"Key, apakah keluarga kita memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi?" Tanya Dika mencekal tangan Keyra yang akan pergi
"Jangan tanyakan hal itu padaku, tanyakan itu pada keluargamu. Aku juga sama sepertimu, ingin mempertahankan keluarga ini, tapi jika semuanya menolak keberadaan ku, aku juga tidak bisa berbuat apa apa" Ucap Keyra melangkah pergi
"Huft" Dika hanya bisa menghela nafas berat 'Mungkin, aku bisa meminta solusi pada kakek' Batin Dika bangkit dari duduknya, dan pergi dari sana
"Rubah Kecil, lakukan apapun yang membuat dia tidak menceritakan hal ini pada kakek tuan rumah. Belum saatnya kakek mengetahui hal ini. Karena kakek itu, adalah bom waktu dengan ledakan yang sangat besar, dan belum saatnya bom waktu itu meledak" Ucap Keyra pada Rubah Kecil
{Baiklah nona, saya akan memanipulasi pikirannya menggunakan poin yang ada. Tapi prosesnya akan sedikit lebih lama, karena poin ini milik sistem, bukan milik nona} Ucap Rubah Kecil
"Tidak masalah" Ucap Keyra
Disisi lain
"Baiklah. Aku akan menelfon kakek" Gumam Dika memainkan ponselnya
"Halo Dika" Ucap Kakek dari sebrang sana setelah menjawab panggilan Dika
"Halo kek" Ucap Dika "Sebenarnya, aku ada sedikit masalah, jadi____" Ucap Dika langsung terpotong 'Tidak! Aku tidak bisa memberitahukan kakek hal ini. Jika kakek sampai tahu, maka kakek akan tahu bahwa Key tidak bahagia. Bisa jadi, kakek akan membawa Key dari sini, dan masalahnya akan semakin memburuk' Batin Dika tiba tiba
"Halo, Dika! Ada masalah apa? Mengapa kau tidak mengatakannya dengan jelas?" Tanya Kakek dari seberang
"Ah ya, gini kek. Saat ini Dika lagi bingung kek, perusahaan benar benar drop, dan aku takut jika aku memberitahukan mereka, aku takut bunda akan syok, ja...jadi aku bingung harus melakukan apa saat ini? Dan ini adalah investor dengan dana terbesar. Sekalipun aku memjual perusahaan ini, mungkin kita masih akan terlilit hutang" Ucap Dika menceritakan kondisi saat ini 'Beruntung aku bisa mengalihkan topiknya kesini, jadi tidak akan ada masalah, dan Key tidak akan pergi kemana' Batin Dika bersyukur
"Hm, ini cukup sulit. Permulaan yang cukup berat untuk pemula sepertimu. Tapi, tidak masalah, kakek punya cara agar kamu bisa melakukan dua keinginan mu, mempertahankan perusahaan ini tanpa terlilit hutang dan membangun hotel itu" Ucap Kakek membuat setitik pengharapan untuk Dika
"Ba...bagaimana caranya kek?" Tanya Dika dengan semangat 'Wah, aku tidak tahu jika ada sesuatu yang bisa mempertahankan perusahaan ini, aku bahkan sudah berpikir untuk menyerah saja' Batin Dika
"Ya, mudah saja jika kamu memiliki wawasan yang cukup luas. Perusahaan kita adalah perusahaan yang sangat unggul, apalagi jika itu soal makanan, kosmetik kecantikan, dan juga kita memiliki orang penting didunia hiburan. Beberapa pekan terakhir ini, harga bahan pangan dipasar tidak begitu mahal, kamu bisa memborong semuanya dan keluarkan makanan yang disajikan dengan mewah tapi bahan yang sederhana, naikkan harga makanan tersebut dua kali lipat dari modal kamu membeli bahan bahannya. Kamu tahu, desain yang indah, itu kehormatan orang kaya, tidak peduli dari mana kamu membeli bahannya, asalkan didesain dengan indah, mewah, rapi, dan tentunya menarik perhatian, harga setinggi apapun, orang kaya selalu mampu, karena gengsi yang tinggi" Ucap Kakek
"Yang benar saja kek, menjual dengan harga dua kali lipat dari modalku, bukankah itu hanya mengusir pelanggan kek?" Ucap Dika tidak mengerti
"Mengusir pelanggan atau tidak, kita tidak akan tahu jika tidak mencoba. Percayalah, cara ini sangat efektif, apalagi jika kamu menjual dengan kolega kolega kaya, yang pastinya memiliki banyak uang. Jangan sungkan memberikan harga selangit, orang kaya tidak peduli rasa, yang mereka pikirkan, saat mereka mengeluarkan banyak uang, mereka akan semakin dihormati. Sesekali bersikap tinggi hati, dan mementingkan ego sendiri, itu penting dalam dunia bisnis, terlalu memikirkan cara pandang orang lain, itulah yang membuat kita merugi'" Ucap Kakek menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Queen
FantasyMemiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu "Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...