Typo bertebaran
Yuk, mampir di cerita lainnya
Don't Leave Me
Ada Cinta Dalam Luka (Terbit)
~Lidwinsetya~
Perkara dalam mencintai adalah sakit. Meminta kepada illahi robbi sebagai bentuk akhir ikhtiar yang harus tetap di jalani dan rerus tetap di minta, bukankah manusia perlu melakukan itu agar terijabahnya do'a.
Bagaimana mungkin ketika melepaskan cinta yang satu lalu tumbuh subur cinta yang lainnya, ah, lagi dan lagi manusia bersikap manipulatif dalam hal mengakui tumbuhnya cinta pada hati yang lain.
Menyapa akan datangnya rindu yang terus menggunung, menjadikan setiap insan dalam kesadaran penuh melakukan suatu kemaksiatan yang ia sadari sendiri. Bahkan dengan mengakui mencintai sebelum di halalkan adalah perbuatan yang biasa saja, padahal Allah telah memerintahkan untuk menjauhi segala bentuk keharaman.
Alarm menjadi pengingat on dan off nya manusia agar terlepas dari tidur panjang atau mungkin dari perbuatan maksiat yang di lakukam secara terus menerus.
Memberikan kesempatan pada diri untuk lebih mengenal sang Rabb agar tetap menjadi hamba yang manis, patuh, ta'at, dan segala bentuk kebaikan ada pada diri setiap manusia.
Di sudut rumah sakit di kawasan jakarta selatan. Rumah sakit yang dipilih Rasyid dan Gazala agar terhindar dari kepungan wartawan. Siapa sangka adiknya Hana melakukan percobaan bunuh diri. Mengiris urat nadi dalam keadaan sedang mengandung buah hati Hana dan Abi.
Kecewa dan sedih itu pasti. Tiga hari telah berlalu semenjak kejadian itu, bahkan diantara Gazala dan Rasyid tidak ada yang memberitahukan orang tua mereka. Rasyid memilih mengikuti maunya Hana dan tentu melihat ke labilan dalam diri adiknya itu.
Entah apa yang terjadi pada adiknya, setelah menikah Hana jauh lebih tertutup, tidak ceria seperti sebelum menikah bersama Abigail, begitu banyak pertanyaan dalam benak Rasyid. Mengapa? Mengapa? dan mengapa? Bahagiakah adiknya saat ini! Rasyid sempat melirik ke arah Hana saat tertidur, ia mendapati lebam di bagian bahu adiknya.
Kata andai tak lagi berguna untuk saat ini. Rasyid dan Gazala fokus untuk kesembuhan adiknya Hana.
"Dari awal, Mbak dan Hana pernah memohon sama Abang, untuk menghentikan perjodohan itu." Ucapnya menjeda "Tapi... Abang tidak mau membantu Hana, apalagi memberikan kesempatan kami untuk membuktikan apa yang kami temukan saat itu. Mbak dan Hana perlu banyak bukti untuk menghentikan perjodohan sialan itu. Namun, sampai di saat waktu yang mungkin Mbak rasa berlalu begitu cepat dan tentunya di majukannya acara pernikahan Hana, Mbak hanya mempunyai sedikit bukti" ucap Gazala bergetar.
"Maaf, saat itu Abang tidak bisa membantu kalian. Karena di hadapan Abang, Abigail berperilaku sangat baik. Apa yang Abang tidak tahu saat itu, kini telah terjadi. Maafin Abang." Rasyid memeluk Gazala. Keduanya sama-sama terluka.
"Sampai saat ini, wartawan tidak ada yang tau kan?" Tanya Gazala pada Rasyid.
"Gak, semoga tidak ada sama sekali."
"Bagaimana kita memberitahu Amma dan Ayah?"
"Jangan beritahu mereka, kamu tahu tinggal menghitung Jam pernikahan Zahwa dan Yislam. Abang tidak ingin membuat dia khawatir dengan Amma. Lagi pula saat itu, dia dengan sesuka hati memberikan keputusan untuk menyerahkan Hana pada lelaki itu."
![](https://img.wattpad.com/cover/283128543-288-k495419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's End 3 (Tamat)
RomantikSekuel "melepasmu" siapa bilang aku bahagia, siapa bilang aku tidak memendam luka, kenyataannya hati ku sakit. didalam darahku mengalir darah winata didalam gelar namaku tercantum gelar albagaz Rank#1 elegi Rank#3 cerpen mei 2022