Chapter 24

332 26 5
                                    

" silahkan masuk " ucap bibi mew

ibunda gulf melangkahkan kaki nya perlahan memasuki ruangan bergaya elegant, ibu gulf memperhatikan seisi ruangan dengan seksama, terlihat banyak buku yang tersusun dengan rapi, bahkan sofa yang tersedia bergaya eropa, tak lama bibi mew mempersilahkan ibunda gulf duduk

" silahkan duduk "

ibunda gulf mengikut instruksi yang di berikan, perlahan ia mendudukan tubuhnya di sofa bergaya eropa tersebut

" maaf saya meminta waktumu sebentar " ucap bibi mew

" iya, maaf saya terpana dengan design ruangan ini " ucap ibunda gulf

" oh ya, ini design rekomendasi dari mew"

" oh ya !" ucap ibunda gulf

"iya, tapi saya tidak ingin berbicara masalah design kali ini " ucap bibi mew

" iya maafkan aku"

" kamu tidak perlu minta maaf" ucap bibi mew tenang dengan secangkir teh di tangannya, yang hendak ia berikan pada ibunda gulf

" terimakasih banyak " jawab ibunda gulf

" apakah dokter rumah sakit lama sudah menjelaskan kondisi anak mu ?"

" iya sudah tapi aku tidak begitu mengerti " jawab ibunda gulf

" aku tidak ingin kamu terlarut dengan perasaan sedihmu, karena aku tahu betul kita sebagai perempuan pasti akan merasa sedih apabila anak kita dalam kondisi seperti itu " jelas bibi mew

ibunda gulf sedikit terkejut dengan perkataan yang keluar dari bibir bibi nya mew

" terimakasih sudah mengerti isi hati ku, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan " ucap ibunda gulf lirih, tak lama kembali dia berkata

" aku merasa marah pada diriku, bagaimana bisa aku tidak tahu dengan semua hal yang dirasakan oleh anak ku, aku bukan ibu yang baik " ucap ibu gulf sembari menangis

bibi mew hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan oleh ibunda gulf, dia tidak memotong pembicaraan sedikit pun, dia tahu ibunda gulf butuh tempat untuk bercerita

" anakku pasti merasakan sakit, dokter apa bisa perasaan sakit yang dirasakan oleh anak ku di pindahkan kepada ku, biar aku saja yang merasakan hal itu "

" kenapa harus gulf yang merasakan hal itu ? " kembali ibunda gulf berkata

" karna dia GULF " ucap bibi mew

perkataan itu seolah menghancurkan semua yang ada di fikiran ibunda gulf

" boleh aku berpendapat?" tanya dokter pada ibunda gulf

" boleh " ucap ibunda lirih

bibi mew tersebut berdiri mendekati sebuah lemari yang ada di belakang sofa, dia membuka lemari tersebut, mengambil salah satu novel yang ada di susunan lemari tersebut, dan kembali jalan menuju sofa tempat mereka duduk. bibi mew memberikan satu novel kepada ibunda gulf sembari berkata

" ini adalah novel yang di tulis oleh anak mu " sembari menyodorkan novel tersebut

" iya " ucap ibunda gulf

" apakah kamu sudah membaca nya?" tanya bibi gulf

" belum, karena novel ini baru rilis"

" iya benar"

" ada apa dengan novel ini?" kembali ibunda gulf bertanya

" aku tak tahu bagaimana cara menghibur mu, tapi yang aku tahu ketika kamu membaca novel ini kamu akan merasa terhibur "

unreachableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang