"Nona, aku sangat kagum dengan kebaikkan hatimu. Tapi, terlalu baik itu juga kejahatan loh" Ucap Keyra dengan senyum penuh arti
Keempat pemulung itu hanya menunduk, mereka sama sekali tidak berani mengangkat kepala mereka, karena ada kamera
"Kamu..!!" Gadis itu mereka kesal dengan senyuman Keyra yang terlihat menjengkelkan
"Dan lagi, apakah kalian begitu suka memamerkan kebaikan kalian seperti ini?" Ucap Keyra yang berjalan mendekati pria yang mengikuti gadis itu, dengan kamera ditangannya, dan mendekatkan wajahnya ke kamera yang dipegang pria itu
Keyra langsung saja mengambil kamera itu, lalu berjalan mendekati gadis tadi, dengan kamera ditangannya "Lihat, bukankah dia terlihat menggemaskan dengan ekspresi marah seperti ini?" Ucap Keyra sambil mengarahkan kameranya tepat didepan wajah gadis itu
Keyra berahli melirik keempat pemuda itu. Keempat pemuda itu langsung memalingkan wajah, takut jika Keyra mengarahkan kameranya kearah mereka. Melihat mereka yang tidak ingin terlihat kamera, Keyra hanya tersenyum miring
"Nona, mengapa kau sangat suka menindas orang lemah" Ucap gadis itu dengan deraian air mata. Keyra yang tadinya tersenyum miring kepada pemulung itu, beralih menatap gadi itu dengan tajam
"Oh. Kenapa? Kau takut?! Heh" Ucap Keyra menghina gadis itu
"Ka....kamu tidak seharusnya berbuat seperti ini. Meski kamu kaya, ti... tidak seharusnya kamu menindas orang" Ucap gadis itu dengan tegas
"Oh, apa karena ini?" Ucap Keyra yang langsung membanting kamera itu
PYARR
"KAU!!" Gadis itu berteriak marah karena Keyra membanting kamera itu "Apa apaan kau ini?" Marah gadis itu
"Lihatlah, wajah aslimu langsung keluar ketika kamera itu hancur" Ucap Keyra memegang dagu gadis itu kuat
"Lepaskan, dasar j*l*ng!! Kau tidak tahu siapa aku?! Cepat lepaskan!!" Teriak gadis itu marah
BRUKH
Keyra langsung melepas dengan kasar gadis itu hingga tersungkur "J*l*ng si*l*n. Aku akan membalasmu nanti" Ucap gadis itu terus mencaci Keyra
"Oh, akan ku tunggu" Ucap Keyra yang kembali memungut kamera itu
"Ngomong ngomong, kameranya masih menyala loh, dan semua yang kau ucapkan tadi terekam disini" Ucap Keyra tersenyum manis kearah gadis itu, sambil memperlihatkan kamera itu
"A...apa?!" Ucap gadis itu terkejut 'Di....dia menipuku. Si*l*n! Apa yang harus kulakukan sekarang. Imejku akan hancur' Batin gadis itu
"Halo semuanya. Sekarang, kalian tahu 'kan, sifat asli orang yang kalian puja. Lain kali, jangan tertipu lagi ya. Oh, perkenalkan, namaku Keyra" Ucap Keyra berbicara kearah kamera sambil tersenyum manis. Setelah mengucapkan itu, Keyra langsung menghancurkan kamera itu itu hingga berkeping keping
"Cih" Keyra meludahi gadis itu, kemudian beralih pada pemulung tadi
"Urusanku belum selesai denganmu" Ucap Keyra menyeret pemulung itu pergi dari sana
"Ka...kak, to...tolong" Ucap pemulung itu, menatap teman temannya memohon. Merekapun mengikuti Keyra yang menyeret pemulung itu
Keyra menyeret pemulung itu hingga sampai didepan sebuah rumah mewah yang Keyra dapatkan dari hadiah main game online
"Ke...kenapa aku di bawah kesini?" Tanya pemulung itu takut
"I....iya. Mau kau apakan adik kami?" Ucap yang lainnya
"Ck, kalian begitu berisik, seperti lalat" Ucap Keyra yang mengusap usap telinganya dengan kesal. Merekapun langsung diam
"Bagus. Mulai sekarang, kalian bisa tinggal disini. Karena rumah ini terlalu besar, aku tidak bisa mengurusnya sendiri" Ucap Keyra dengan santai
"Hah" Mereka sangat terkejut. Siapa yang akan memberikan rumah sebesar ini secara percuma pada mereka? Gadis ini pasti memiliki niat lain "Sebenarnya, apa maumu nona?" Tanya pria yang paling tua diantara mereka
"Ya, kalian tinggal disini. A...." Ucap Keyra terpotong, karena dering poselnya
Drrrttt drrttt drrrttt
Keyra melihat siapa yang menelfon. Dia tersenyum melihat siapa yang menelfon
Keyra menjawab telfon itu, kemudian meletakkannya ditelinganya
"Keyra. Ulah apalagi ini yang kamu lakukan? Bla bla bla bla bla bla" Kakek memarahi Keyra karena ulahnya
"Pelan pelan kek. Jangan cepat cepat ngomongnya" Ucap Keyra menasehati
"Kamu ini ya? Baru sehari loh, udah bikin masalah aja. Kalau gitu, kamu balik aja kesini. Gak usah mandiri mandiri, atau apalah itu. Kakek bisa ngasih apa aja yang kamu mau, kamu gak perlu kerja" Ucap kakek melarang
"Gak mau, bleeww" Ucap Keyra langsung memutuskan sambungan telfonnya
"Ayo" Ucap Keyra melirik mereka, kemudian berjalan terlebih dahulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Queen
FantasíaMemiliki keinginan besar untuk menginjak injak sampah yang dulu merendahkannya, dan meluapkan kemarahan dalam hatinya dengan membunuh orang orang merendahkannya dulu "Ingin merendahkan ku? Apa kau sudah mendapat surat izin dariku untuk melakukan itu...