Follow akunnya ya
Jangan lupa vote+coment nyaMasih banyak typo berserakan
Intip juga karya author yang lain.
Don't leave me
Cinta dalam luka(Terbit)
Readers mampir di judul cerita yang lain ya.
Mampir=update.Jazakumullah khayron...........
Jangan lupa baca onlen hanya selingan ya. Ibadah lebih utama
~Lidwinsetya~
🌸🌸🌸
Aku tau mencintaimu sama saja menancapkan luka, merindukanmu sama saja bermain dengan sembilu, aku tau itu. Menulikan telinga ku hanya terpusat pada kamu, iya, hanya sama kamu.
Tidak kah kamu tau bahwa aku, aku sangat mencintaimu. Mencintai dengan segenap rasa yang ada pada diriku. Namun aku bisa apa, ketika kamu tak pernah melihat ke arahku.
Andai, andai aku bisa menyetir rasa dan hati, aku tak ingin bermain-main dengan rasa ini. Mengaduk-aduk semua kehidupanku. Berjalan tertatih hanya karena masih mencintaimu. Cinta yang sangat besar ku pertaruhkan hingga seluruh kehidupanku.
🌺🌺🌺
"Bang, kenapa? Abang sakit." Gazala menjenguk Rasyid di kamar yang berada tepat di restoran.
"Hmmmm" Hanya itu yang mampu Rasyid ucapkan. Kepalanya pening dan seluruh tubuhnya terasa mengigil.
Satu bulan berlalu sejak kejadian di mana Rasyid mendatangi ponpes sekaligus kediaman Reynand dan tepat hari ini acara pertemuan dua keluarga antara Yislam dan juga keluarga Alzur bertemu.
Ketika hati ingin menjaga jarak agar tak lagi melukai banyak orang, justru Rasyid memilih untuk melukai dirinya sendiri. Menangis selaksa menahan gejolak rindu yang semakim menghimpit setiap rongga nafasnya.
Jika memang menjauh dan tak terlihat adalah pilihan terbaik, Rasyid akan memilih untuk pergi kembali ke negara di mana awal pertama kali ia bertemu dengan Zahwa. Namun, tentu saja itu semakin menyakiti hatinya.
Tak ada tempat untuk hanya sekedar mengungkapkan keinginan, Rasyid takut akan sebuah penolakan. Kehidupan yang di laluinya tidak semudah apa yang orang lain lihat dan bayangkan.
"Bang, Mbak buatin bubur ya? "
Tak ada sahutan dari Rasyid. Ia menggunakan selimut tebal dan menutup seluruh bagian tubuhnya. Menjadi salah satu langkah untuk sekedar menutup matanya.
Air mata, jangan di tanya berapa banyak air mata yang menetes. Jangan tanya bagaimana air matanya jatuh saat sendirian. Ia memilih menangis di dalam keheningan. Mencoba untuk memaafkan dirinya sendiri yang terlampau mencintai Zahwa.
Janji seorang pria terhadap seorang wanita ia tepati. Tak ada lagi kedekatan yang berarti antara Rasyid dan Zahwa. Tetap saja Rasyid tidak dapat menepis rasa yang membuncah untuk memiliki. Walaupun pada kenyataannya semesta tak merestuinya untuk saat ini.
Gazala menemani, walaupun ada Zain yang turut ikut menemaninya, namun Zain memilih untuk tetap berada di bawah. Bagaimana Zain dan Gazala tau jika Rasyid sakit! Tentu Gazala berkomunikasi dengan Arif karyawan abangnya itu. Putra dari pak Danang.
Ke mana Aila? Jawabannya Aila belum mengetahui jika Rasyid sakit. Karena memang Aila memberikan ruang untuk Rasyid agar menerima segala keputusan Zahwa untuk menentukan pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's End 3 (Tamat)
RomansaSekuel "melepasmu" siapa bilang aku bahagia, siapa bilang aku tidak memendam luka, kenyataannya hati ku sakit. didalam darahku mengalir darah winata didalam gelar namaku tercantum gelar albagaz Rank#1 elegi Rank#3 cerpen mei 2022