Memiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu
"Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...
Keyra berjalan di koridor sekolah dengan wajah datar dan dinginnya. Banyak cacian dan hinaan yang mengiringi langkah Keyra, yang biasanya Keyra, dia akan menangis saat mendengar cacian seperti itu. Tapi kali ini berbeda, tidak ada tangisan. Yang ada malah wajah datar dan dingin, yang terlihat sama sekali tidak peduli pada sekitarnya
*WUUUUU SAMPAH* *UDAH, KELUAR AJA DARI SINI!!* *BENAR TUH! KELUAR AJA* *SAMPAH! JELEK! MEMIJIKKAN!*
Mungkin begitulah kira kira bacotan para murid yang mengolok olok Keyra. Tapi Keyra sama sekali tidak peduli, seolah oleh, bukan dia yang dilontarkan cacian itu
'Jika seekor anj*ng saja yang menggonggong mungkin lebih baik. Tapi jika anj*ng yang menggonggong itu satu kompleks, telingaku menjadi panas' Batin Keyra
Keyra terus berjalan melewati siswa siswi yang terus menghujaninya dengan cacian dan hinaan. Hingga ia sampai di kelas, dia di tuntun dengan cacian
Keyra langsung duduk ditempatnya, dan dia tidak menanggapi siswa siswi yang ada dikelasnya yang terus menghujatnya
"Eh Di! Nih anak yang dibelakang kita, siapa? Kok dia kek dihujat gitu, sama anak yang lain?"
"Ya mana gw tahu. Gw 'kan mubar"
"Ih, lo emang kembaran gak ada akhlak ye"
"Nyenyenye"
"Gila sih, ni anak cantik, tapi kenapa di hujat? Pasti orang syirik nih. Emang ya, dimana orang cantik ada, pasti ada orang syirik, kayak syaiton"
"Sumpah, gw gak peduli! Bukan urusan gw"
"Hai"
Sapa seorang siswa sambil menatap Keyra yang duduk dibelakangnya
"..."
Keyra sama sekali tidak merespon siswa yang menagajaknya bicara. Dia hanya menatap tanpa minat siswa itu
'Anj*r! Serasa ngomong ama orang bisu gw?! Apa jangan jangan emang orang bisu ya? Lagian dari tadi juga dia diem mulu' Batin siswa 1
'Nih bocah tengik satu niat amat dah. Udah gitu, dikacangin lagi' Batin siswa 2
"Owh ya, nama gw Adrian Admajaya. Panggil aja Rian terganteng sejagad raya. Dipanggil sayang juga boleh" siswa 1
Keyra sama sekali tidak mempedulikan Rian yang sedang mengajaknya bicara
'Sumpah, ini pertama dan terakhir sudah gw dikacangin ama cewek. Mau gw kemanain identitas gw sebagai playboy kalau gw dikacangin ama cewek' Batin Rian
"Oh iya, yang lagi makan ciki di samping gw namanya Ardian Admajaya. Dia abang kembar gw. Panggil Ardi aja"
Lagi lagi Rian dicuekin, karena memang pada dasarnya Keyra tidak memiliki niat untuk berbicara sama sekali
"EH CUPU!! JANGAN SONGONG DEH LO?! CUMA ANDALAN MUKA DOANG, SEGALA CUEK LAGI?! BERASA PRIMADONA YA?!"
"MUKA DOANG YANG CANTIK. ITU OTAKNYA GAK ADA ISI"
"EH, ITU MASNYA YANG MASIH MUBAR. MENDING JANGAN KETIPU DEH, SAMA MUKA CANTIKNYA, SOALNYA DIA TUH CUPU"
"DIA JUGA BAHAN TERTAWAAN SATU SEKOLAH?! IYA GAK?"
"YOI!!! HAHAHAHAHA"
Kelas itu menjadi ramai dengan bacotan para siswa siswi yang menghujat Keyra seperti yang biasa mereka lakukan. Sedangkan Keyra yang menjadi topik pembicara seolah tidak mendengar apa yang mereka ucapkan. Mungkin saja dia mendengar, hanya saja dia sudah terbiasa dan tidak memiliki energi untuk memperlihatkan emosinya. Tapi ya, hanya Keyra yang tahu apa yang dia rasakan
"LO PADA, BISA DIEM KAGAK?! GW GAK NGOMONG SAMA LO YA?!"
Rian berteriak marah pada penghuni kelas yang menghujat Keyra. Seketika kelas itu langsung diam karena teriakan Rian. Sedangkan Keyra, dia masih dalam mode yang sama. Mungkin dia hanya tidak ingin melakukan apa apa saat ini
"Gini 'kan adem"
"Oyah, nama lo siapa?"
Tanya Rian yang kembali menatap Keyra
Keyra yang pada dasarnya malas berbicara pun mengambil kertas serta pulpen, kemudian menulis
'Keyra Putri'
"Key...Ra. Hm, lo bisu ya?"
Tanya Rian lagi, namun sayang, Keyra tidak memberikan jawaban pada pertanyaan Rian itu. Mungkin dia terlalu malas untuk sekedar menjawab
POV RIAN
Nama gw Adrian Admajaya. Gw anak bungsu keluarga Admajaya. Ini hari kedua gw masuk sekolah baru gw, karena sebelumnya gw homeschooling. Awalnya sih gw bakal ngira, gak ada yang spesial di sekolah baru gw, tapi ternyata gw salah. Karena sebenarnya ada cecan di kelas gw cuy. Anj*y emang kan. Tapi yang gw bingung, semua orang pada ngehujat dia, aneh 'kan?
Eh, tapi pas dia mau masuk kelas, gw dengar ribut ribut tuh dari luar, gw kira karena ada primadona lewat, eh ternyata emang primadona, bedanya dia masuk kelas gw, bukan lewat, wkwk. Tapi, keknya cuma gw yang liat dia kayak primadona, soalnya anak anak yang lain pada manggil dia cupu, dan terus ngehujat dia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Ardian Admajaya Umur : 17 Tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.