuk membuat dirinya nyaman namun dia tak terbangun, gulf berjalan meninggalkan mew dengan meredupkan lampu yang berada di ruang tamu. 

***************************************

" krrrriiiiiiiiinggggggggggggggggggg"  suara alarm milik gulf 

dengan sedikit bermalas - malasan, gulf mematikan alaram miliknya, tak lama dia tersadar bahwa mew menginap di rumah nya tadi malam, gulf mengumpulkan semua kekuatan yang ia punya untuk beranjak dari tempat tidur dan membersihkan diri di kamar mandi.

selesai membersihkan diri, gulf turun kebawah untuk memastikan apakah mew sudah bangun atau belum, perlahan namun pasti dia melangkahkan kakinya, hingga di temukannya seorang pria masih tertidur dengan pulas dengan posisi terlentang, dan tangan ke atas kepala. 

gulf mendekati pria tersebut, dia menundukkan dirinya di samping pria tersebut dengan cara menjongkok, dan melihat ke wajah tampan pria tersebut sembari berkata dengan nada lemut

" kalau kayak gini, dia terlihat menggemaskan"

tanggan gulf yang menyanggah wajah nya membuat gulf semakin leluasa untuk menikmati wajah pria tampan tersebut, sontak terkagetnya gulf ketika pria tersebut mengeluarkan suara khas yang ia miliki 

" hmmmmmmm"

sembari meregangkan badan nya, gulf mencoba menjauhi pria tersebut, agar tidak ketahuan bahwa ia sedang memperhatikan pria tersebut, dengan nada lembutnya gulf berkata 

" selamat pagi tukang tidur "

mew membuka matanya secara perlahan, dan berkata 

" pagi "

alangkah terkejutnya mew ketika dia tersadar yang membangunkan nya adalah gulf, hingga ia bergegas mendudukkan dirinya disofa sembari ngumpulkan tenaga pasca bangun tadi tidur lelap nya.

mew sedikit menyapu wajah nya dengan kedua tangan nya, sedangkan gulf berjalan ke arah dapur secara perlahan untuk menyiapkan sarapan mereka

" apa kamu mau sarapan disini bersamaku?" tanya gulf 

" boleh, tapi aku ingin membersihkan diriku terlebih dahulu" pinta mew

" apa kamu punya baju ganti ?" tanya gulf

" ada dimobil, aku akan mengambil nya" ucap mew 

mew berdiri untuk mencari dimana kunci mobil nya berada, sembari mengecek ponsel untuk aktivitas nya hari ini, namun ponsel milik mew mati karena batrai nya habis, hingga ia meminjam pengisi daya milik gulf