Suara tawa dari luar ruangan membuat Lea mendengus.
Jari-jarinya mengapung dan bergerak-gerak tidak jelas di atas keyboard laptop, bingung harus mengetik apa.
"Anak futsal berisik banget sih!" Gerutunya.
"Siapa yang ngide ruang ekskul jurnalistik disandingin sama ruang futsal!?"
Cowok di sudut ruang tertawa mendengar nada ketus Lea. "Kenapa sih sensitif banget?"
Namanya Bintang, ketua tim jurnalistik.
"Tang, gue lagi nulis artikel buat Mading." Ucap Lea seraya mendengus lebih keras, "pala gue lagi buntu banget."
"Awal bulan ngurusin Mading, pertengahan bulan ngurusin majalah cetak. Belum lagi ribet ngeditnya." Keluhnya lagi.
Bintang menggeleng kecil, "udah. Kalo lagi buntu, lagi capek, mending rehat dulu. Deadlinenya masih seminggu juga kan?"
"Oh iya." Seru Bintang, "lo sibuk nggak pulang sekolah nanti?"
Lea menggeleng singkat, tetap belum menoleh ke Bintang yang berada di belakangnya. "Kenapa?"
"Ikut sama anak OSIS ketemu guest star buat festival musik, sana. Siapa tau bisa dijadiin bahan majalah cetak edisi bulan depan."
Lea mengernyit lantas memutar kursi, "guest starnya udah fix?"
Bintang mengangguk yakin, "baru aja dikabarin anak OSIS."
"Jadi JKT 48?"
"Enggak. Kalo JKT ya mana bisa ketemu langsung, pasti lewat manager."
"Artis lain juga lewat manager kali," kata Lea mencibir.
Namun tiba-tiba terlintas kemungkinan lain dalam pikirannya.
Kalo anak OSIS punya koneksi langsung ke artisnya, ya bisa aja nggak usah lewat manager.
Mata Lea membulat, "bentar, JEFRRY LANA?!"
Kenapa baru kepikiran nama itu! Anak OSIS bisa minta Jeje, adik Jeffry Lana, buat ngehubungin OSIS sama Jeffry Lana langsung. Apalagi Jeffry Lana juga alumni Darsa!
"Sama Teuku Ilham."
"APA!?" Pekik Lea tak percaya, "tapi OSIS dana dari mana bisa ngundang dua penyanyi terkenal sekaligus?"
"Lo kok nanya gue? Lo kan sekelas tuh sama Ketos, apa lagi yang handle guest starnya juga temen sekelas elo, Si Denara."
"Pokoknya lo nanti ikut Denara aja. Gue udah bilang kalo tim jurnalistik gabung, lo sempetin wawancara Jeffry Lana dikit-dikit lah. Siapa tau bisa dibuat artikel kan. Gue juga udah bilang Yasmin buat nemenin."
Lea mengangguk, kalau soal wawancara dadakan gini, Lea emang jagonya. Hobi ngegosipnya sekaligus jadi sarana Lea mengasah ketrampilan pengumpulan berita.
Dan yang Lea butuhin cuma Yasmin dan kameranya.
Kalau soal dokumentasi, potret, atau apapun yang berhubungan sama kamera, Yasmin selalu jadi solusinya.
Dia andalan klub fotografi, aset berharga tim jurnalistik, dan baru-baru ini jadi kadiv camera person buat projek youtube 'from Darsa High'
Lea juga lumayan akrab sama Yasmin. Mungkin karena mereka suka tiba-tiba dikasih kerjaan bareng, kayak barusan.
Lea mengangguk, lalu menutup laptopnya.
Gadis itu berjalan menuju deretan loker di sisi belakang dalam ruangan ini, dan membuka loker yang bertuliskan 'Azalea C'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gossip Us - Go Ship Us
Подростковая литератураGosip, ghibah, rumpi, dan rempong itu identik banget sama cewek. Bukan berniat menyekat ya, tapi emang empat hal ini udah melekat banget ke para cewek. Kayak nggak lengkap kalo lagi sama temen tapi nggak ngegosip. Iya kan? Dan kalian pasti punya te...