Mereka hanya mengikuti Keyra memasuki rumah mewah itu
"Rumah ini terlalu besar untukku seorang, jadi kalian bisa tinggal disini, dari pada kalian berjalan sepanjang hari dipinggir jalan, dan menunggu belas kasihan orang lain, seperti anj*ng liar yang tidak memiliki tuan" Ucap Keyra dengan entengnya, sambil mendudukkan dirinya di sofa tunggal yang ada diruangan itu
'Bukankah yang kau lakukan saat ini, sama seperti seseorang yang memberi anj*ng liar itu sepotong roti?' Batin mereka meringis mendengar kata kata tajam yang dikeluarkan Keyra tanpa rasa bersalah
"Yah, kalian juga bisa menganggap bahwa kalian itu anj*ng liar itu, dan aku sebagai tuan yang memberi kalian makanan" Ucap Keyra sambil tersenyum miring, seolah olah dia mendengar suara hati mereka
{Nona, cara anda berbuat baik, selalu membuat orang lain salah paham} Ucap Rubah Kecil senantiasa memasang wajah datarnya
'Aku tidak peduli' Ucap Keyra malas
Mereka hanya menundukkan kepala menahan rasa kesal mereka 'Kami memang orang rendahan. Tapi, apakah perlu sampai seperti itu kamu menginjak injak kami? Kami juga manusia yang memiliki perasaan' Batin mereka tak berdaya, mereka tahu persis posisi mereka saat ini
"Baiklah. Beritahu aku nama kalian" Ucap Keyra menatap mereka tajam
"Namaku Brayen" Ucap yang paling tua diantara mereka
"Namaku Arta" Ucap yang lebih muda
"Namaku Darren"
"Namaku Lorens"
"Namaku Farel" Mereka memperkenalkan diri berurutan, dari yang paling tua, sampai yang muda ee. Jadi yang paling muda disitu Farel, 17 tahun. Dan yang paling tua Brayen, 20 Tahun
"Baiklah. Sekarang kalian, bersihkan rumah ini secara keseluruhan" Ucap Keyra dengan gampangnya memerintah mereka untuk membersihkan rumah sebesar dan semegah itu
"APA?!" Mereka terkejut bukan main. Hey, rumah sebesar itu, dan hanya lima orang yang membersihkannya, secara keseluruhan. Apakah dia sudah gila?!
"Kenapa? Kalian tidak mau?" Tanya Keyra dengan senyum mengerikan diwajahnya
Dengan berat hati, merekapun membersih rumah itu, meskipun sudah malam. Yap, sekarang sudah lewat dari waktu makan malam, yaitu jam 21.23
Melihat mereka yang sudah mulai bergerak untuk membersih rumah itu, Keyra pun bangkit dari duduknya, dan berjalan keluar dari rumah itu, dan berniat pulang ke rumahnya
Yap, yang didatanginya bersama pemulung itu, bukanlah rumah yang dibeli Keyra. Itu adalah rumah yang didapatnya setelah memenangkan sebuah game dengan menang secara berturut turut, bisa dibilang judi online lah. Sedangkan rumah yang Keyra beli itu, lain lagi. Rumah yang jika dibandingkan dengan rumah hasil judi online itu, jauh dari kata mewah. Rumah minimalis yang didesain dengan elegan, dihiasi dengan beberapa tanaman dihalamannya, itulah rumah yang dibeli oleh Keyra
Saat akan keluar dari gerbang rumah itu, Keyra melihat beberapa pria dengan tubuh atletis berlalu lalang disekitar sana
'Hm, sepertinya aku harus menginap disini. Jika mereka melihatku, mereka akan membawaku pulang kerumah kakek' Batin Keyra yang langsung mengurung niatnya untuk pergi dari sana
Jadi, orang orang yang dilihat oleh Keyra tadi, adalah orang orang suruhan Kakek Keyra untuk membawa Keyra kembali, karena tidak tenang meninggalkan Keyra hidup jauh darinya, dan keluarganya
Keyra kembali masuk kedalam rumah mewah itu, dan mendudukkan dirinya di sofa yang ditempati sebelumnya "Em, Mengantuk sekali, tapi mereka masih membersihkan rumah ini" Gumam menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Lama kelamaan Keyrapun tertidur
Jam 04.02 Keyra terbangun, mungkin karena posisinya yang tidak enak. Keyra beralih menatap sofa panjang disampingnya, dan mendapati kelima pria itu tertidur disana
"Aish, pinggang gw" Gumam Keyra meregangkan otot "Huhh" Keyra menghela nafas kasar setelah meregangkan otot
"Bangun, bangun" Ucap Keyra sambil menendang nendang kaki mereka, agar mereka terbangun
{Nona, biarkan mereka istirahat sebentar. Anda jamgan terlalu kejam pada mereka} Ucap Rubah Kecil yang melayang didepan Keyra
'Aku membawa mereka kesini, bukan untuk hidup enak, tanpa beban' Balas Keyra menatap Rubah Kecil tajam
"Ugh" Leguh mereka terbangun karena Keyra
"Cepat bangun, jangan malas malasan!!" Ucap Keyra yang senantiasa melayangkan tatapan jijik pada mereka
'Sekarang, baru jam 4 pagi, tapi kami sudah dipaksa untuk bangun. Karena semalam masih berkerja, kami tidak tidur sampai jam 2 pagi, badanku sakit semua' Batin mereka yang merasakan sekucur tubuh mereka terasa sakit

KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Queen
FantasiaMemiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu "Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...