Chapter 26

330 28 6
                                    

" tok .. tok.. tok... "

terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar, mew berjalan mendekati sumber suara, alangkah bahagianya mew ketika dia melihat ibunda yang ia sayangi berada dihadapannya, spontan mew berkata

" mommy, kok bisa barengan sama mommynya gulf?"

" iya tadi ketemu di bawah" jawab ibunda mew

" ayo ibu silahkan masuk " sambut ibunda gulf ramah pada ibunda mew

mereka memasuki ruangan, tangan mew melingkar di pinggang sang ibu, perlahan ia berbisik ke telinga ibunda

" doain gulf ya mommy, lusa mau oprasi "

" i know, kamu harus kuat ya "

" pasti" jawab mew tegas

" pokoknya kamu harus jagain gulfnya" perintah ibunda mew

" siap Boss" jawab mew sembari bercanda

mew dengan bangga mengenalkan ibunya pada kekasihnya.

" gulf, coba lihat mommy kamu datang sama siapa?"

gulf melirik ke arah ibunda mew, sembari menyatukan kedua tangannya dengan tenaga yang dia punya seolah memberikan salam, ibunda mew juga mengikuti gulf seolah memberi salam, tak lama ibunda mew mendekati gulf dan memeluknya, air mata wanita paruh baya ini jatuh, ketika melihat kekasih anaknya sudah terbaring lemah, tak ingin menglihatkan kesedihannya, ibunda mew mengusap air matanya dan berkata kepada gulf

" aduhhh anak tampan ku, kamu sehat ya nak "

" terimakasih " ucap gulf dibalik selang oksigennya

" pokoknya kamu harus semangat, aku salah satu penggemarmu " kembali ibunda mew menghibur gulf

" maaf kan aku merepotkan tante" ucap gulf dengan suara seadanya, sembari membuka selang oksigen yang ia kenakan.

"ehhh, tante tente, nggak ada panggil tante, panggil mommy, iya kan bu !" tegas ibu mew meminta pembelaan kepada ibunda gulf

" iya, kamu juga mew, nggak ada panggil tante - tante lagi, panggil mommy " ujar ibunda gulf

mew hanya memberikan senyum kepada dua wanita paruh baya yang ada di hadapannya. seolah mengingat sesuatu mew berkata pada ibunda gulf

" oh iya mom, tadi dokter kesini untuk kasih info katanya lusa gulf mau oprasi "

" mommy udah tahu, tadi juga sempat ketemu sama bibi kamu" jawab ibunda gulf

ibunda gulf jalan mendekati anaknya sembari memegang tangan anaknya dan berkata

" gulf, kamu pasti sehat, kamu pasti sembuh, jangan banyak pikiran ya nak, disini kami banyak yang sayang sama kamu, jangan patah semangat"

" hmmm" jawab gulf datar

" nanti kalau gulf sudah sembuh kita kayaknya harus holiday " hibur ibunda mew

" iya sayang nanti kita ke maldiv ya ?" mew memberikan masukan

gulf hanya memberikan senyum manisnya seolah dia sadar bahwa penyakitnya ini butuh waktu penyembuhan yang lama, tapi dia juga tidak ingin mematahkan semangat orang yang ada disekitarnya.

gulf sangat mahir menyembunyikan rasa sakit dan perasaannya, dia tak ingin orang di sekitarnya tahu betapa dirinya berjuang menaham rasa sakit yang berasal dari paru - paru nya, belum lagi dengan perasaannya yang menyadari bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang gampang disebuhkan.

melihat mew dan para ibu - ibu bercerita, gulf bergumam di dalam hatinya, " akankah aku memiliki banyak waktu untuk melihat pemandangan serupa?", tak sadar air matanya menetes dari ujung matanya.

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang