Memiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu
"Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...
Saat ini Keyra sedang duduk di taman dengan sekotak susu coklat dengan roti di tangannya. Entah bagaimana ceritanya, Rian dan Ardi bisa bersama dengannya saat ini. Rian terus menerus memberikan pertanyaan pada Keyra yang saat ini sedang asik dengan makanannya, dan tidak menanggapi pertanyaan pertanyaan Rian. Hingga Keyra benar benar merasa terganggu dengan keberadaan keduanya
"Pergi!!" Ucap Keyra pelan dan dingin
Keduanya cukup kaget karena Keyra berbicara. Awalnya mereka mengira bahwa Keyra memang bisu, tapi ternyata Keyra bisa berbicara
"Lo.... Lo gak bisu?" Rian dengan ekspresi terkejut yang nampak begitu jelas di wajahnya
"Ck" Kesal karena kedua orang itu tidak pergi, Keyra pun langsung bangun dari duduknya dan meninggalkan kedua orang Itu
Melihat Keyra pergi, Rian langsung mengikuti langkah Keyra. Sedangkan Ardi yang sedang asik menikmati cikinya, terpaksa harus bangun dan mengikuti Rian. Ah, dia sedikit kesal dengan Rian yang begitu hiperaktif, seperti anak 4 tahun aktifnya
'Akh, kembar si*l*n!' Batin Ardi mengumpati Rian yang setiap harinya selalu menyebalkan
Keyra terus berjalan dengan niat, agar Rian tidak membuntutinya. Jujur saja, dibuntuti itu rasanya tidak enak. Ingin sekali Keyra memukul kedua orang ini, tapi dari pada membuat masalah yang tidak perlu, lebih baik ambil jalan aman dulu, yaitu kabur
Skip
Saat ini Keyra, Rian dan Ardi sedang berkumpul diparkiran. Sebenarnya sih, cuma duo kembar yang intilin Keyra mulu
Keyra langsung menaiki motornya tanpa mempedulikan duo kembar, sedangkan duo kembar hanya menatap motor Keyra yang sudah menjauh dari parkiran dengan kecepatan penuh
"Ini, kita balik dulu, apa langsung tempat biasa?" Tanya Ardi
"Langsung ajalah. Bang Bara pasti udah disana" Jawab Rian sambil menaiki motornya
"Iya juga" Ikut menaiki motornya sendiri
Jadi mereka pakai motor masing masing, okay
Keyra melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya. Tapi tiba tiba ada yang yang menghadang jalannya
Dia harus menunda perjalanannya karena didepan ada perkelahian antar geng motor 'Hah, menyebalkan'
Disana ada 3 pria dengan jaket yang seragam, terlihat diserang oleh 13 pria dengan jaket yang berbeda tapi seragam, ditambah 13 pria itu menyerang dengan senjata tajam. Keyra yang mulai bosan dengan pertarungan yang entah kapan akan berakhir, akirnya turun tangan
BUGH BUGH TAK TAK PUK PLAK BRUK BRUK
Keyra memukul mundur beberapa pria itu, sedangkan ketiga pria itu agak terkejut, namun mereka bersyukur ada bantuan. Tak tinggal diam, mereka juga mulai memukul beberapa pria yang disisakan oleh Keyra
15 menit kemudian, semua musuh itu sudah melarikan diri dari sana, setelah terpukul kalah
"Te.... terimakasih nona" Ucap salah satu dari mereka
Tidak mempedulikan mereka, Keyra langsung menaiki motornya, kemudian pergi dari sana
"Sangat dingin" Seraya menatap motor Keyra yang mulai tidak terlihat
"Sekarang kita harus bergegas kemarkas. Kita harus melapor pada ketua" Ucap yang lebih tua dari mereka seraya berusaha menutup luka lukanya
"Ya" Merekapun langsung menyalakan mesin motor mereka, dan melaju menuju markas mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Akrasya Dunta Umur : 18 Tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama : Alexio Dunta Umur : 17 Tahun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.