Sampai dimarkas
"Kev" panggil salah satu dari mereka
"Iya.... Astaga! Lo bertiga kenapa?!" Seketika orang yang dipanggil langsung panik melihat kondisi mereka
"Astaga! Adek adek gw kenapa bisa luka luka gini?!" Histeris gadis yang ada disana ikut panik
"Eh, kak Sia. Adek lo gw, bukan mereka!!"
"Suka suka gw dong"
"Ya gak bisa gitulah"
"Udah udah, lo berdua jangan ribut dulu. Ini kitanya lagi sakit, bisa gak bantuin perban luka kita dulu, baru bertengkar"
Merekapun langsung berhenti bertengkar dan mulai mengobati mereka bertiga
Tak berapa lama
Brrruuummm
Brrruuummm
(Klason motor juga ada, cuma gw gak tahu nulisnya gimana)Segerombolan pria memasuki ruangan itu
"YO GAESS, RIAN GANTENG DAH DATANG NIH?!"
Teriak Rian dengan narsisnya memasuki ruangan itu
"Astaga! Badan gw udah pada sakit gini, malah ditambah dengar teriakan non akhlak dari sih Rian. As*w emang" Gumam Axcel
Sia langsung menyambut kedatangan mereka, tidak. Hanya sapaan Rian yang begitu baik dengan berteriak didalam markas itu. Sia dengan rasa kesal yang teramat menghampiri Rian, dan menarik telinganya dengan kuat hingga sampai disofa tempat dia duduk sebelumnya
"Aw, k...kak, aduh duh kak, sa... sakit kak" Rintih Rian yang telinganya senantiasa ditarik oleh Sia
"Lo datang datang, malah teriak kek orang gila. Lo gak liat apa, Si Kasya, Alex ama Axcel lagi bonyok noh?!" Nunjuk mereka bertiga
"Aws, i... iya iya kak. Ampun. Lepas dulu"
"Hm" Sia langsung melepas telinga Rian dan kembali duduk
"Buset Cel, muka lo jadi jelek njir. Bwahaha" Rian langsung saja menertawakan Axcel setelah melihat kondisi Axcel yang penuh luka
"Si*l*n lo Yan! Gw lagi gini juga, masih aja nyari ribut" Ucap Axcel kesal karena Rian selalu mencari kesempatan untuk membuatnya kesal
"Kok, lo bisa, Sampai luka luka gini? Padahal cuma digebukin, kok bisa sampai gini sih?" Tanya Bara yang milihat luka mereka cukup serius
"Hahh, mereka nyerang make senjata tajam, mereka juga rame rame. Jadi, ya ginilah keadaan kita. Kalau aja tadi gak ada orang yang kebetulan lewat, terus bantuin kita ngalahin mereka, udah fix, lo pada cuma nemuin mayat kita" Ucap Alex menceritakan secara singkat kejadian tadi
"Ck, berandalan berandalan itu udah ketelaluan. Gak apa apa sih kalau dipukulin doang, tapi ini masalahnya udah main main sama nyawa orang. Kalau orang yang gak punya keahlian yang ada disana, udah sampai alam baka tuh orang" Ucap Sia
"Huhh, sebenarnya gw pengen balas tuh berandalan. Cuma pas dengar cerita lo, kayaknya kita perlu rencana yang matang. Gw takut kalau sampai ada korban" Ucap Kevin
"Lo benar Vin. Sekarang, kita masih belum punya kemampuan untuk lawan mereka, tapi gw yakin, suatu saat, kita bakal bantai mereka sampai habis. Jumlah kita yang masih 9 orang ini, gak bakal bisa saingi mereka, sekalipun semua anggota kita bisa beladiri, kita tetap kalah. Kita perlu rekrut anggota yang punya keahlian, dan yang paling penting, dia punya taktik yang bagus. Kita perlu orang licik, dengan bakat akting yang bagus" Ucap Alex
"Sumpah Lex, kalau lo jadi ketua di ini geng udah paling tepat, sumpah" Ucap Kevin sumringah
"Gak! Gw gak mau jadi ketua, atau apalah itu! Lagian, semua juga udah pada setuju kalau lo jadi ketua" Ucap Alex menggeleng
![](https://img.wattpad.com/cover/303506082-288-k939942.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Queen
FantasiMemiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu "Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...