unreachable

Chapter 23

" bapak nanti menyelesaikan administrasi nya di sini ya" ucap salah satu pegawai rumah sakit tersebut

" baik "

Merasa tugasnya sudah selesai petugas rumah sakit tersebut meninggalkan mew dan ayah gulf dengan petugas administrasi guna menyelesaikan biaya administrasi, Tak lama petugas administrasi tadi mempersilahan ayah gulf dan mew untuk duduk

" silahkan duduk pak"

*******************************************************
Gulf tidak tahu apa yang di difikirkan oleh ayah nya, namun yang ia sadari ayah nya menerima posisi mew sebagai kekasih dari anak laki laki nya, sedangkan ibunya juga tidak terlihat menolak
" maaf dengan bapak gulf ?" Tanya seorang perawat
" iya saya " jawab gulf singkat
" baik bapak kami dari rumah sakit international ingin menjemput bapak " ucap seorang perawat dengan warna baju yang berbeda di dampingi oleh perawat dari rumah sakit ini.

" okey" jawab gulf singkat

*******************************************************

perjalanan dengan ambulance menjadi pengalaman pertama yang dialami oleh gulf, ada rasa takut dan khwatir akan kondisi dirinya, sementara mew tak ingin jauh dari kekasih nya, di sepanjang jalan menuju rumah sakit, mew berada di samping gulf dengan menggenggam tangan gulf yang penuh dengan selang infus, sedangkan mobil mew di  kendarai oleh supirnya yang sudah ia tlp sebelum ambulance berangkat.

kali ini mew benar benar mengurus gulf sendiri, ayah dan ibu gulf menuju rumah sakit dengan mobil pribadi miliknya.

*******************************************************

sepanjang jalan mengikuti ambulance yang membawa anak nya, ibunda gulf memberanikan diri bertanya pada suami nya

" sayang, apa ini akan menjadi pilihan yang tepat ?" tanya ibu gulf kepada suaminya

" semoga ya sayang, aku melihat bagaimana anak itu sangat peduli dengan anak kita, apa kamu tahu bagaimana terkejutnya dia melihat kondisi gulf" jelas ayah gulf

" tapi mereka masih pacaran " tolak ibu gulf

" ya sudah, kita hanya bisa menerima semua keputusan yang di buat oleh anak kita, gulf itu sudah dewasa, dia tahu mana yang baik untuknya, kamu harus belajar menerima pilihan anak mu" ayah memberi pengertian

" iya, aku hanya tidak percaya kalau ada orang dengan gampang bisa mendekati anakku"

" iya aku faham, karena anak mu sangat pemilih" ayah setuju dengan pendapat ibu

" iya "

***********************************************************

" apa kamu membuatmu susah " tanya gulf lirih akibat menahan rasa sakit

mew tak tahan menahan air mata yang akhir nya mengalir di pipinya, tepat dihadapan kekasih nya dia berkata

" tidak, kamu tak pernah membuatku susah "

" jangan menangis, aku akan baik baik saja "

sejenak tangisan mew pecah, hingga dia tak sadar bahwa ia sudah menahan air matanya sedari tadi, mew tak kuat melihat kekasihnya penuh dengan selang yang menyambung ke badan nya

" maafkan aku, aku tak becus merawat mu " ucap mew sembari ngusap air mata yang tak kunjung henti

" phi mew, dengar aku !!!, aku tidak apa apa, kamu jangan merasa marah pada dirimu,semua akan baik baik saja " gulf menenangkan mew

" kamu harus nurut kata dokter ya !!" tegas mew sembari menghentikan tangisan nya

" iya, aku akan nurut kata dokter, sudah kamu jangan menangis lagi, nanti aku jadi sedih " pinta gulf