BAB 2

496 37 0
                                    

Disebuah ruang, seorang gadis tertidur disebuah kasur besar yang berada didekat jendela kamar itu. Sebenarnya gadis itu tidak tidur, dia hanya membaringkan tubuhnya saja diatas kasur itu. Sudah dua jam kira kira gadis itu berada diposisi itu, sejak dia bangun dari pingsannya. Hanya ada dia seorang diri disana, ditemani kicauan burung yang menyambut pagi, dengan cahaya mentari yang pelahan namun pasti menerobos jendela kamar gadis itu

"Hah"

Gadis itu menghela nafas dan mulai mengubah posisi tidurnya menjadi duduk. Saat tubuhmya terduduk, selimut yang digunakan gadis itu melorot hingga pinggangnya, dan memperlihatkan kondisi gadis itu yang begitu kotor. Banyak noda darah dibaju yang ia kenakan. Bahkan wajahnya juga ada jejak darah yang sudah mengering. Tatapan kosong gadis itu, dapat membuat kita menebak dengan mudah, bahwa gadis itu telah mengalami sesuatu yang begitu sulit, yang seharusnya belum bisa dia tanggung

Dengan langkah malas, gadis itu bangun dan berjalan mencari kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Skip

(Jadi, itu Keyra ya)

Dia menjepit poni kudanya kebelakang, agar darah yang kemungkinan akan keluar dari luka didahinya tidak mengenai rambunya itu. Dia mengambil perban, dan mulai melilitkannya dikepalanya untuk menutup lukanya itu. Setelah mengobati lukanya, dia kembali terdiam dan tidak melakukan apapun, seperti robot yang beberapa saat lalu diaktifkan oleh tuannya untuk melakukan tugasnya, setelah pekerjaannya selesai, dia akan dinonaktifkan kembali, agar tetap awet, dan energinya tidak terbuang sia sia

Skip


Jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, dan Keyra masih ada diposisi yang sama. Padahal dia harus sekolah. Ya, meskipun saat ini dia sedang sakit, jadi memiliki alasan untuk tidak masuk, tapi yang menjadi masalah saat ini, dia belum makan apapun dan belum melakukan apapun juga. Dia hanya duduk diam dengan tatapan kosong ditempatnya. Munkin dia sedang depresi, mungkin?

Setelah beberapa menit terlewat

KRRRUUUKKKK

Perutnya sudah berbunyi, dan tandanya perlu diisi oleh makanan, agar lambungnya tidak rusak. Gadis itu langsung bergerak dan mencari sesuatu untuk dimakan. Namun sayang, ditempat itu sama sekali tidak ada makanan, hanya air putih. Terpaksa dia meminum segelas air putih untuk mengganjal perutnya

Dia mulai mengobrak abrik kopernya yang masih belum disentuh sama sekali. Dia mencari Cardnya. Setelah menemukan apa yang dicari, dia keluar dari apartemen itu, sekalian juga dia membawa kopernya. Dia tidak berniat untuk tinggal diapartemen itu, dia akan membeli rumahnya sendiri

Dia duduk dihalte bis, sambil memainkan ponselnya. Mencari rumah yang mungkin cocok untuknya, dan harganya tidak begitu mahal. Setelah menemukan rumah yang cocok, dia langsung membelinya dan menggunakan sistem pembayaran online. Tak lama dia langsung mendapat pesan dari pemilik rumah lama yang memberitahukan secara detail alamat rumah yang dibeli

Skip

Keyra sudah berada dirumah barunya, dan beruntung sekali rumah itu sudah dilengkapi dengan alat memasak dan kebutuhan lainnya. Hanya perlu membeli bahan makanan, dan kebetulan Keyra sudah membeli semua bahannya sebelum melihat rumah barunya

Keyra mulai memasak sesuatu untuk dimakannya hari ini

Usai makan, dia mulai menata ulang rumah itu, agar sesuai dengan seleranya. Dia mengosongkan ruang tamu yang awalnya dipenuhi lemari rak untuk menyimpan barang antik dan lainnya, dan hanya menyisahkan sebuah meja bulat kecil, dengan satu sofa panjang dan dua sofa tunggal. Dia memindahkan semua lemari itu kedalam kamar yang sedikit lebih kecil dari ruang tamu. Dia menyusun lemari menjadi sama seperti susunan rak buku yang ada di perpustakaan. Tak lupa juga dia meletakan meja belajar disana

Setelah menyulap kamar itu menjadi perpustakaan, dia berahli kekamarnya. Tidak banyak yang dia rubah disana, dia hanya memindahkan kasurnya lebih kepinggir hingga bersandar dengan jendela

Antagonist QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang