Chapter 14

483 41 0
                                    

selama singto membayar diresto tersebut, gulf seolah ingin mengulik perasaan krist pada singto, dengan sangat santai gulf bertanya 

" kamu pernah nggak cemburu sama singto, krist ?" 

" pernah, tapi ya gitu ..."

" maksud nya?" kembali gulf bertanya

" singto itu kan anaknya dingin banget, dia nggak bisa gampang deket sama orang, jadi aku bersyukurnya di situ, heheehhe"

" terus yang di cemburuin apa ?"

" ya biasalah, kadang mereka nya yang suka nggak pakai batas sama singto, kadang aku cemburu tapi biasa nya singto langsung menenangkan ku "

"ohhhhh, i see, tapi kamu kenal donk sama mew?"

" ya kenal lah, kan Bos nya kita " jelas krist 

" menurut kamu dia gimana orang nya?" gulf ingin mencari tahu tentang mew

" baik banget dia orang nya, tegas juga  aku lumayan kenal sama beliau karena kan mew teman nya singto "

" iya benar, yang ngenalin singto ke aku ya mew"

"oh yaaa" tegas krist, dengan wajah kaget nya 

" kenapa?" tanya gulf bingung

" kaget  aja !"  jawab krist kaget 

" emang  aneh ya , biasa aja kali" enak gulf

" mungkin untuk orang lain itu biasa, tapi kalau untuk mew itu luar biasa" jelas krist 

" kenapa begitu " tanya gulf

" mew itu workholic, sangat introvert, dia susah tertarik sama orang lain "

" iya aku tahu kalau dia workholic  karena  waktu dia ngantarin aku, aku lihat tumpukan berkas ada di kursi belakang mobil nya tapi aku tidak melihat sisi introvert dari dia, bahkan awal nya aku berfikir kalau dia badboy, hahahahha"

"waawwwwwwwwwwwwwwwwww" kaget krist 

" kok waawwwwwwww??" aku bingung ?" ucap gulf dengan wajah bingung nya 

"fix ini mah !" tegas krist 

"apaan sich krist aku makin nggak faham " tanya gulf 

"kalau begini fix ini mah, mew suka sama kamu " ucap krist lantang 

"ngaco kamu" jawab gulf 

" kalau iya gimana ?" tantang  krist balik

dari kejauhan seorang pria jalan mendekati mereka dengan nota pembayaran di tangan nya, pria itu mencoba bergabung dan berkata 

" asik banget ngobrol nya?" tanya singto 

bak api disambar minyak krist tak sabar ingin memberitahukan pada singto tentang apa yang mereka bicarakan

" kayak nya ada yang ....."

merasa sangat panik gulf mencoba menghindar dengan memotong perkataan krist dan berkata 

" ya udah aku pamit dulu ya singto , krist "

"hahahhahhah" tawa krist pecah 

" hati - hati gulf " ucap singto 

" iya terimakasih" jawab gulf tipis menghindar dari singto dan krist

**********************************************************************************************

selama di perjalanan pulang gulf merasa kepalanya sangat sakit, dia berusaha agar bisa mengemudikan mobil dengan benar, tak ingin membahayakan diri nya, dia mengendari mobil dengan kecepatan 20 km per jam 

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang