Duka

510 43 13
                                    

Typo bertebaran

~Lidwinsetya~

Intip juga

Seandainya Kamu


Sorry,   I Didn't Choose You.

Don't Leave Me

~Happy reading ~










🥀🥀🥀

Pov Nabila
____________

Hati, Perasaan, Bagaimana aku bisa mendeskripsikan semua itu, ketika langkah kita tak lagi sama. Hati kita tak saling terpaut dalam kata 'cinta'. Kamu memulainya, kamu menginginkannya, sedangkan aku harus bermain dengan banyaknya luka dan sembilu.

Berkata tentang jarak dan waktu yang katamu aku harus menunggu. Pilihan yang tepat saat ini untukmu adalah duka bagiku  bukan bagimu.

Harapanku sudah musnah dengan seiringnya waktu. Rapuh! Ya, saat ini aku rapuh dalam dekapan luka yang membiru.

Jangan tanya bagaimana hari, aku sudah cukup bersabar denganmu,  mencoba mengalah atas segala sikapmu. Bermain dengan angka, bermain dengan rasa, bermain dengan hati. Semua seolah berganti seperti delusi.

Berpikirkah kamu, Sayang? aku mencintaimu dengan segenap rasa yang ada pada diriku. Bahkan aku menghabiskan waktu menunggu sampai kamu melihat kearahku. Nyatanya, hari ini aku dikejutkan pada pilihan-pilihan yang membuatku semakin sesak.

Tatapanmu terhadapnya tetaplah memuja. Namun, tatapanmu terhadapku seakan biasa saja. Aku, masih berharap bahwa kehadirannya akan mengubahmu menatap ke arahku.

Sadar akan hal yang tidak bisa ku genggam, sadar bahwa diri mu tak bisa ku dekap dalam jangka waktu yang panjang sesuai mau ku. Aku memilih untuk tetap diam di tempat tanpa harus mengatakan apapun. Ku cium harum badanmu seakan aku tak bisa lagi menghirup aroma itu lebih lama lagi.

Jangankan hari ini,  kesesakan itu di mulai saat pilihan itu membuatku harus terus mengalah. Mencintai sendirian, rindu sendirian, menangis sendirian, dan membawa dia sendirian.

Sebisa mungkin aku tetap harus mandiri, tidak ingin merepotkan siapapun termasuk Abi dan Ummi yang selalu menenangkan ku agar aku memberi uzur pada mu. Tahukah kamu, semakin aku memberi uzur semakin luka itu terus bertambah. Biarlah kepiluan ini ku tanggung sendirian. Karena memilih mu sebagai pangeran hatiku adalah keinginanku sejak dulu. Aku tak mungkin menyalahkan takdir dan tak mungkin pula mengutuk semesta karena bersikap tidak adil pada ku.

Let's End 3 (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang